Musik

SIAL dari Singapura Sukses 'Membakar' Panggung di Tangerang

Febrian AdiFebrian Adi - Senin, 19 Desember 2022
SIAL dari Singapura Sukses 'Membakar' Panggung di Tangerang

SIAL bawakan lebih dari lima lagu malam itu. (MP/Febrian Adi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

RUANG luas menyambut para penonton pada lantai dua Climaxx Space di kawasan Karawaci, Tangerang, Sabtu (17/12). Terlihat orang-orang berkaus hitam dengan tulisan band-band cadas menjadi pemandangan normal malam itu.

Sebuah acara yang diasosiasi oleh Elang Terbang Kolektif bertajuk Salah Udah Vol. 23 kali ini, menghadirkan penampil utama sekelompok hardcore punk asal Singapura bernama SIAL.

Baca juga:

Fazerdaze Berhasil Obati Rindu Para Penggemar Indonesia

Critical Issues jadi salah satu band pembuka malam itu. (MP/Febrian Adi)

Sebelum menuju pertunjukkan utama, beberapa band pembuka seperti Rekklus, Hong!, Toast, Tabraklari dan Critical Issues (Palembang) menjadi pelengkap yang pas untuk membakar atmosfer para metalhead.

Nama terakhir merupakan band terbaru dari Rian Pelor, salah satu tokoh yang tak perlu dijelaskan tetek bengeknya dalam skena hardcore punk di Indonesia. Dibuka dengan peluru berjudul Plague Years, Critical Issues begitu beringas berhasil menabuhkan energi para metalhead dengan mulusnya.

"Terima kasih untuk undangannya Elang Terbang Kolektif. Ini pertama kalinya kami bermain di Tangerang. Gila banget antusiasnya Tangerang," seru Pelor kepada penonton.

Beberapa peluru seperti 285, Price You Pay, Recoiling The Truth, hingga Hostile Takeover ditembakkan malam itu kepada para metalhead. Mereka pun terlihat saling bertubrukan saling sikut, bertukar kepalan hingga kaki di arena tersebut (dibaca: moshing) dengan sangat menggila. Tentunya hal ini lumrah dilakukan, mengingat ini adalah gigs hardcore punk. Mereka pun saling menjaga jikalau ada yang terjatuh untuk menghindari risiko terinjak oleh metalhead lain.

"Sekali lagi terima kasih untuk jamuannya Tangerang. Sampai jumpa di lain kesempatan," tutup Pelor sebelum mengakhiri penampilannya.

Tak sampai lima menit, gemuruh distorsi memekakkan telinga terdengar dari hiruk-pikuk empat speaker sound yang berdiri tegak malam itu. Dari layar besar di belakang terlihat tulisan SIAL. Unit hardcore punk asal Singapura ini langsung menyulut api dengan lagu pembuka Bila-bila.

Baca juga:

Sempat Terlewat, Akhirnya Band Japanese Breakfast Tampil Memukau di Jakarta

SIAL tengah menggelar tur di beberapa kota di Indonesia. (MP/Febrian Adi)

Peluru yang dikeluarkan selanjutnya adalah Suara dan Abintara. Lebih memacu adrenalin para metalhead. Mereka mulai berlari keliling dalam pusaran brutal (dibaca: circle pit). Tak hanya itu, dipertengahan lagu sang vokalis Siti Fatimah terlihat turun dari panggung dan bersenang-senang di dalam circle pit, pemandangan yang makin memacu adrenalin.

“Terima kasih Tangerang, kami SIAL dari Singapura tengah menjalani tur di Indonesia,” terang Siti Fatimah kepada para metalhead malam itu.

Tanpa jeda, SIAL langsung menghujani para metalhead dengan beberapa peluru seperti Bencana, Hasta, Sia-sia, Tikam Lidah, Huru-hara, hingga Patuh. Para mentalhead pun terlihat begitu menikmati hujanan alunan distorsi sonik kasar dengan beberapa ayunan kepala (dibaca: headbang).

