'Tiger', Film Dokumenter HBO Tentang Tiger Woods


Tiger tayang di HBO 10 Januari 2021. (Foto: 123RF/Robert Wilson)
ADA kontroversi film dokumenter HBO tentang naik turun karier golf Tiger Woods. Namun secara keseluruhan, film dokumenter dua bagian ini menangkap kekuatan yang membentuk legenda golf tersebut.
Dokumenter ini berhasil memperbarui apresiasi atas bakatnya yang luar biasa sambil menandai peringatan-peringatan tentang bagaimana tempaan yang diterima membentuk sosok Woods yang kontroversial.
Baca juga:
Netflix Hadirkan Film Dokumenter Kisah Pembunuhan Paling Terkenal di Kanada
Pada intinya, Tiger mewakili dongeng klasik: Seorang anak berbakat yang dilatih sejak usia dini untuk menjadi luar biasa dalam bidang tertentu dengan mengorbankan masa kanak-kanak.
Tumbuh seperti itu bisa menjadi penyebab seseorang lambat dewasa akibat kenikmatan yang dirasakan dari kekayaan dan ketenaran. Belum lagi semuanya terjadi di bawah pengawasan media yang bersemangat mencari kesalahan.

Tokoh kunci dari perspektif ini adalah ayah Woods, Earl, yang mengubah balita bermain golf menjadi sebuah fenomena baru: memamerkan keahliannya dalam acara bincang-bincang; melatihnya menjadi mesin golf dalam dunia yang kaku dan mendominasinya.
Dengan melakukan hal-hal tersebut, Tiger memacu minat orang pada olahraga tersebut dan memikat imajinasi orang-orang yang belum pernah mengikuti turnamen sebelumnya.
Jurnalis Charles Pierce menggambarkan Earl sebagai pembawa ajaran dalam kultus Tiger, orang yang menggambarkan putranya mengemban misi pemersatu dan masa depan dalam istilah seperti seorang juru selamat.
Woods menjadi "fenomena budaya dan juga olahraga," kata Gary Smith dari Sports Illustrated, sebelum kemudian dilahap oleh "mulut selebriti dan ketenaran."
Sutradara Matthew Heineman dan Matthew Hamachek bekerja dalam tim produksi yang terdiri dari Alex Gibney dan Jeff Benedict dan Armen Keteyian yang bukunya berfungsi sebagai sumber untuk proyek dokumenter ini. Mereka menghidupkan kembali apresiasi atas keajaiban dunia golf Woods sebelum akhirnya jatuh.
Baca juga:
Bukan kebetulan, bagian pertama diakhiri dengan perkenalan Rachel Uchitel, salah satu perempuan yang dikaitkan dengan Woods dalam banyak berita utama tabloid pada 2009.
Sudut pandang tabloid mendominasi bagian kedua, dengan National Enquirer memainkan peran pendukung yang signifikan dan video paparazzi yang meneriakkan pertanyaan kasar pada Uchitel serta istri Woods saat itu, Elin.

Subjek lain condong ke arah mantan dalam kehidupan Woods, termasuk pacar sebelumnya Dina Parr, dan caddy lamanya, Steve Williams. Selain itu, ada pula wawancara dengan sesama pegolf dan dari sisi jurnalis.
Citra Woods yang dimunculkan, bagaimanapun, terbukti lebih simpatik daripada menjelekkan, terutama sehubungan dengan bagaimana Earl Woods membentuk putranya. Serta bagaimana bintang golf ini hidup dalam pantauan mikroskop, sehingga kasus perselingkuhan menjadi bulan-bulanan media.
Ras juga merupakan bagian sentral dari cerita Woods, dari rasisme halus yang dia hadapi (lihat kepemimpinan Masters yang secara terbuka memarahinya); hingga perdebatan ketika dia menggambarkan leluhur campurannya sebagai "Cablinasian," yang menimbulkan pertanyaan tentang apakah dia telah meremehkan leluhurnya berkulit hitam.
Menyusun dokumenter semacam ini di sekitar figur publik saat ini selalu menantang. Selain itu, proyek ini telah menimbulkan kontroversi lanjutan atas kelangkaan orang kulit berwarna yang bekerja di belakang layar. Namun, kedua bagian film dokumenter ini layak untuk ditonton. Tiger tayang perdana 10 Januari di HBO. (aru)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Faza Meonk Buka Peluang 'Si Juki x Black Jack: Operasi di Kyokarta' Bakal Dibikin Film

Dari Horor Komedi hingga Psikologis, Sederet Film ini Bisa Masuk Daftar Tontonan di September 2025

Robert Redford Meninggal Dunia, Rekan Aktor Sebut ‘Salah Satu Singa telah Pergi’

Aktor Legendaris Robert Redford Meninggal di Usia 89 Tahun

Angelina Jolie Comeback dengan Film Adaptasi Novel 'Anxious People', Intip Sinopsisnya

'Super Mario Galaxy Movie', Petualangan Baru Mario Siap Mendarat di Bioskop 2026

Serial Dokumenter 'Believers: Boston Red Sox' Siap Tayang, Ketika Keyakinan Mengakhiri Kutukan

Dibintangi Maxime Bouttier dan Lutesha, Film 'Lavender Marriage' Memotret Rahasia Besar Hubungan Toxic Selebritas

Film Biografi Kreator Bumble 'Swiped' akan Rilis di Disney+, Simak Sinopsisnya

Emmy Awards 2025, ‘The Pitt’ Raih Penghargaan Drama Terbaik dan ‘The Studio’ Pecahkan Rekor Komedi
