Terdapat 'Celah' Pada Tiktok yang Bisa dimanfaatkan oleh Peretas


Peneliti temukan celah pada TikTok yang rentan dimanfaatkan oleh peretas (Foto: pixabay/b_a))
MENGAITKAN nomor telepon kamu dengan layanan dan aplikasi online bisa berbahaya. Namun, terkadang beberapa layanan memang membutuhkannya.
Alasan berbahaya adalah, karena bila terjadi pelanggaran data, nomor telepon dapat bocor ke 'alam liar', yang kemudian dapat digunakan untuk tujuan jahat atau pelecehan.
Baca Juga:
Seperti yang dilansir dari laman ubergizmo. Faktanya, TikTok tampak hampir mengalami masalah. Karena, menurut peneliti keamanan di Check Point Research, mereka menemukan kelemahan keamanan yang serius yang memungkinkan penyerang mencuri data pengguna. Seperti nomor telepon, melalui fitur di TikTok disebut "Friend Finder".

Menurut para peneliti dari Check Point Research, "Kerentanan tersebut memungkinkan penyerang membangun basis data detail pengguna dan nomor telepon masing-masing. Penyerang dengan tingkat informasi sensitif seperti itu dapat melakukan berbagai aktivitas berbahaya, seperti phishing tombak atau tindakan kriminal lainnya."
Karena hal itu, peneliti memberikan beberapa pesan untuk pengguna, agar akunnya tetap aman dan terhindar dari tindak peretasan.
"Pesan kami untuk pengguna TikTok adalah untuk membagikan data pribadi kamu seminimal mungkin. Perbarui OS dan aplikasi Anda ke versi terbaru," tambah peneliti tersebut.
TikTok sejak itu memperbaiki kekurangannya, untungnya, dan pada saat ini sepertinya tidak dieksploitasi, setidaknya tidak sepengetahuan peneliti tersebut.
Baca Juga:
Viral di TikTok, Terry Hadirkan Lagu 'Di Persimpangan Dilema' Versi Remix
Sementara itu, kami telah melihat bagaimana jenis kebocoran ini bisa berbahaya, di mana baru-baru ini ditemukan bahwa bot Telegram menjual lebih dari 500 juta nomor telepon yang dicuri dari Facebook pada tahun 2019.

Selain keamanan data pribadi pengguna, baru-baru ini negara Italia membuat kebijakan baru untuk menggunakan TikTok. The Guardian melaporkan otoritas perlindungan data (DPA) Italia telah memblokir TikTok untuk pengguna yang usianya tidak dapat diverifikasi.
Larangan tersebut muncul setelah perempuan berusia 10 tahun diduga tewas akibat tidak sengaja tersedak saat mengikuti tantangan TikTok 'blackout' saat menggunakan aplikasi tersebut.
Para pejabat mengatakan terlalu mudah bagi anak-anak di bawah 13 tahun untuk mendaftar menggunakan tanggal lahir palsu. Hal ini menunjukkan bahwa perlindungan yang longgar menarik anak tersebut ke dalam layanan TikTok dan mengorbankan nyawanya. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama

Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!

Desainnya Bocor, Samsung Galaxy S26 Pro Disebut Mirip Seri Z Fold

iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?

Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold

Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost

Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya

Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?

OPPO Find X9 dan X9 Pro Bakal Hadir dengan Baterai Jumbo, Meluncur 28 Oktober 2025

Spesifikasi Lengkap iPhone 17: Hadir dengan Layar Lebih Besar dan Kamera Super Canggih
