Thrift Shop di Inggris Obral Murah Merek Pakaian Mewah


Gareth jual pakaian berlabel desainer secara kiloan. (Foto: WalesOnline/Rob Browne)
SEBUAH toko thrift vintage yang tersembunyi di kawasan industri di Kota Cardiff, Inggris, menjual merek-merek pakaian berlabel desainer atau merek pakaian mewah dengan harga yang sangat murah, hanya 2,99 pound sterling atau setara Rp 55 ribu. Demikian diungkapkan Mirror.
Thrift shop tersebut dibuka tiga tahun lalu dan telah menggaet banyak penggemar dan pengikut dari berbagai orang yang kerap menghadiri penjualan kiloan yang digelar toko tersebut. Awalnya, toko ini dimulai sebagai bisnis penjualan pakaian bekas daring.
Namun, kini pemilik dan pendiri toko tersebut, Gareth Natale, telah mengembangkan bisnis yang dimulai dari kamar tidurnya nan kecil hingga menjadi toko fisik seluas 3.658 meter persegi.
Pada 2015, Gareth melihat celah di pasar dan meluncurkan situs Deadstock karena cita-citanya ialah membuka bisnis fesyen streetwear miliknya sendiri.
Baca juga:
Gedebage, Surganya Thrifting di Bandung

"Saya ingin memulai toko pakaian jalanan dengan gaya yang tidak benar-benar ditawarkan oleh siapa pun pada saat itu. Topman dan Urban Outfitters belum cukup mengikuti tren," kata Gareth.
Menurutnya, sebagai generasi muda yang tidak memiliki modal dana dan minim pengalaman dalam menjalankan bisnis, ia tentu tak akan dianggap serius oleh pedagang grosir tradisional.
Gareth sering mengunjungi toko barang bekas lainnya dan toko amal lokal di sekitar Cardiff untuk mengumpulkan stoknya. Saat baru berusia 25 tahun, ia meluncurkan situs webnya dari kamar kecilnya di Fitzhamon Embankment.
"Saya mengambil semua foto di kamar saya, menyimpan semua pakaian di kamar saya, mengemas setiap pesanan di kamar saya," terang Gareth.
Baca juga:
Thrifting Seru dan Nyaman, ini Tipsnya

Akhirnya, Gareth pindah ke sebuah apartemen di Cardiff Bay dan beroperasi dari sana hingga tiga tahun lalu, tempat ia menempati lantai atas unit Jubilee Trading Estate. Bisnis dengan cepat berkembang ke lantai dasar gedung dan saat itulah bisnis thrift vintage miliknya menjadi populer.
"Saya memutuskan untuk mengadakan acara penjualan kiloan dengan mengharapkan 50 orang yang akan datang. Kemudian, lebih dari 50 orang datang dan saya pikir, 'oke, orang-orang Cardiff siap untuk sesuatu yang menarik seperti ini'," terangnya.
Deadstock asli Gareth sekarang beroperasi dari lantai atas unit dan berspesialisasi dalam streetwear desainer, sedangkan The Thrift menempati lantai dasar unit. Di toko itu, kamu bisa menemukan merek-merek besar, seperti Ralph Lauren, Tommy Hilfiger, The North Face, dan Nike. (waf)
Baca juga:
Bisnis Minim Modal yang Bisa Banget Dicoba
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
UNIQLO x POP MART: Koleksi 'THE MONSTERS' Hadirkan Labubu Cs ke Dunia Fashion

Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026

Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal

Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia

Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue

Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia

Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara

ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna

The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap
