PSI Ungkap Tiga Kejanggalan Anggaran Formula E

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Chief Championship Officer Formula E Alberto Longo di Lapangan Monas, Jumat (20/9/2019). ANTARA/Livia Kristianti/aa. (Antara/Livia Kristianti)
Merahputih.com - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI mengungkap tiga kejanggalan anggaran perhelatan Formula E di Jakarta.
Pertama, perjanjian event Formula E antara PT Jakpro dengan penyelenggara Formula E Operation Limited (FEO), tapi pihak Dinas Pemuda dan Olahraga yang membayar commitment fee sebesar Rp560 miliar.
“ini kan lucu," kata anggota Fraksi PSI DPRD DKI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo.
Baca Juga:
Keanehan kedua dasar penentuan nilai commitment fee yang tidak jelas. Nilai commitment fee Formula E tahun 2020 sebesar 20 juta poundsterling atau Rp 360 miliar. Angka tersebut naik 10 persen pada tahun-tahun berikutnya. Untuk acara 2020, Dispora telah membayar Rp 360 miliar.
Dispora juga telah membayar Rp200 miliar yang merupakan 50 persen dari nilai commitment fee untuk acara tahun 2021. Dispora maupun Jakpro tidak bisa menjelaskan bagaimana Pemprov DKI Jakarta harus membayar commitment fee ratusan miliar per tahun tersebut.
"Apakah pemerintah kota Hong Kong, London, dan New York harus membayar commitment fee Formula E?," tanya Anggara.

Wakil Ketua Komisi E ini berpandangan kalau Jakpro menerima begitu saja nilai commitment fee yang ditentukan secara sepihak oleh FEO.
Kejanggalan ketiga adalah ketidakjelasan nasib bunga bank dari uang commitment fee yang mengendap di bank. Anggara memperkirakan, setelah uang Rp560 miliar mengendap selama lebih dari 1 tahun, mungkin sudah dihasilkan bunga bank puluhan miliar rupiah.
"Ini kan ada potensi kerugian daerah yang perlu dicermati penegak hukum. Apabila Pemprov DKI tidak bisa menarik bunga bank tersebut, maka keuangan daerah dirugikan dengan perjanjian ini," tuturnya.
Baca Juga:
Didesak Tarik Commitment Fee, PSI Minta Anies Jangan Ngotot Gelar Formula E
Menurutnya, ada banyak pertanyaan yang harus diterangkan Pemprov DKI ke rakyat sebagai pembayar pajak.
"Saya mohon agar Pak Anies turun tangan sendiri menjelaskan ke publik, jangan terus-terusan lempar badan ke anak buah,” pungkas Anggara. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat

Anies Minta Jangan Dulu Undang Tom Lembong ke Berbagai Acara, Biarkan Nikmati Bersama Keluarga

Anies akan Temui Tom Lembong di Rutan Cipinang dan Beri Waktu untuk Curhat

[HOAKS atau FAKTA]: Giring Peringatkan Anies Tak Lagi Terjun ke Politik karena Kerap Bikin Gaduh
![[HOAKS atau FAKTA]: Giring Peringatkan Anies Tak Lagi Terjun ke Politik karena Kerap Bikin Gaduh](https://img.merahputih.com/media/73/5e/c5/735ec5e829ef299632ab6d7313bb86b8_182x135.jpg)
Tom Lembong Divonis Bersalah, Anies Komentari Keadilan di Negeri ini masih Jauh dari Selesai

Respons Puan Maharani soal Anies Baswedan Kritik Presiden RI yang Kerap Absen di Forum PBB

Tanggul Baswedan di Pasar Minggu Jebol, Musala Sabili Jati Padang Terendam Sejak Minggu

Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri

Ajak Anies Nonton Persija di JIS, Pramono: Pasti Beliau akan Gembira

Anies Jadi Khatib Salat Idul Adha di Masjid Al-azhar, Jamaah Diketok Tarif Parkir Liar Motor Rp 10 ribu
