Tradisi Ngisis Keraton Kasepuhan Cirebon, Bersihkan Wayang Kulit Berusia Ratusan Tahun
Meski PSBB, tradisi ngisis keraton Kasepuhan Cirebon tetap berlangsung. (Foto: Keraton Kasepuhan Cirebon)
KERATON Kasepuhan Cirebon memilki tradisi membersihkan wayang kulit berusia ratusan tahun. Tradisi itu dikenal dengan nama Ngisis. Tradisi ini biasanya dilaksanakan setiap hari Jumat kliwon.
Baca juga:
Sultan Sepuh ke-XIV Keraton Kasepuhan Cirebon Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat mengatakan tradisi Ngisis bertujuan agar wayang kulit koleksi Kasepuhan Cirebon ini tetap bersih dan kuat meski usianya seabad lebih.
Tradisi Ngisis dilakukan dalang dan para abdi dalem di museum pusaka Keraton Kasepuhan. "Tradisi Ngisis membuka kotak wayang, dan mengeluarkan wayang kulit dari kotaknya kemudian digantung untuk diangin-anginkan dan dibersihkan," kata Sultan Arief sapaan PRA Arief Natadiningrat, di Cirebon, Sabtu (4/7).
Menurut Sultan Arief, di era sekarang ini banyak sekali harus dilakukan di Keraton Kasepuhan dalam melestarikan budaya keraton, apalagi di masa pandemi COVID-19.
Baca juga:
"Oleh karena itu perlu kesabaran, kerajinan dan kepedulian inggi di era sekarang yang sudah mulai luntur perhatiannya terhadap kebudayaan kita sendiri," tutur Sultan Arief. (Mauritz)
Baca juga:
Bagikan
Yudi Anugrah Nugroho
Berita Terkait
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Profesor BRIN Perkirakan Ukuran Meteor Cirebon 3-5 Meter, Pastikan Tidak Berbahaya
Pastikan Bukan Fenomena Hujan Meteor, BRIN Imbau Warga Cirebon Tidak Perlu Panik
BRIN Pastikan Meteor yang Lewati Cirebon Jatuh di Laut Jawa
Meteor Jatuh di Cirebon 5 Oktober 2025: Warga Dengar Dentuman Keras
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Gagal Kerja di Pabrik Mobil Listrik, Puluhan Warga Cirebon Terlantar Jalan Kaki dari Subang
Imbas Tragedi Gunung Kuda, Cirebon Tanggap Darurat Longsor Hingga 6 Juni
Fakta-Fakta Longsor di Gunung Kuda Cirebon, Aktivitas Tambang Dihentikan
Tradisi Murok Jerami Desa Namang Resmi Diakui Jadi Kekayaan Intelektual Khas Indonesia