Seorang Ibu Marah Gara-gara Piala Dunia


Pemain Inggris merayakan kemenangan pertama mereka di Piala Dunia 2022 dalam pertandingan Grup B melawan Iran. (Twitter@england)
ENGLAND memandang olahraga sepakbola adalah segalanya. Pecinta olah raga ini bukan hanya orang dewasa saja, anak-anak pun sangat menyukainya. Tak mengherankan bila euforia Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar merasuki segala sendi kehidupan di sana.
Akibatnya seorang ibu marah karena sekolah tempat anaknya belajar di Ormiston Sir Stanley Matthews Academy, menunda pelajaran karena kesebelasan England (Inggris) berlaga dengan Iran. Hasil yang memenangkan England itu tak membuat klemarahan ibu itu surut.
Baca Juga:

Menurut laman berita Mirror, ibu yang tak mau disebutkan namanya itu marah karena dua anaknya kehilangan waktu pembelajaran pada mata pelajaran yang dia anggap sangat penting. Namun pihak sekolah mengatakan bahwa kegiatan menunda pelajaran sudah direncanakan sebelumnya. Mereka juga mengatakan bahwa anak-anak meminta untuk dapat menyaksikan pertandingan itu.
Ibu itu tetap ngotot bahwa kegiatan seperti itu tidak dapat dibenarkan. Lagipula kegiatan akademik di sekolah dianggapnya pada tahun-tahun ini sangat tertinggal jauh. Dia menyebutkan bahwa kegiatan itu dapat berdampak pada anak-anaknya. Anaknya yang paling kecil sangat menyukai datang ke sekolah yang bisa jadi akan berefek pada antusiasmenya. Kemudian anaknya yang paling tua akan memasuki level berikut pendidikannya yang membutuhkan dorongan akademik yang baik.
Menurutnya ada konseksuensi tak mengenakan pada anak yang tak datang ke sekolah hanya untuk menyaksikan pertandingan itu. Dia menekankan bahwa seharusnya tak ada konsekuensi seperti itu pada anak yang tak datang ke sekolah pada saat itu.
Baca Juga:
Inggris Duduki Peringkat Pertama Klasemen Sementara Grup B Piala Dunia

Sayangnya bagi anak-anak yang tak menonton pertandingan itu tak diberikan kesempatan untuk mengikuti pelajaran yang ada pada waktu itu.
Pihak sekolah mengatakan bahwa kegiatan menonton tim kesayangan berlaga hanya membutuhkan sebagian kecil penyesuaian jam belajar. Mereka mengatakan bahwa ini merupakan bentuk fasilitas yang diberikan sekolah untuk mendukung keberadaan tim nasional. Apalagi semua anak-anak yang bersekolah adalah penggemar sepakbola.
Mereka juga mengatakan sudah memberikan pemberitahuan pada orangtua murid-murid pada pekan lalu. Pelajaran berjalan seperti biasa saja bagi orangtua yang tak menginginkan anak-anaknyamenonton. (psr)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kylian Mbappe Kembali Kena Masalah, Diinvestigasi terkait Bonus Piala Dunia 2022

Buta Kekuatan, Kamboja Bakal Bermain Hati-hati Saat Lawan Indonesia

Pemprov Sumsel Persiapkan Kepanitian Piala Dunia U-20

Menpora Harapkan Piala AFF Jadi Tontonan Menarik Usai Piala Dunia

Segini Uang yang Diterima Timnas Argentina Usai Menjuarai Piala Dunia

Koper Trofi Piala Dunia Dirancang oleh Louis Vuitton

Takdir Prancis Gagal Pertahankan Trofi Juara Piala Dunia

Capaian Gemilang Kylian Mbappe di Piala Dunia 2022

Para Terbaik di Piala Dunia Qatar

Argentina Juara Piala Dunia 2022 Lewat Adu Finalti
