Twitter Perluas Fitur Birdwatch untuk Tangkal Konten Hoaks


Twitter sangat waspada dengan konten hoaks. (Foto: Unsplash/Alexander Shatov)
TWITTER sangat waspada dengan konten hoaks yang tersebar di platformnya. Untuk mengatasi hal ini, Twitter pada Kamis (3/3) mengumumkan akan memperluas fitur pengecekan fakta crowdsourced. Untuk memaksimalkan pencegahan konten hoaks, platform media sosial ini juga mencatat secara aktif tentang unggahan yang berpotensi menyesatkan pengguna.
Fitur bernama Birdwatch ini akan bekerja dengan cara meminta pengguna Twitter untuk mengidentifikasi sebuah tweet menyesatkan untuk memberikan informasi yang menghilangkan prasangka konten, yang kemudian akan ditambahkan ke tweet asli.
Baca Juga:
Seperti media sosial lainnya, Twitter sudah lama berkomitmen untuk mencegah konten palsu yang menyebar di antara penggunanya. Seperti yang diberitakan Reuters, kurang lebih ada konten palsu yang tersebar di 217 juta pengguna Twitter setiap harinya.

Selain itu, catatan yang ditulis oleh 10 ribu kontributor dalam program percontohan Birdwatch telah disimpan di situs web terpisah. "Sekarang sekelompok kecil pengguna Twitter di Amerika Serikat dapat melihat catatan Birdwatch secara langsung di tweet dan dapat melihat kegunaan informasi tersebut," Ujar Twitter di blognya.
Seiring berjalannya waktu, Twitter mengatakan akan memperluas fitur Birdwatch ke pengguna di banyak negara agar konten hoaks tidak tersebar secara global.
Baca Juga:
Beberapa catatan Birdwatch pada Kamis pekan ini mayoritas membahas tentang konten yang menyesatkan terkait dengan invasi Rusia ke Ukraina minggu lalu. Contohnya ialah sebuah tweet yang diunggah pada 26 Februari, telah di-retweet lebih dari 17 ribu kali yang berisi gambar mantan personel The Beatles, Paul McCartney. Ia mengibarkan bendera Ukraina di atas panggung yang ditonton banyak orang sebagai tanda perdamaian.

Namun, fitur birdwatch berhasil mengungkap bahwa konten tersebut palsu. Sebuah unggahan yang ditambahkan ke tweet di fitur Birdwatch menjelaskan foto tersebut diambil pada 2008 silam, tepat ketika McCartney tampil di Konser Kemerdekaan di Kiev, Ukraina.
Dalam sebuah survey yang dilakukan oleh Twitter, orang-orang 20 persen hingga 40 persen lebih kecil kemungkinannya untuk percaya dengan unggahan yang berpotensi menyesatkan setelah membaca tweet di Birdwatch, dibandingkan mereka yang melihat unggahan tanpa catatan tersebut. Ini menandakan bahwa Birdwatch sangat membantu mencegah konten hoaks di Twitter. (jul)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!

Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5

Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial

Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam

iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?

Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop

Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan

Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan

Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih

Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
