Timnas U-23 Batal ke Piala AFF, PSSI Diminta Fokus ke Pemain Terkonfirmasi COVID-19

Menpora Zainudin Amali bersama Ketum PSSI Mochamad Iriawan dan Shin Tae-yong. (Kemenpora)
Merahputih.com - PSSI diminta untuk fokus dalam melakukan pemulihan dan penyembuhan para pemain tim nasional yang terpapar COVID-19.
Timnas batal mengikuti ajang AFF U-23 tahun 2022 di Kamboja karena sejumlah pemain dinyatakan positif COVID-19.
“Sementara kita memulihkan mereka (pemain) yang sudah terpapar. Saya sudah minta PSSI konsentrasi ke pemulihan pemain dan menjaga yang belum terpapar COVID-19,” kata Menpora Zainuddin Amali, Sabtu (12/2).
Baca Juga
Dihantam Badai COVID-19, Garuda Muda Batal Ikut AFF U-23 Kamboja
Amali mengaku memahami keputusan PSSI dan pelatih tim nasional Shin Tae-yong yang memutuskan untuk tidak berangkat mengikuti AFF U-23.
Menurutnya, Shi Tae-yong tidak mau mengirim tim asal-asalan ke ajang tersebut karena separuhnya dan pemain inti tidak bisa ikut akibat terpapar COVID-19 dan cedera.
“Nah kita menjaga kesehatan dan keselamatan pemain kita dan nanti disana pasti juga begitu tahu timnas Indonesia banyak yang terpapar pasti mereka akan ragu bahkan dia enggak mau bertanding,” ujarnya.
Menurutnya, keadaan tersebut di luar kehendak siapapun. Sebab semua masyarakat Indonesia termasuk dirinya sangat ingin melihat tim nasional bertanding di Kamboja dan bisa berprestasi.
Namun karena pandemi dan varian omicron sedang tinggi dan penularannya cepat maka hal itu tidak bisa terwujud.
“Memang sekarang ini sedang tinggi omicron di tanah air dan penyebarannya sangat cepat. Walaupun saya dapatkan penerapan protokol kesehatan sangat ketat di tempat itu di pelatnas,” katanya.
Baca Juga
Amali menilai pemain-pemain tersebut tertular saat mereka kembali ke klub masing-masing saat bermain di Liga I. Namun, penyelenggaran Liga I dengan sistem bubble dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
“Penerapan protokol kesehatan dengan sistem bubble sangat ketat dan disiplin, itu saya akui waktu saya tinjau di Bali, memang itu berjalan dengan baik. Tetapi tidak mungkin dihindarkan misalnya interaksi dengan petugas hotel dan lainnya,” katanya.
Ia menilai PSSI dan LIB sudah menyelenggarakan Liga I dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Penyelenggaraan Liga I dinilai sesuai dengan apa yang mereka paparkan di awal-awal saat izin kompetisi digulirkan.
“Saya melihat bahwa federasi menjalankan kompetisi sesuai dengan apa yang mereka janjikan kepada kami,” jelas pria yang juga politikus Golkar ini.
Untuk diketahui, Timnas Indonesia U-23 mundur dari Piala AFF U-23 2022. Karena badai COVID-19 yang melanda tim. Dalam laporannya, PSSI menyebut ada tujuh pemain Timnas U-23 yang terpapar COVID-19.
Baca Juga
Mereka adalah Ronaldo Joybera R Junior, Muhammad Ferrari, Braif Fatari, Taufik Hidayat, Irfan Jauhari, Ahmad Figo Ramadhani, dan Cahya Supriyadi.
Sementara empat pemain lainnya menunggu masa inkubasi karena sekamar dengan mereka yang terpapar COVID-19, yakni Alfeandra Dewangga, Genta Alparedo, Muhammad Kanu Helmiawan, dan Marcelino Ferdinan. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Menuju SEA Games Thailand 2025: Indonesia Hadapi Tantangan Anggaran dan Potensi Kehilangan Medali Emas

Erick Thohir Siap Mundur dari Ketua Umum PSSI jika Diminta FIFA Setelah Menjadi Menpora

Lengser dari Menpora, Dito Percaya Erick Thohir Bisa Naikkan Tukin ASN Kemenpora 100%

Jadi Menpora, Erick Thohir Pastikan Tidak ‘Berat’ ke Salah Satu Cabor

Prosesi Serah Terima Jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo kepada Erick Thohir

Erick Thohir Jadi Menpora, Presiden FIFA Beri Ucapan Selamat dan Sinyal Positif

Erick Thohir Jadi Menpora, Kontribusi Pemerintah untuk Sepak Bola Diyakini Semakin Besar

Pengamat Sebut Erick Thohir Sosok Tepat Pimpin Kemenpora, Termasuk untuk Selesaikan Masalah Organisasi Induk Cabor

Jadi Menpora, Erick Thohir Koordinasi ke FIFA soal Statusnya sebagai Ketua Umum PSSI

Umar Husein Jadi Ketua Komite Disiplin PSSI yang Baru, Erick Thohir Tidak Lagi Pimpin Komite Wasit
