Tiga Jenis Nasi Campur Wajib Dinikmati di Banyuwangi


Nasi tempong. (Foto: instagram.com/nasipecelbutinuk.bali50)
BANYUWANGI memiliki kuiner tradisional yang sangat sangat banyak dan berragam. Mulai dari makanan olahan nasi, ikan dan daging, hingga penganan yang biasa dijadikan buah tangan.
Hidupnya dunia kuliner Bumi Blambangan tak lepas dari kemajuan sektor pariwisata dengan unggulan wisata alam dan budaya. Di Jawa Timur, Banyuwangi merupakan salah satu tujuan wisata para wisatawan baik lokal maupun luar negeri.
Nah, di antara banyak kuliner tradisional dari Sunrise van Java, olahan dari nasi adalah berada di urutan teratas yang terkenal. Berikut merahputih.com sajikan 3 jenis nasi campur asal Banyuwangi yang wajib kamu nikmati ketika melancong ke sana;
1. Nasi Tempong

Nasi tempong merupakan salah satu olahan nasi legendaris dari Banyuwangi. Tak hanya di Banyuwangi, makanan ini tersebar ke daerah lain hingga ke Pulau Bali.
Tempong berarti tampar dalam bahasa Osing. Kata tampar ini mengambarkan nasi campur ini bercita rasa sangat pedas. Rasa pedas dari sambal yang ditumbuk sedikit kasar campuran cabai rawit dan merah, tomat, jeruk, bawang, terasi, dan lain-lain.
2. Nasi Kelak

Nasi kalak yang dipadukan dengan mie kuning. (Foto: facebook.com/sumantri.wongso)
Nasi kalak dicampur dengan mie kuning sehingga penampilannya sangat berbeda dari kebanyak olahan nasi. Nasi kalak bercita rasa sangat pedas dari sambal yang dinakaman sesuai nama makanan ini, yaitu sambal kalak.
Campuran dalam nasi ini yaitu serundeng, sayuran, mie kuning, sambal, dan lauk pauk. Lauk pauknya ada tahu atau tempe dan daging cincang atau daging suwir.
3. Nasi Cawuk

Setiap porsi nasi cawuk atau sego cawuk terdiri dari nasi, jagung muda, irisan timun, dan irisan telur pindang.
Nasi dan lauk itu disiram dengan kuah santan serta diberi bumbu merah yang rasanya pedas-asam. Aneka lauk pelengkap bisa kamu pilih, mulai dari pepes ikan, kikil, hingga dendeng. (*)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Bekamal, Olahan Daging Fermentasi Khas Banyuwangi
Bagikan
Berita Terkait
Menu Jadul Es Pleret, Manis dan Nikmat untuk Berbuka Puasa

Klepon, Jajanan Sarat Makna Filosofis saat Perayaan Isra Mi'raj

Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku

Kemenparekraf Dukung Ekspansi Restoran Indonesia ke Luar Negeri
