Soekarno Versus Sukarno, Siapa Nama Sebenarnya Bung Karno?

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Rabu, 08 Juni 2022
Soekarno Versus Sukarno, Siapa Nama Sebenarnya Bung Karno?

Sukarno membaca doa setelah membacakan teks proklamasi kemerdekaan RI. (Foto: Idayu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BUNG Karno pernah kesal lantaran seorang jurnalis salah menulis namanya. Jurnalis tersebut memberi embel-embel Ahmad persis di depan nama presiden pertama RI. Si Bung tentu saja membantahnya mentah-mentah.

"Sekali ada seorang wartawan goblok menulis nama awalku adalah Ahmad. Sungguh menggelikan. Namaku hanya Sukarno," kata Bung Karno pada Cindy Adams dalam Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.

Baca juga:

Alasan Soekarno Selalu Memakai Peci Miring

Nama Ahmad sempat muncul pada beberapa kesempatan kenegaraan terutama pada saat presiden pertama RI melawat ke Timur Tengah. Saat para mahasiswa Indonesia gencar mengenalkan Indonesia sebagai negara baru merdeka, kalangan muslim di Mesir sering mempertanyakan agama Bung Karno sebab namanya sama sekali tak mencerminkan Islam.

Demi meredakan pertanyaan tesebut, menurut M Zein pada Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri, para mahasiswa bersepakat menambah Ahmad di depannya sehingga menjadi Ahmad Sukarno. Selepas itu, tak pernah ada lagi pihak-pihak nan mempersoalkan agama Bung Karno.

Di kemudian hari, Bung Karno sempat mempertanyakan penambahan namanya saat berpidato di Surabaya pada 1959 dalam rangka menyambut Pemimpin Uni Soviet Kliment Voroshilov.

Sukarno
Presiden Sukarno menyaksikan lukisan berjudul Sumilah karya pelukis Sudibjo. (Foto: Tropenmuseum)

"Siapa menambah namaku dengan Ahmad?" kata Si Bung namun hadirin tersenyap.

Jawaban baru diberikan M Zein dalam kesempatan berbeda saat rapat staf Departemen Luar Negeri pada 1959. Zein mengaku dirinya sebagai aktor utama penambahan nama Bung Karno dengan alasan untuk menarik dukungan umat Islam sedunia.

Selain penambahan Ahmad, Bung Karno juga sempat risih namanya ditulis menggunakan ejaan van Ophuijsen menjadi Soekarno, bukan Sukarno.

Baca juga:

Bung Karno dan Sejarah Tren Kopiah Hitam Indonesia

Sejak lama Bung Karno menaruh perhatian terhadap salah kaprah penulisan namanya. Namanya kadung sedari sekolah selain ditulis menggunakan ejaan lama juga tanda tangannya memakai OE bukan U. "Akan tetapi tidak mudah untuk mengubah tanda tangan setelah berumur 50 tahun jadi kalau aku sendiri menulis tanda tanganku, aku masih menulis SOE," kata Soekarno mengakui.

Putra pasangan Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai terlahir dengan nama Kusno. Sejak kecil Kusno sering sakit-sakitan, semisal mengidap malaria dan disentri, sehingga menurut kepercayaan Jawa namanya harus diganti karena tidak cocok.

sukaro
Sukarno berada di antara tokoh Kongres Wanita Indonesia (Kowani). (Foto: Tropenmuseum)

Namun, menurut penuturan ibunya dikutip Soebagijo IN pada Bung Karno Anakku, ide mengganti nama Kusno justru datang dari kakak perempuannya, Karsinah. Setelah menimbang masak-masak, Bung Karno setuju lalu membahas penggantian nama dengan ayahnya.

Ayahnya mempersilakan bahkan memintanya mencari nama sendiri, namun dengan satu syarat. "Permintaanku kepada Kus, supaya nama nan akan engkau pilih mulai dengan huruf Jawa SA dan akhirnya huruf NA," kata Soekemi meminta nama baru anaknya diawali dengan huruf SA atau dalam Latin S dan diakhiri dengan NA atau N.

Penggatian namanya dari Kusno menjadi Sukarno, menurut pengakuan Bung Karno di hadapan Cindy Adams, datang dari sang ayah nan memberikan nama dari tokoh pewayangan. "Kus, engkau akan kami beri nama Karna. Karna adalah salah seorang pahlawan terbesar dalam cerita Mahabharata". Sukarno girang bukan kepalang beroleh nama tersebut.

Nama Karna dan Karno, menurut Bung Karno, sama saja sebab dalam aksara Jawa huruf Ha atau A dibaca O jadi tak ada masalah secara makna ketika Karna berubah menjadi Karno. "Awalan Su pada kebanyakan nama kami berarti baik, paling baik. Jadi Sukarno berarti pahlawan paling baik. Karena itulah maka Sukarno namaku sebenarnya dan satu-satunya".

sukarno
Sukarno, Perdana Menteri India Nehru, dan Indira Gandhi saat mengunjungi Borobudur. (Foto: Tropenmuseum)

Sukarno menyadari masyarakat Indonesia tidak umum menamakan anak dengan satu nama saja dan lagi pula kekeliruan menulis Sukarno menjadi Soekarno karena terpengaruh ejaan van Ophuijsen dalam keseharian.

