Redam Kerusuhan Pasca Pemilu, Elite Politik Diminta Saling Membuka Diri
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Erick Thohir. Foto: MP/Fadhli
MerahPutih.Com - Ketegangan massa yang berujung pada kerusuhan seusai Pemilu 2019 semesitnya tidak terjadi bila para elite politik saling membuka diri dan kembali mempererat kerukunan. Kerusuhan 22 Mei membuktikan egoisme elite politik justru mengorbankan masyarakat kecil.
Keprihatinan ini disampaikan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir. Menurutnya, ia mengaku prihatin dengan kerusuhan yang terjadi di sejumlah tempat di Tanah Air, khususnya Ibu Kota.
Kerusuhan tersebut bisa diatasi jika para elite politik berpikir visioner dan membangun empati sesama anak bangsa.
"Yang jelas garisnya bahwa Pak Jokowi membuka pintu selebar-lebarnya, selama pembicaraannya membangun persatuan, dan itu tentu kita yang diharapkan," kata Erick kepada wartawan di Jakarta, Jumat (24/5).
Erick menjelaskan, sudah selayaknya elite politik tak memikirkan kepentingan pribadi.
"Ketegangan-ketegangan ini tidak diperlukan, elite-elitenya harus berpikir ke depan," kata Erick.
Ia menyatakan kedua kubu tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden sudah berkomunikasi dan membahas demo rusuh 21-22 Mei yang lalu.
Namun, komunikasi itu disebut antarindividu.
"Oh pasti (ada komunikasi TKN-BPN soal kerusuhan). Secara individual pasti berkomunikasi, kita temenan kok. Tapi kadang-kadang kan ya tidak semuanya terbuka, tapi garisnya mesti kelihatan, bahwa mana pendemo, mana perusuh," ujar Erick Thohir.
Seperti diketahui, kerusuhan pecah usai aksi damai di depan Bawaslu pada 21 Mei 2019 lalu. Kerusuhan juga merembet ke beberapa titik di Jakarta, seperti Tanah Abang, Petamburan, dan flyover Slipi.
Polisi telah menyatakan pihak yang merusuh berbeda dengan yang melakukan aksi damai di Bawaslu. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut sampai saat ini ada delapan korban tewas akibat kerusuhan.(Knu)
Bagikan
Berita Terkait
Polda Metro Segera Paparkan Temuan 2 Mayat Hangus Terbakar di Gedung ACC Kwitang
Timnas Indonesia Gagal Tembus Piala Dunia 2026, Respons Presiden Prabowo Setelah Erick Thohir Minta Maaf Bikin Semangat
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
Dukungan Projo ke Prabowo Dinilai Langkah Terhormat Dalam Politik Kebangsaan
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Nova Arianto Bakal Naik Kelas, Erick Thohir Tawarkan Promosi Pegang Timnas U20
PSSI Pastikan Jordi Cruyff dan Dirtek Tidak Ikut Rombongan Pelatih Belanda yang Cabut
PSSI tak Buru-buru Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia, Fokus Masuk 100 Besar Ranking FIFA
Minta Move On dari Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong, Erick Thohir Pastikan Rekrut Pelatih Baru untuk Timnas Indonesia