Film

'Tiger', Film Dokumenter HBO Tentang Tiger Woods

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 12 Januari 2021
'Tiger', Film Dokumenter HBO Tentang Tiger Woods

Tiger tayang di HBO 10 Januari 2021. (Foto: 123RF/Robert Wilson)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ADA kontroversi film dokumenter HBO tentang naik turun karier golf Tiger Woods. Namun secara keseluruhan, film dokumenter dua bagian ini menangkap kekuatan yang membentuk legenda golf tersebut.

Dokumenter ini berhasil memperbarui apresiasi atas bakatnya yang luar biasa sambil menandai peringatan-peringatan tentang bagaimana tempaan yang diterima membentuk sosok Woods yang kontroversial.

Baca juga:

Netflix Hadirkan Film Dokumenter Kisah Pembunuhan Paling Terkenal di Kanada

Pada intinya, Tiger mewakili dongeng klasik: Seorang anak berbakat yang dilatih sejak usia dini untuk menjadi luar biasa dalam bidang tertentu dengan mengorbankan masa kanak-kanak.

Tumbuh seperti itu bisa menjadi penyebab seseorang lambat dewasa akibat kenikmatan yang dirasakan dari kekayaan dan ketenaran. Belum lagi semuanya terjadi di bawah pengawasan media yang bersemangat mencari kesalahan.

Tokoh kunci film ini adalah ayah Woods. (Foto: citynews.ca)

Tokoh kunci dari perspektif ini adalah ayah Woods, Earl, yang mengubah balita bermain golf menjadi sebuah fenomena baru: memamerkan keahliannya dalam acara bincang-bincang; melatihnya menjadi mesin golf dalam dunia yang kaku dan mendominasinya.

Dengan melakukan hal-hal tersebut, Tiger memacu minat orang pada olahraga tersebut dan memikat imajinasi orang-orang yang belum pernah mengikuti turnamen sebelumnya.

Jurnalis Charles Pierce menggambarkan Earl sebagai pembawa ajaran dalam kultus Tiger, orang yang menggambarkan putranya mengemban misi pemersatu dan masa depan dalam istilah seperti seorang juru selamat.

Woods menjadi "fenomena budaya dan juga olahraga," kata Gary Smith dari Sports Illustrated, sebelum kemudian dilahap oleh "mulut selebriti dan ketenaran."

Sutradara Matthew Heineman dan Matthew Hamachek bekerja dalam tim produksi yang terdiri dari Alex Gibney dan Jeff Benedict dan Armen Keteyian yang bukunya berfungsi sebagai sumber untuk proyek dokumenter ini. Mereka menghidupkan kembali apresiasi atas keajaiban dunia golf Woods sebelum akhirnya jatuh.

Baca juga:

‘Be Water’, Film Dokumenter Bruce Lee

Bukan kebetulan, bagian pertama diakhiri dengan perkenalan Rachel Uchitel, salah satu perempuan yang dikaitkan dengan Woods dalam banyak berita utama tabloid pada 2009.

Sudut pandang tabloid mendominasi bagian kedua, dengan National Enquirer memainkan peran pendukung yang signifikan dan video paparazzi yang meneriakkan pertanyaan kasar pada Uchitel serta istri Woods saat itu, Elin.

Citra Woods yang dimunculkan terbukti lebih simpatik daripada menjelekkan. (Foto: 123RF/DAVID LEINDECKER)

Subjek lain condong ke arah mantan dalam kehidupan Woods, termasuk pacar sebelumnya Dina Parr, dan caddy lamanya, Steve Williams. Selain itu, ada pula wawancara dengan sesama pegolf dan dari sisi jurnalis.

Citra Woods yang dimunculkan, bagaimanapun, terbukti lebih simpatik daripada menjelekkan, terutama sehubungan dengan bagaimana Earl Woods membentuk putranya. Serta bagaimana bintang golf ini hidup dalam pantauan mikroskop, sehingga kasus perselingkuhan menjadi bulan-bulanan media.

Ras juga merupakan bagian sentral dari cerita Woods, dari rasisme halus yang dia hadapi (lihat kepemimpinan Masters yang secara terbuka memarahinya); hingga perdebatan ketika dia menggambarkan leluhur campurannya sebagai "Cablinasian," yang menimbulkan pertanyaan tentang apakah dia telah meremehkan leluhurnya berkulit hitam.

