Kesehatan Mental

Terapi Seni, Cocok untuk Membantu Kesehatan Mental

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 10 Mei 2022
Terapi Seni, Cocok untuk Membantu Kesehatan Mental

Terapi seni juga membuat seseorang jadi lebih rileks dan tenang. (Foto: Unsplash/Daria Tumanova)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ADA berbagai cara untuk mengobati kesehatan mental seseorang, salah satunya dengan art therapy atau terapi seni. Terapi ini sudah digunakan sejak lama sebagai cara untuk menenangkan dan meningkatkan kesadaran diri bagi seseorang yang memiliki gangguan mental.

Mengutip laman Alodokter, terapi seni terdiri dari berbagai metode, mulai dari terapi tari, terapi drama, terapi musik, terapi menulis, dan terapi kelompok suportif ekspresif. Teknik yang digunakan dalam terapi seni pun beragam, bisa berupa mewarnai, melukis, mencoret-coret abstrak, kolase, fotografi, hingga kerajinan tanah liat.

Terapi seni bisa dilakukan oleh pasien dari segala usia, baik anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga lansia. Pasien yang membutuhkan terapi seni biasanya mengalami beberapa keadaan atau kondisi tertentu, seperti peristiwa traumatis, stres yang tidak terkelola dengan baik, kondisi medis seperti kanker atau cedera otak, hingga gangguan mental.

Baca juga:

Girl Grup ITZY Punya Cara Jitu Jaga Kesehatan Mental di Sela Jadwal Padat

Terapi Seni, Cocok untuk Membantu Kesehatan Mental
Berkreatifitas sesuai keinginan. (Foto: Unsplash/Sincerely Media)

Para peneliti percaya bahwa emosi, pikiran, dan perilaku saling memiliki keterkaitan satu sama lain. Nah, melakukan sesuatu yang kreatif akan membantu seseorang untuk memahami dirinya sendiri lebih dalam dan mengidentifikasi pikiran serta perasaannya yang memengaruhi perilakunya.

Terapi seni juga membuat seseorang jadi lebih rileks dan tenang. Inilah alasan mengapa perasaan akan jauh lebih baik setelah menjalani terapi seni. Selain itu, beberapa manfaat lain yang bisa diperoleh dari terapi ini adalah meningkatkan rasa percaya diri, meningkatkan harga diri, mengembangkan kesadaran diri, mengidentifikasi emosi, dan meningkatkan keterampilan sosial.

Berbagai penelitian menyatakan bahwa terapi seni mengurangi tekanan psikologis, mengurangi gejala trauma, dan menurunkan tingkat depresi.

Baca juga:

Pentingnya Self-Esteem untuk Kesehatan Mental

Terapi Seni, Cocok untuk Membantu Kesehatan Mental
Terapi seni dapat mengurangi tekanan psikologis. (Foto: Unsplash/Anna Kolosyuk)

Dalam menjalani terapi seni, kamu tidak harus jago atau mengerti seni kok. Terapi ini bisa dilakukan oleh siapa saja dengan kondisi yang disebutkan di atas. Kendati begitu, sayangnya terapi ini belum terbukti efektif untuk semua jenis kondisi kesehatan mental, skizofernia contohnya.

Terapi seni berbeda dengan kelas seni. Jika kelas seni difokuskan pada teknik pengajaran dan menciptakan suatu karya, terapi seni justru bebas berkreatifitas untuk mengekspresikan perasaan yang sedang dirasakan.

Di awal sesi terapi seni, terapis akan bertanya mengenai latar belakang, termasuk riwayat medis dan peristiwa tertentu, gejala yang dirasakan, serta tujuan yang ingin dicapai. Setelah itu, pasien akan diminta melakukan beberapa metode untuk memulai terapi, baik itu dengan menggambar, melukis, atau media lain.

Saat sesi berlangsung, terapis akan bertanya seputar seni dari sudut pandang pasien dan bagaimana perasaan pasien setelah melakukannya. Hal ini bertujuan untuk menilai sejauh mana dampak melakukan kreatifitas terhadap suasana hati pasien. (and)

Baca juga:

Kesadaran Akan Kesehatan Mental Picu Hadirnya Tren Staycation

#Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Kemenkes membuka layanan healing 119.id bagi warga yang mengalami stres, depresi atau memiliki keinginan bunuh diri.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Indonesia
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Tercatat, ada sekitar 20 juta rakyat Indonesia didiagnosis mengalami gangguan kesehatan mental dari data pemeriksaan kesehatan jiwa gratis yang dilakukan.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Dunia
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Sepuluh terdakwa menyebarkan apa yang oleh jaksa digambarkan sebagai ‘komentar jahat’ mengenai gender dan seksualitas Brigitte.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
  Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Bagikan