TGIPF Serahkan Laporan ke Jokowi, Mahfud MD: Peristiwanya Lebih Mengerikan

Mula AkmalMula Akmal - Jumat, 14 Oktober 2022
TGIPF Serahkan Laporan ke Jokowi, Mahfud MD: Peristiwanya Lebih Mengerikan

Menkopolhukam, Mahfud MD. (Foto: Tangkapan Layar)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Peristiwa Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat siang, mendatangi Istana Kepresidenan Jakarta, menyerahkan laporan hasil investigasi kepada Presiden Joko Widodo terkait kejadian yang menewaskan lebih dari 130 orang tersebut.

Rombongan TGIPF yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD tiba di Istana Kepresidenan sekira pukul 13.10 WIB, dengan mengendarai bus Kemenko Polhukam.

Baca Juga:

Akhir Pekan Ini, Jokowi Bakal Terima Laporan TGIPF Tragedi Kanjuruhan

Ketua TGIPF, Mahfud MD, mengatakan proses jatuhnya korban yang sebenarnya, jauh lebih mengerikan dari yang beredar di media dan media sosial.

"Fakta yang kami temukan, korban yang jatuh, proses jatuhnya korban itu jauh mengerikan dari yang beredar di televisi dan medsos," ujar Mahfud.

Menurut dia, hal ini terungkap dari rekaman puluhan CCTV yang dimiliki aparat. Rekaman tersebut berhasil merekonstruksi apa yang terjadi di dalam Stadion Kanjuruhan kala itu.

Baca Juga:

TGIPF Temui Semua Unsur Pengamanan Stadion Kanjuruhan

"Karena kami merekonstruksi dari 32 CCTV yang dimiliki aparat. Jadi itu lebih mengerikan dari sekedar semprot mati semprot mati gitu. Ada yang saling gandengan untuk keluar bersama, satu bisa keluar satu tertinggal, yang di luar balik lagi untuk nolong temannya, terinjak-injak mati. Ada juga beri bantuan pernafasan. Karena yang satunya sudah tidak bisa bernapas. Membantu, kena semprot juga mati. Lebih mengerikan daripada yang beredar," tutur Mahfud.

Dia mengungkap, jatuhnya korban meninggal, cacat dan kritis di Kanjuruhan, berawal dari desak-desakan yang disebabkan oleh gas air mata yang ditembakkan polisi.

Saat ini, lanjut dia, BRIN tengah meneliti tingkat keterbebahayaan kandungan gas air mata tersebut.

"Yang mati dan cacat serta sekarang kritis, dipastikan terjadi karena desakan-desakan setelah gas air mata disemprotkan. Adapun tingkat peringkat keberbahayaan, racun dari gas itu sekarang sedang diperiksa oleh BRIN. Tetapi apapun hasil pemeriksaan dari BRIN itu tidak bisa menurai kesimpulan bahwa kematian masal itu disebabkan terutama oleh gas air mata," ujar Mahfud MD. (Bob)

Baca Juga:

Usut Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Terima Masukan Perwakilan Suporter Sepak Bola

#Mahfud MD #Presiden Joko Widodo #Stadion
Bagikan
Ditulis Oleh

Mula Akmal

Jurnalis dan profesional komunikasi dengan pengalaman memimpin redaksi, menggarap strategi konten, dan menjembatani informasi publik lintas sektor. Saat ini menjabat sebagai Managing Editor di Merah Putih Media, dengan rekam jejak kontribusi di The Straits Times, Indozone, dan Koran Sindo, serta pengalaman strategis di Yayasan Konservasi Alam Nusantara dan DPRD DKI Jakarta. Bagi saya, setiap berita adalah peluang untuk menghadirkan akurasi, relevansi, dan dampak nyata bagi pembaca.

