PSSI Lakukan Lobi Agar Indonesia Terhindar Sanksi FIFA


Sejumlah suporter Arema menabur bunga di Stadion Kanjuruhan sebagai bentuk duka cita atas jatuhnya korban dalam kerusuhan yang terjadi di stadion itu. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.
MerahPutih.com - Indonesia kini tengah harap-harap cemas menanti ancaman sanksi dari FIFA usai tragedi yang menewaskan ratusan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Sekretaris Jenderal Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Yunus Nusi mengaku telah berkomunikasi dengan FIFA soal tragedi ini.
Baca Juga:
Polisi Tidak Ingin Buru-buru Sipulkan Penggunaan Gas Air Mata Saat Tragedi Kanjuruhan
Ia memaparkan, komunikasi dengan FIFA sudah dilakukan sejak Sabtu (1/10) malam hingga pagi hari tadi.
"Kita sangat berharap ini tidak menjadi rujukan atau landasan FIFA untuk mengambil keputusan-keputusan yang tak baik dan tak menguntungkan untuk Indonesia dan PSSI," kata dia di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (2/9).
Yunus mengklaim, FIFA tidak akan terburu-buru mengambil keputusan.
"FIFA bisa saja akan berkunjung ke Indonesia secara jelas dan nyata mendengar kejadian Tragedi Kanjuruhan," tutupnya
Lobi juga tengah dilakukan organisasi yang dipimpin Mochammad Iriawan ini.
"Kami akan membangun komunikasi dengan FIFA terus menerus agar Indonesia tidak terkena sanksi," ungkapnya.
Ia mengklaim, tragedi ini bukan kerusuhan atau keributan antarsuporter klub, melainkan suporter berdesak-desakan dan menumpuk ketika hendak keluar stadion. Karena itu, banyak orang terjatuh dan terinjak-injak hingga meninggal dunia.
PSSI sudah memberikan laporan terkait Tragedi Kanjuruhan kepada induk sepakbola dunia, FIFA dan kini masih melakukan investigasi untuk mengusut tragedi tersebut.
"Kami menunggu hasil investigasi, dari kepolisian, apapun hasilnya," lanjut Yunus.
Yunus menyesalkan kejadian ini terjadi di Indonesia.
"Kondisi semalam tentu kita menyesalkan kejadian tersebut. Namun, demikian kita izin sekali lagi menunggu hasil investigasi," ujarnya.
Tragedi ini dikabarkan telah merenggut 130 nyawa versi Kementerian Koordinator Manusia dan Kebudayaan. Sedangkan BPBD Jawa Timur mencatat 174 korban jiwa per Minggu (2/10).
Sementara itu, Kepala Biro Humas Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi melaporkan sebanyak 188 korban luka saat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) malam, menjalani perawatan di delapan rumah sakit terdekat.
Baca Juga:
Polisi Tidak Ingin Buru-buru Sipulkan Penggunaan Gas Air Mata Saat Tragedi Kanjuruhan
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Erick Thohir Siap Mundur dari Ketua Umum PSSI jika Diminta FIFA Setelah Menjadi Menpora

Jadi Menpora, Erick Thohir Pastikan Tidak ‘Berat’ ke Salah Satu Cabor

Erick Thohir Jadi Menpora, Kontribusi Pemerintah untuk Sepak Bola Diyakini Semakin Besar

Jadi Menpora, Erick Thohir Koordinasi ke FIFA soal Statusnya sebagai Ketua Umum PSSI

Umar Husein Jadi Ketua Komite Disiplin PSSI yang Baru, Erick Thohir Tidak Lagi Pimpin Komite Wasit

PSSI Antisipasi Gangguan Tersembunyi terhadap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Keempat

Protes Penunjukan Wasit Kuwait Pimpin Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran 4, PSSI Surati AFC dan FIFA

Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2025 Masih Menjadi Teka-teki, Erick Thohir Belum Beri Kepastian

Timnas U-23 Gagal ke Piala Asia U-23 2026, Erick Thohir Tugaskan Alexander Zwiers Lakukan Evaluasi Total

Timnas Indonesia Sudah Miliki Kedalaman Skuad, Erick Thohir Pastikan Tidak Ada Penambahan Pemain untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