Menyusun dokumenter semacam ini di sekitar figur publik saat ini selalu menantang. Selain itu, proyek ini telah menimbulkan kontroversi lanjutan atas kelangkaan orang kulit berwarna yang bekerja di belakang layar. Namun, kedua bagian film dokumenter ini layak untuk ditonton. Tiger tayang perdana 10 Januari di HBO. (aru)

Baca juga:

#DiRumahAja, Streaming Film Dokumenter Mobil Terbaik

#Film #Film Dokumenter #Tiger Woods
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

ShowBiz
Lukisan Pertama 'Star Wars' Terjual Rp 64,9 Miliar dalam Lelang, Catat Rekor Harga Memorabilia
Lukisan yang dibuat hampir 50 tahun lalu ini kemudian direproduksi menjadi poster film ikonis tersebut.
Dwi Astarini - Kamis, 11 Desember 2025
Lukisan Pertama 'Star Wars' Terjual Rp 64,9 Miliar dalam Lelang, Catat Rekor Harga Memorabilia
ShowBiz
Vino G Bastian Refleksi Diri lewat Peran Aktor Kena Kutukan di ‘Lupa Daratan’, Mengenang Dukungan di Masa Awal Karier
Vino G Bastian mengaku Lupa Daratan membuka sebuah percakapan yang membuatnya ikut berefleksi.
Dwi Astarini - Kamis, 11 Desember 2025
Vino G Bastian Refleksi Diri lewat Peran Aktor Kena Kutukan di ‘Lupa Daratan’, Mengenang Dukungan di Masa Awal Karier
ShowBiz
'Lupa Daratan' Kisahkan Aktor tak Bisa Akting Mematahkan Kutukan, Komedi Mengocok Perut Berbalut Cerita Brotherhood
Premis sederhana aktor terbaik kehilangan kemampuan akting ini kemudian berkembang menjadi jalinan cerita komedi dengan makna mendalam.
Dwi Astarini - Kamis, 11 Desember 2025
'Lupa Daratan' Kisahkan Aktor tak Bisa Akting Mematahkan Kutukan, Komedi Mengocok Perut Berbalut Cerita Brotherhood
ShowBiz
Nonton Film Bioskop dari Rumah: HBO Max dan Viu Umumkan Paket Bundling di Asia Tenggara
HBO Max dan Viu meluncurkan paket bundling di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand, menawarkan akses konten global dan Asia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
Nonton Film Bioskop dari Rumah: HBO Max dan Viu Umumkan Paket Bundling di Asia Tenggara
ShowBiz
Manga 'Look Back' Diadaptasi Jadi Film Live-Action, Kore-eda Hirokazu Siap Hadirkan Fujino ke Layar Lebar di 2026
Manga 'Look Back' karya Tatsuki Fujimoto diadaptasi menjadi film live action oleh Kore-eda Hirokazu. Siap rilis pada 2026 dan kini memasuki tahap pascaproduksi.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Manga 'Look Back' Diadaptasi Jadi Film Live-Action, Kore-eda Hirokazu Siap Hadirkan Fujino ke Layar Lebar di 2026
ShowBiz
Film ‘Ready or Not 2: Here I Come’ akan Hadir April 2026, Trailer Baru Tampilkan Teror Lebih Mencekam
Sekuel Ready or Not: Here I Come tayang April 2026. Trailer baru tampil lebih mencekam, Samara kembali terjebak dalam permainan maut Hide and Seek.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Film ‘Ready or Not 2: Here I Come’ akan Hadir April 2026, Trailer Baru Tampilkan Teror Lebih Mencekam
ShowBiz
Angga Dwimas Sasongko Hadirkan ‘Ratu Malaka’, Perpaduan Aksi dan Budaya Asia Tenggara
Visinema merilis film aksi Ratu Malaka, debut di Cannes 2025. Dibintangi Claresta Taufan dengan koreografi Chan Man-Ching, tayang di bioskop 2027.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Angga Dwimas Sasongko Hadirkan ‘Ratu Malaka’, Perpaduan Aksi dan Budaya Asia Tenggara
ShowBiz
Film Thriller 'How to Make a Killing' Hadir Februari 2026, Kisah Warisan Berdarah Dimulai
How to Make a Killing, thriller adaptasi novel klasik, dibintangi Glen Powell dan Margaret Qualley. Tayang di bioskop mulai 20 Februari 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Film Thriller 'How to Make a Killing' Hadir Februari 2026, Kisah Warisan Berdarah Dimulai
ShowBiz
Golden Globes 2026 Berikan Sorotan ke Karya Luar Hollywood, Film Korea ‘No Other Choice’ Dapat 2 Nominasi
'No Other Choice' dinominasikan untuk kategori Best Motion Picture – Non-English Language.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Golden Globes 2026 Berikan Sorotan ke Karya Luar Hollywood, Film Korea ‘No Other Choice’ Dapat 2 Nominasi
ShowBiz
‘One Battle After Another’, Film Baru Leonardo DiCaprio Borong Nominasi Golden Globes Award 2026
Film adaptasi Vineland ini menempatkan Leonardo DiCaprio dan Chase Infiniti dalam jajaran nominasi bergengsi Golden Globes 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
‘One Battle After Another’, Film Baru Leonardo DiCaprio Borong Nominasi Golden Globes Award 2026
Bagikan