Berita Terkait

Indonesia
Gabung Tim Reformasi Polri, Mahfud Md Ingin Benahi Kultur Internal Korps Bhayangkara
Mahfud menilai ada tiga aspek utama yang perlu diperhatikan dalam perbaikan penegakan hukum di tubuh Kepolisian, yaitu aturan, aparat, dan budaya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
Gabung Tim Reformasi Polri, Mahfud Md Ingin Benahi Kultur Internal Korps Bhayangkara
Indonesia
Presiden Prabowo Bentuk Komisi Reformasi Polri, Mahfud Md Masuk Kandidat Utama
Mantan Menkopolhukam Mahfud Md berpotensi kembali masuk ke pemerintahan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
Presiden Prabowo Bentuk Komisi Reformasi Polri, Mahfud Md Masuk Kandidat Utama
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Mahfud MD membantah pelantikan.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Olahraga
Jangan PHP Terus! Barcelona Yakin Bisa Kembali ke Spotify Camp Nou Akhir September
Barcelona yakin bisa kembali ke Spotify Camp Nou pada akhir September 2025. Kini, mereka masih harus bermain di Estadi Johan Cruyff.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Jangan PHP Terus! Barcelona Yakin Bisa Kembali ke Spotify Camp Nou Akhir September
Olahraga
LaLiga Tolak Batalkan Jadwal Laga Barcelona vs Valencia, Estadi Montilivi Bisa Jadi Alternatif
LaLiga menolak membatalkan laga Barcelona vs Valencia. Kini, Blaugrana harus mencari stadion alternatif untuk menggelar pertandingan tersebut.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
LaLiga Tolak Batalkan Jadwal Laga Barcelona vs Valencia, Estadi Montilivi Bisa Jadi Alternatif
Olahraga
Stadion Brawijaya Masih Direnovasi, Laga Persik vs Dewa United Bakal Digelar di Banten International Stadium
Laga Persik vs Dewa United akan digelar di Banten International Stadium (BIS). Hal itu dikarenakan Stadion Brawijaya masih direnovasi.
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
Stadion Brawijaya Masih Direnovasi, Laga Persik vs Dewa United Bakal Digelar di Banten International Stadium
Olahraga
Spotify Camp Nou Belum Siap, Barcelona Kembali Beri Harapan Palsu ke Fans
Spotify Camp Nou belum siap digunakan. Barcelona pun gagal memulai laga perdana LaLiga di stadion ikonis tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 13 Agustus 2025
Spotify Camp Nou Belum Siap, Barcelona Kembali Beri Harapan Palsu ke Fans
Indonesia
Mahfud MD Sarankan Semua Menteri Baca Paradoks Indonesia Karya Prabowo Biar Lolos dari Bui
Mahfud berharap Paradoks Indonesia harus menjadi buku panduan utama bagi seluruh menteri di Kabinet Merah Putih
Wisnu Cipto - Kamis, 24 Juli 2025
Mahfud MD Sarankan Semua Menteri Baca Paradoks Indonesia Karya Prabowo Biar Lolos dari Bui
Indonesia
Prabowo Kembali ke Jakarta Usai Kunjungan Kerja di Solo, Jokowi Ikut Mengantar HIngga Pangkalan Udara
Selama kunjungannya di Jawa Tengah, Presiden Prabowo melaksanakan beberapa agenda penting
Angga Yudha Pratama - Selasa, 22 Juli 2025
Prabowo Kembali ke Jakarta Usai Kunjungan Kerja di Solo, Jokowi Ikut Mengantar HIngga Pangkalan Udara
Olahraga
Gagal Lagi karena Masalah Izin, Barcelona Tunda Balik ke Camp Nou
Barcelona kembali menunda balik ke Camp Nou. Hal itu dikarenakan ada masalah izin dari dewan kota. Barcelona akan kembali sekitar September 2025.
Soffi Amira - Jumat, 18 Juli 2025
Gagal Lagi karena Masalah Izin, Barcelona Tunda Balik ke Camp Nou
Bagikan