Siapa Marie Thomas yang Jadi Google Doodle Hari Ini?

Muchammad YaniMuchammad Yani - Rabu, 17 Februari 2021
Siapa Marie Thomas yang Jadi Google Doodle Hari Ini?

Google Doodle hari ini. (Foto: Google)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

GOOGLE memang kerap kali merayakan hari kelahiran seorang tokoh dengan membuat Google Doodle. Begitupun hari ini, Rabu (17/2). Pada tampilan utama pencarian Google, kamu akan melihat gambar seorang perempuan menggendong bayi.

Perempuan tersebut mengenakan baju putih dan menggantungkan stetoskop di pundaknya. Jika kamu arahkan kursor ke gambar tersebut maka akan muncul tulisan "Ulang Tahun Ke-125 dr. Marie Thomas".

Lantas siapa dr. Marie Thomas, hingga Google dengan khusus membuat doodle untuknya?

Baca juga:

Lika-Liku Starling 'Starbucks Keliling'

Dilansir dari Wikipedia, Marie Thomas adalah perempuan kelahiran Likupang, Minahasa, Sulawesi Utara, 17 Februari 1896. Ia adalah perempuan Indonesia pertama yang menjadi dokter.

Marie Thomas yang sedang bekerja sebagai dokter. (Foto: javapost.nl)
Marie Thomas yang sedang bekerja sebagai dokter. (Foto: javapost.nl)

Lulus dari sekolah dokter Sekolah tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) tahun 1922, kemudian menjadi dokter spesialis bidang obstetri dan ginekologi. Itu membuatnya menjadi dokter pertama di bidang tersebut. Ia juga mendirikan sekolah kebidanan di Bukittinggi.

Pada awalnya, STOVIA tak menerima perempuan sebagai mahasiswa. Namun kebijakan tersebut berubah berkat usaha Aletta Jacobs, seorang dokter perempuan pertama di Belanda. Ketika tahun 1911, Jacobs mengunjungi Hindia Belanda dan mendesak Gubernur-Jenderal A.W.F. Idenburg mengubah peraturan di STOVIA.

Baca juga:

Selisik Ritual Teh Pai Pernikahan Adat Tionghoa

Sayangnya, setelah peraturan tersebut diubah, timbul masalah baru. Para perempuan tidak bisa dipekerjakan oleh Layanan Kesehatan Sipil atau Burgerlijke geneeskundige dienst. Hal ini membuat mereka harus membiayai sendiri biaya kuliahnya.

Guna mengatasi masalah tersebut, saudara Aletta Jacobs, Charlotte Jacobs, perempuan pertama yang mendapat gelar di bidang farmakologi di Belanda mendirikan yayasan guna mengumpulkan dana agar perempuan bisa sekolah di STOVIA.

Para perempuan yang mendiriakn SOVIA, yayasan untuk membiayai perempuan sekolah di STOVIA. (javapost.nl)
Para perempuan yang mendirikan SOVIA, yayasan untuk membiayai perempuan sekolah di STOVIA. (Foto: javapost.nl)

Melalui yayasan itu, Maria mulai belajar di STOVIA. Awalnya ia hanya satu-satunya perempuan yang mendaftar di antara 200 siswa laki-laki. Setelah tahun kedua, STOVIA mererima murid perempuan kedua bernama Anna Warouw yang juga berasal dari daerah Minahasa.

Marie menikah dengan Mohammad Joesoef yang juga dokter pada 16 Maret 1929. Setelah menikah mereka tinggal di Padang, tempat kelahiran Mohammad. Di sini Marie mengambil jabatan di Dienst der Volksgezondheid (DVG). Mereka kemudian kembali ke Batavia setelah beberapa tahun di Padang.

Marie juga bergabung dengan Partai Persatuan Minahasa, di mana Sam Ratulangi menjadi anggotanya. Kemudian dia dan suaminya kembali ke Sumatera Barat dan menetap di Fort de Kock (sekarang Bukittinggi). Di sana ia mendirikan sekolah kebidanan. (Yni)

Baca juga:

Kerokan, Solusi Mujarab 'Masuk Angin' Orang

#Breaking #Fakta Unik #Google Doodle
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
KPK Tangkap Bupati Ponorogo
Salah satu pihak yang ditangkap dalam operasi senyap itu ialah Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
KPK Tangkap Bupati Ponorogo
Indonesia
Ledakan Misterius Terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, 2 Orang Luka-luka
Ledakan misterius terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dua orang terluka akibat kejadian ini.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Ledakan Misterius Terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, 2 Orang Luka-luka
Indonesia
Ledakan Guncang Masjid SMA 72 Kelapa Gading, 8 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Ledakan terjadi di Masjid SMA Negeri 72 Kodamar, Jakarta Utara. Delapan orang terluka, dua di antaranya serius. Polisi dan Jihandak selidiki penyebab ledakan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
Ledakan Guncang Masjid SMA 72 Kelapa Gading, 8 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Indonesia
Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Salah Satunya Berinisial RS
Polda Metro Jaya telah menetapkan delapan tersangka dalam kasus ijazah palsu Jokowi.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Polisi Tetapkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Salah Satunya Berinisial RS
Indonesia
Staf Ahli Gubernur Riau Dani M. Nursalam Serahkan Diri ke KPK Usai OTT
Staf Ahli Gubernur Riau Dani M. Nursalam menyerahkan diri ke KPK setelah operasi tangkap tangan terhadap Gubernur Abdul Wahid dan sembilan orang lainnya di Riau.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 November 2025
Staf Ahli Gubernur Riau Dani M. Nursalam Serahkan Diri ke KPK Usai OTT
Indonesia
OTT KPK, Gubernur Riau Abdul Wahid Turut Terjaring
Salah satu yang dicolok tim penindakan KPK ialah pejabat di Dinas PUPR Riau.
Dwi Astarini - Senin, 03 November 2025
OTT KPK, Gubernur Riau Abdul Wahid Turut Terjaring
Indonesia
Gelar OTT, KPK Cokok Pejabat PUPR Riau
Ditangkap atas dugaan terlibat transaksi suap.
Dwi Astarini - Senin, 03 November 2025
Gelar OTT, KPK Cokok Pejabat PUPR Riau
Indonesia
Raja Keraton Surakarta Pakubuwono XIII Wafat di Usia 77 Tahun
Kabar duka datang dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Pakubuwono XIII wafat pada usia 77 tahun di RS Indriati Solo Baru, Minggu (2/11) pagi.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 02 November 2025
Raja Keraton Surakarta Pakubuwono XIII Wafat di Usia 77 Tahun
Indonesia
Artis Onadio Leonardo Ditangkap Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
Artis dan musisi Onadio Leonardo alias Onad ditangkap Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat atas dugaan penyalahgunaan narkoba. Polisi masih melakukan pemeriksaan intensif.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Artis Onadio Leonardo Ditangkap Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
Indonesia
Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Bui di Kasus Pemerasan Bos Skincare, Bayar Denda Rp 1 M
Kasus ini mencuat setelah Nikita mengancam Reza Gladys untuk membayar Rp 4 miliar sebagai uang tutup mulut terkait produk skincare yang belum terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Bui di Kasus Pemerasan Bos Skincare, Bayar Denda Rp 1 M
Bagikan