Namun, setelah Indonesia merdeka, Sukarno meminta kepada jajarannya agar tak ada lagi penulisan nama Soekarno di dalam surat resmi kenegaraan. Selain nama, tempat kelahiran Si Bung sempat jadi polemik ketika Presiden Joko Widodo berpidato pada peringatan Hari Pancasila, 1 Juni 2015, di Alun-Alun Blitar, Jawa Timur, menyebut Blitar sebagai tanah kelahiran Sukarno.

Kekeliruan tersebut lantas diluruskan para sejarawan dengan memberikan bukti otentik Sukarno lahir di Surabaya, 6 Juni 1902, dari buku induk Technische Hogeschool nan memuat data tempat kelahiran dan angka tahun 1902 bukan 1901.

Selamat ulang tahun, Bung! (*)

Baca juga:

Di 4 Rumah Inilah Soekarno Diasingkan

#Sukarno #Bung Karno #Sejarah
Bagikan

Berita Terkait

Fun
8 November Memperingati Hari Apa? Adolf Hitler lolos dari Percobaan Pembunuhan di Munich
Cari tahu 8 November memperingati hari apa saja! Dari Hari Tata Ruang Nasional, Hari Radiografi, hingga Hari Pianis Sedunia simak makna dan sejarah lengkapnya di sini.
ImanK - Jumat, 07 November 2025
8 November Memperingati Hari Apa? Adolf Hitler lolos dari Percobaan Pembunuhan di Munich
Lifestyle
7 November Memperingati Hari Apa? Hari Wayang Nasional dan Kelahiran Penyair Besar W.S. Rendra
Simak daftar peringatan dan peristiwa penting 7 November, dari Hari Wayang Nasional, Hari Fisika Medis Internasional, hingga sejarah dunia.
ImanK - Kamis, 06 November 2025
7 November Memperingati Hari Apa? Hari Wayang Nasional dan Kelahiran Penyair Besar W.S. Rendra
Indonesia
Makna di Balik 409 Anak Tangga Pemakaman Imogiri, Jejak Sejarah Sultan Agung dan Mataram Islam
Ada makna di balik 409 anak tangga Pemakaman Imogiri. Hal itu menjadi jejak sejarah Sultan Agung dan Mataram Islam.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Makna di Balik 409 Anak Tangga Pemakaman Imogiri, Jejak Sejarah Sultan Agung dan Mataram Islam
Lifestyle
6 November Memperingati Hari Apa? Cut Nyak Dhien Pahlawan Wanita Indonesia Berpulang
Tanggal 6 November diperingati dengan berbagai hari penting dunia, mulai dari Hari Internasional untuk Mencegah Eksploitasi Lingkungan hingga Hari Saxophone Sedunia. Simak daftar lengkap dan peristiwanya di sini.
ImanK - Rabu, 05 November 2025
6 November Memperingati Hari Apa? Cut Nyak Dhien Pahlawan Wanita Indonesia Berpulang
Lifestyle
5 November Memperingati Hari Apa? Game Papan Legendaris Monopoly Lahir!
Tanggal 5 November diperingati sebagai Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Hari Kesadaran Tsunami Sedunia, Guy Fawkes Night, dan banyak lagi. Simak makna dan sejarahnya di sini!
ImanK - Selasa, 04 November 2025
5 November Memperingati Hari Apa? Game Papan Legendaris Monopoly Lahir!
Lifestyle
3 November Memperingati Hari Apa? Duka Laika, Sang Anjing Luar Angkasa
Tanggal 3 November diperingati dengan berbagai momen penting di Indonesia dan dunia, mulai dari Hari Kerohanian hingga Culture Day Jepang. Simak maknanya!
ImanK - Minggu, 02 November 2025
3 November Memperingati Hari Apa? Duka Laika, Sang Anjing Luar Angkasa
Lifestyle
1 November Memperingati Hari Apa? Daftar Hari Penting Nasional dan Dunia
Tanggal 1 November diperingati sebagai Hari Inovasi Indonesia, Hari Vegan Sedunia, dan berbagai momen penting nasional serta dunia. Simak maknanya di sini!
ImanK - Jumat, 31 Oktober 2025
1 November Memperingati Hari Apa? Daftar Hari Penting Nasional dan Dunia
Lifestyle
30 Oktober Memperingati Hari Apa? Lahirnya Sang Dewa Sepak Bola, Diego Maradona!
Tanggal 30 Oktober diperingati sebagai Hari Oeang Republik Indonesia, Hari Humas Polri, dan peristiwa penting dunia. Simak maknanya di sini!
ImanK - Rabu, 29 Oktober 2025
30 Oktober Memperingati Hari Apa? Lahirnya Sang Dewa Sepak Bola, Diego Maradona!
Lifestyle
28 Oktober Memperingati Hari Apa? Ada 10 Peringatan Dunia yang Sarat Makna
Tanggal 28 Oktober diperingati dengan berbagai peristiwa penting nasional dan internasional. Dari Hari Sumpah Pemuda hingga Hari Animasi Internasional, berikut sejarah dan maknanya.
ImanK - Senin, 27 Oktober 2025
28 Oktober Memperingati Hari Apa? Ada 10 Peringatan Dunia yang Sarat Makna
Lifestyle
26 Oktober Memperingati Hari Apa? Mari Mengenang Sosok Mbah Maridjan
Tanggal 26 Oktober diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional, Hari Nasional Austria, dan Hari Kesadaran Interseks. Simak sejarah dan maknanya di sini!
ImanK - Sabtu, 25 Oktober 2025
26 Oktober Memperingati Hari Apa? Mari Mengenang Sosok Mbah Maridjan
Bagikan