Razor Burn, Masalah Kulit Umum pada Pria Klimis

PARA pria penyuka tampilan bersih tanpa jenggot ataupun kumis pasti sering mengalami rasa tak nyaman di kulit setelah bercukur. Tak dimungkiri, razor burn memang umum dialami para pria penyuka tampilan wajah klimis minus kumis dan jenggot.

Seperti dilansir Hellosehat, razor burn adalah iritasi kulit yang terjadi setelah kamu mencukur area tubuh tertentu untuk menghilangkan rambut pada permukaannya. Iritasi ini timbul akibat gesekan terus-menerus antara kulit dan pisau cukur.

BACA JUGA:

Cara Tidur Nyenyak bagi Pria Usia 40-an

Mereka yang rutin mencukur rambut halus pada wajah, lengan, kaki, atau area kelamin pasti pernah mengalami kondisi ini setidaknya sekali.

Seorang ahli dermatologi, Christopher G Bunick, MD, PhD, kepada Yale Medicine, mengatakan razor burn bisa disebabkan beberapa hal, seperti:

• Pisau cukur yang tumpul. Baik yang manual maupun elektrik, pisau yang tumpul menyebabkan dermatitis kontak.
• Mencukur terlalu dekat dan menimbulkan banyak gesekan pada wajah.
• Menggunakan krim, gel, atau losion cukur dengan kandungan bahan kimia dan pengharum yang membuat kulit semakin sensitif.

Tanda-tanda razor burn bisa meliputi ruam kemerahan, gatal, bengkak, munculnya benjolan merah di kulit, hingga rasa terbakar pada kulit.

BACA JUGA:

Chris Evans Akhirnya Ganti Ponsel Setelah Tujuh Tahun Pakai iPhone 6S

Biarpun dapat membaik dengan sendirinya, razor burn bisa menimbulkan masalah lebih lanjut pada kulit kamu loh. Namun, tenang, kamu bisa mengatasi masalah kulit ini dengan bahan-bahan alami hingga obat medis. Penanganan pertama pada razor burn bisa kamu lakukan dengan menempelkan kompres dingin. Letakkan kain yang dibasahi air dingin di area yang terkena razor burn. Ulangi sesuai kebutuhanmu.

Selain mengompres, mengoleskan minyak alami juga membantu. Minyak kelapa, minyak zaitun, serta minyak avokad dapat membuat kulit menjadi lebih lembap dan lembut sehingga membantu razor burn segara pulih.

Bahan alami lain, yakni lidah buaya, bisa membantu. Lidah buaya mengandung enzim yang bisa mengurangi peradangan. Kamu bisa mendapatkan manfaat itu dengan mengoleskan gel lidah buaya pada luka razor burn. Kamu juga bisa mengatasi razor burn dengan mengaplikasikan losion. Losion yang mengandung hidrokortison atau asam salisilat dapat mengurangi bengkak dan kemerahan, sedangkan asam glikolat membantu penyembuhan luka.

Namun, jika razor burn yang kamu alami ternyata para, semisal sampai bernanah, itu tandanya kamu membutuhkan antibiotik. Segera konsultasikan ke dokter ya.(dwi)

BACA JUGA:

Kebiasaan Baik Cegah GERD