Banyuwangi, Bumi Blambangan

Tiga Jenis Nasi Campur Wajib Dinikmati di Banyuwangi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 16 September 2018
Tiga Jenis Nasi Campur Wajib Dinikmati di Banyuwangi

Nasi tempong. (Foto: instagram.com/nasipecelbutinuk.bali50)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BANYUWANGI memiliki kuiner tradisional yang sangat sangat banyak dan berragam. Mulai dari makanan olahan nasi, ikan dan daging, hingga penganan yang biasa dijadikan buah tangan.

Hidupnya dunia kuliner Bumi Blambangan tak lepas dari kemajuan sektor pariwisata dengan unggulan wisata alam dan budaya. Di Jawa Timur, Banyuwangi merupakan salah satu tujuan wisata para wisatawan baik lokal maupun luar negeri.

Nah, di antara banyak kuliner tradisional dari Sunrise van Java, olahan dari nasi adalah berada di urutan teratas yang terkenal. Berikut merahputih.com sajikan 3 jenis nasi campur asal Banyuwangi yang wajib kamu nikmati ketika melancong ke sana;

1. Nasi Tempong

 Nasi tempong. (Foto: Pixabay/instagram.com/nasipecelbutinuk.bali50)
Nasi tempong. (Foto: [email protected])


Nasi tempong merupakan salah satu olahan nasi legendaris dari Banyuwangi. Tak hanya di Banyuwangi, makanan ini tersebar ke daerah lain hingga ke Pulau Bali.

Tempong berarti tampar dalam bahasa Osing. Kata tampar ini mengambarkan nasi campur ini bercita rasa sangat pedas. Rasa pedas dari sambal yang ditumbuk sedikit kasar campuran cabai rawit dan merah, tomat, jeruk, bawang, terasi, dan lain-lain.


2. Nasi Kelak

 Nasi kalak yang dipadukan dengan mie kuning. (Foto: facebook.com/sumantri.wongso)

Nasi kalak yang dipadukan dengan mie kuning. (Foto: facebook.com/sumantri.wongso)

Nasi kalak dicampur dengan mie kuning sehingga penampilannya sangat berbeda dari kebanyak olahan nasi. Nasi kalak bercita rasa sangat pedas dari sambal yang dinakaman sesuai nama makanan ini, yaitu sambal kalak.

Campuran dalam nasi ini yaitu serundeng, sayuran, mie kuning, sambal, dan lauk pauk. Lauk pauknya ada tahu atau tempe dan daging cincang atau daging suwir.

3. Nasi Cawuk

Sego cawuk dulunya dimakan dengan cara dicawuk. (foto: Instagram @ammamamo)
Sego cawuk dulunya dimakan dengan cara dicawuk. (Foto: Instagram @ammamamo)


Setiap porsi nasi cawuk atau sego cawuk terdiri dari nasi, jagung muda, irisan timun, dan irisan telur pindang.

Nasi dan lauk itu disiram dengan kuah santan serta diberi bumbu merah yang rasanya pedas-asam. Aneka lauk pelengkap bisa kamu pilih, mulai dari pepes ikan, kikil, hingga dendeng. (*)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Bekamal, Olahan Daging Fermentasi Khas Banyuwangi

#Kuliner Jawa Timur #Kuliner Indonesia #Banyuwangi, Bumi Blambangan
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Fun
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa
Es Pleret merupakan minuman khas asal Blitar, Jawa Timur.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 Maret 2025
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa
Kuliner
Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj
Kue klepon menjadi menu andalan yang hampir tidak pernah luput di perayaan Isra Mi'raj.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Januari 2025
Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj
Kuliner
Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku
Sopi telah menjadi bagian penting dari budaya lokal dan kehidupan sehari-hari masyarakat Maluku.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 November 2024
Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku
Fun
Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
Indonesia diharapkan mampu menghadirkan restoran-restoran dengan kuliner khas Nusantara di luar negeri.
Andreas Pranatalta - Minggu, 12 Maret 2023
Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
Bagikan