Adegan terakhir di lagu Ikut Rasa Binasa memperlihatkan Siti Fatimah yang turun dari panggung menjatuhkan mic di tengah circle pit dan berlari ke ruang backstage. SIAL tengah menjalani tur di beberapa kota Indonesia, mulai dari Jakarta, Tangerang hingga Bandung. Kehadiran SIAL kali ini merupakan yang pertama bagi mereka. (far)

Baca juga:

5 Lagu Metal Bertema Natal

#Musik
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Fun
Lagu 'Apa Salahnya' dari Rara Sudirman, Liriknya Ceritakan Kisah Rambut Keriting di Masa Kecil
Lagu “Apa Salahnya” dari Rara Sudirman menyuarakan pesan penerimaan diri, terinspirasi dari pengalaman masa kecilnya dengan rambut keriting.
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Lagu 'Apa Salahnya' dari Rara Sudirman, Liriknya Ceritakan Kisah Rambut Keriting di Masa Kecil
Indonesia
Theory of Nothing Lepas Single Perdana “Pahlawan”, Liriknya Ditulis Aktivis HAM Usman Hamid
“Pahlawan adalah karya yang mempertanyakan kembali makna kepahlawanan, perjuangan, dan penghianatan dalam narasi sejarah suatu bangsa,” kata Usman Hamid
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Theory of Nothing Lepas Single Perdana “Pahlawan”, Liriknya Ditulis Aktivis HAM Usman Hamid
ShowBiz
Maulana Ardiansyah Rilis 'Kekasih', Surat Maaf dari Kisah Cinta yang tak Bisa Bersama
Maulana justru membalut Kekasih dalam aransemen yang terasa hangat, enerjik, dan bernuansa upbeat.
Dwi Astarini - Minggu, 09 November 2025
Maulana Ardiansyah Rilis 'Kekasih', Surat Maaf dari Kisah Cinta yang tak Bisa Bersama
ShowBiz
Vintonic Ajak Pendengar Merawat Rasa lewat EP Perdana 'Radio Dalam Hati'
Proyek ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan musik mereka, sekaligus rilisan pertama bersama RCD Records.
Dwi Astarini - Minggu, 09 November 2025
Vintonic Ajak Pendengar Merawat Rasa lewat EP Perdana 'Radio Dalam Hati'
ShowBiz
Ungu Hidupkan kembali 'Laguku' Bersama Prinsa Mandagie
Memunculkan keseimbangan antara nuansa nostalgia dan sentuhan baru yang lebih modern.
Dwi Astarini - Minggu, 09 November 2025
Ungu Hidupkan kembali 'Laguku' Bersama Prinsa Mandagie
ShowBiz
Cerita Penyesalan dari Adrian Khalif dan Dipha Barus dalam Lagu 'Kualat'
Mengisahkan perjalanan emosional seseorang yang diliputi penyesalan setelah menyia-nyiakan cinta tulus dari sang kekasih.
Dwi Astarini - Minggu, 09 November 2025
Cerita Penyesalan dari Adrian Khalif dan Dipha Barus dalam Lagu 'Kualat'
ShowBiz
'Teganya Kau' Kisah Manis Kolaborasi Lyodra dan Penggemar dari Medan
Lagu ini menjadi bukti bahwa inspirasi dan rezeki bisa datang dari hubungan tulus antara musisi dan penggemarnya.
Dwi Astarini - Minggu, 09 November 2025
'Teganya Kau' Kisah Manis Kolaborasi Lyodra dan Penggemar dari Medan
ShowBiz
Lirik Mendalam '10 Menit untuk Selamanya' dari Nyoman Paul
Menyampaikan pesan mendalam tentang betapa waktu yang singkat bisa membawa perubahan besar dan abadi dalam kehidupan seseorang.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Lirik Mendalam '10 Menit untuk Selamanya' dari Nyoman Paul
ShowBiz
Lirik Lagu 'Tak Tunggu Balimu' Tentang Keteguhan Hati Seseorang dari Hasantoys
Lagu ini menyimpan makna mendalam tentang kesabaran dan keteguhan hati seseorang yang ditinggalkan kekasihnya.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Lirik Lagu 'Tak Tunggu Balimu' Tentang Keteguhan Hati Seseorang dari Hasantoys
ShowBiz
Zion.T Ingatkan Pentingnya Mencintai Diri Sendiri lewat Lirik Lagu 'LOVE ME'
Liriknya menggambarkan bagaimana seseorang belajar menghargai setiap hal kecil dalam dirinya, sebagai bentuk penerimaan dan kasih pada diri sendiri.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Zion.T Ingatkan Pentingnya Mencintai Diri Sendiri lewat Lirik Lagu 'LOVE ME'
Bagikan