Kuliner

Sate Bulayak Nikmat Khas NTB

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 06 Mei 2021
Sate Bulayak Nikmat Khas NTB

Sate bulayak khas NTB. (foto: instagram @info.sate)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SAJIAN sate di Indonesia beragam macamnya. Mulai dari sate ayam hingga sate khas Padang. Ada yang berbahan dasar ayam, ikan, juga daging sapi.

Vivienne Kruger dalam buku Balinese Food: The Traditional Cuisine and Food Culture of Bali mengatakan sate berasal dari bahasa Tamil, sathai, yang berarti daging. Kata sathai merujuk pada potongan daging berbumbu yang dipanggang di atas tusuk kayu dan dicelupkan ke saus khusus sebelum dimakan.

BACA JUGA:

Si Manis Bingka Barandam Menu Incaran untuk Berbuka

Rupanya, orang-orang Tamil terinspirasi pengolahan daging kebab khas Turki dan Arab yang dibawa saudagar Arab ke Asia Selatan. Mereka membawa budaya menyajikan daging itu ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia, selama era perdagangan , sekitar abad ke-7 hingga abad ke-14 dan saat gelombang terbesar terjadi pada abad ke-19. Sejalan dengan perjalanan dagang orang Tamil di wilayah Nusantara, budaya mengolah daging menjadi sate pun menyebar.

Di daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat, sajian sate tampil khas. Sate bulayak namanya. Berbahan dasar daging ayam, jeroan, dan daging sapi, sate bulayak sekilas tak begitu berbeda dengan sate kebanyakan. Namun, keunikan sate ini justru terdapat pada bulayak.

Bulayak adalah lontong yang dibuat dengan bungkus lilitan daun aren atau enau. Daun dililit secara spiral. Tujuannya, agar saat dibuka, bulayak akan terbuka secara memutar sehingga mudah menyantapnya. Ukuran bulayak lebih kecil ketimbang lontong biasa. Hal itu membuat tekstur bulayak lembut dengan aroma khas daun aren.

Membuka bulayak harus dengan gerakan memutar. Bulayak memiliki tekstur lembut dan rasa gurih yang didapat dari penggunaan daun enau sebagai pembungkusnya. Baunya pun harum. Begitu menggoda selera.

sate bulayak
Bulayak, lontong berbungkus daun aren, jadi ciri khas sate bulayak. (foto: Instagram @daniela_itu_eci)

Ciri khas lain sate bulayak ialah bumbu kacang yang menjadi saus sate. Bumbu kacang sate bulayak terbuat dari kacang tanah yang telah disangrai, ditumbuk, lalu direbus bersama santan juga bumbu-bumbu, seperti ketumbar, jintan, bawang, dan cabai. Hasilnya, saus kacang legit, dengan rasa yang pedas. Citarasa bumbu sate bulayak sedikit mirip kari. Sedap.

Dulunya, sate bulayak disajikan saat hari odalan (upacara adat). Sate unik ini disajiakn bersama kacang, urap, dan serundeng dalam dulang dan tutup khas Lombok yang disebut tabolaq. Pada tutup makanan terdapat cermin dan hiasan kerang. Keduanya punya filosofi. Cermin sebagai pengingat agar makan tak sampai kekenyangan. Sementara itu, kerang sebagai pengingat akan kematian.

Kini, sate bulayak tak lagi hanya muncul saat hari raya. Sate ini mudah ditemukan di penjuru Kota Lombok. Penyajiannya juga berbeda. tak lagi lengkap dengan kacang, serundeng, dan urap. Meski demikian, kenikmatannya jangan kamu lewatkan deh.

sate bulayak
Sate bulayak disajikan dengan bumbu mirip kari. (foto: Instagram @sasmitaedo)


RESEP SATE BULAYAK KHAS LOMBOK

BAHAN-BAHAN


350 gr daging sapi, tumbuk kasar, potong kecil
1 sdm air jeruk nipis
100 gr kelapa setengah tua, parut kasar
100 gr kacang tanah goreng, tumbuk halus
1 sdm gula merah, serut
200 ml santan kental dari 1 butir kelapa
25 buah tusuk sate
10 buah bulayak/ lontong khas Lombok


BUMBU HALUS


15 buah cabai rawit merah
6 butir bawang merah
4 siung bawang putih
3/4 sdt merica sangrai
3/4 sdt garam


CARA MEMASAK

1. Lumuri daging dengan air jeruk nipis, diamkan 15 menit.

2. Campur daging dengan setengah bagian bumbu halus dan kelapa parut, aduk rata

3. Tusuk daging ke tusuk sate, kukus 20 menit hingga matang. Bakar sate hingga kecokelatan.

4. Panaskan 3 sdm minyak goreng, tumis bumbu halus hingga harum. Tambahkan kacang tanah, gula merah, dan santan, aduk rata. Masak hingga mendidih dan kental.

5. Siapkan piring saji, lalu taruh sate, bulayak, dan sambal kacang di piring. Siap disajikan.(*)

#Kuliner #Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
ni merupakan perdana bakso Solo buka setelah tutup sejak Senin (3/11).
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
Kuliner
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Gastrodiplomacy merupakan strategi kebudayaan dan ekonomi yang memperkenalkan identitas bangsa melalui cita rasa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Kuliner
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Hidangan fusion Korea yang disajikan dibuat dari bahan-bahan terbaik dari seluruh Korea
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Kuliner
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Bakso Boedjangan menghadirkan inovasi terbaru kuah keju.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Kuliner
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Tahun ini, Jakarta Coffe Week memasuki usia satu dekade, menunjukkan aksi progresif.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Dunia
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
Sejak melepas diri dari Indonesia dan merdeka sebagai negara berdaulat 20 Mei 2002, Timor Leste telah mengajukan diri untuk menjadi anggota ASEAN.
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
Lifestyle
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Sedang liburan ke Kota Wali? Jangan lewatkan 10 makanan khas Demak yang legendaris dan menggugah selera dari Caos Dhahar Lorogendhing hingga Mangut Kepala Manyung.
ImanK - Sabtu, 25 Oktober 2025
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Berita Foto
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Suasana pembangunan gedung perkantoran di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (23/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 23 Oktober 2025
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Berita Foto
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisal Nurofiq (dari kiri) bersama dengan Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional & Kerjasama Multilateral Mari Elka Pangestu dan Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno saat acara Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 21 Oktober 2025
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Lifestyle
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Yuk jelajahi 10 kuliner khas Kudus yang paling terkenal! Mulai dari soto kerbau legendaris, nasi pindang, hingga gethuk nyimut yang manis dan unik.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Bagikan