PKS Ungkap Polemik JIS Jadi Ajang Pemerintah Memamerkan Kelemahan Anies
Petugas melakukan perawatan rumput Jakarta International Stadium (JIS) di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (4/7/2023). (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
MerahPutih.com - Jakarta Internasional Stadium (JIS) kini tengah menjadi sorotan. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai seharusnya FIFA yang menentukan Jakarta International Stadium layak atau tidaknya menjadi venue piala dunia U-17.
Penentuan itu bukan di tangan Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Penegasan itu disampaikan PKS terkait tindakan Erick Thohir yang mengungkap kelemahan JIS untuk pelaksanaan piala dunia U-17. Padahal, FIFA belum menentukan apa yang menjadi kekurangan dari JIS.
Baca Juga:
Erick Thohir Buka Suara soal Biaya Renovasi JIS Rp 5 Triliun
"Mengundang media lalu meninjau JIS dan menyebutkan kelemahan-kelemahannya adalah tidak etis, harusnya FIFA lah yang menentukan layak atau tidak sebuah stadion digunakan," kata Juru Bicara PKS Muhammad Iqbal kepada wartawan, Jumat (7/7).
Iqbal menuturkan Erick Thohir tidak masalah jika ingin merenovasi JIS. Namun seharusnya tidak perlu ada kesan mencari kelemahan stadion yang juga karya Anies Baswedan saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.
"Memfestivalisasi kelemahan sebuah karya orang adalah sesuatu yang tidak etis, apalagi JIS dibangun menggunakan konsultan stadion berkelas dunia," jelasnya.
Ia mengingatkan bahwa JIS telah banyak dipuji oleh sejumlah pemain-pemain dunia yang bermain di stadion tersebut. Karena itu, Erick diminta berhenti melakukan politisasi JIS untuk menyudutkan Anies. Sebaiknya, sambung Iqbal, berhenti mempolemikan JIS, bila memang tidak suka atau tidak mau menggunakan, kompetisi bisa dilakukan di stadion lain.
Baca Juga:
"Namun jangan menyudutkan dan membawa JIS ke masalah personal yang bernuansa politis, beberapa event sudah berlangsung di JIS dan berjalan dengan lancar," sambungnya.
Iqbal pun menambahkan seharusnya pemerintah memperkuat JIS dengan berbagai dukungan fasilitas penunjang lainnya. Sebaliknya, bukan malah membuat opini yang menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
"Keengganan menggunakan JIS seolah-olah gengsi mengakui kehebatan karya Gubernur Anies, demi kemajuan sepak bola Indonesia, sebaiknya JIS di gunakan untuk kompetisi piala dunia U-17," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir memberikan respons terkait polemik renovasi Jakarta International Stadium (JIS) yang dinilai upaya politisasi. Erick membantah tudingan itu karena pemerintah tidak memberikan penilaian melainkan FIFA sebagai penyelenggara turnamen besar sepakbola dunia. (Knu)
Baca Juga:
Ketum Jakmania Temui Pj Heru, Minta JIS Jadi Kandang Persija
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Persija Terusir dari Rumah Sendiri, Mauricio Souza Bongkar Derita 'Macan Kemayoran' Main Jauh dari The Jakmania
Tokoh Intelijen Indonesia Soeripto Meninggal di Usia 89 Tahun, Begini Karirnya
FIFA Tolak Banding Malaysia soal Skandal 7 Pemain Naturalisasi, Kena Denda Rp 7,2 Miliar
Banding Ditolak, FAM dan 7 Pemain Naturalisasi Tetap Dijatuhi Hukuman karena Pemalsuan Dokumen
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Disuap, Presiden FIFA Cabut Kemenangan Irak, Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Rangking FIFA Terbaru: Jerman Kembali 10 Besar, Juara Dunia Nomor 2 di Bawah Spanyol
Demam Piala Dunia 2026, Lebih dari 1 Juta Tiket Sudah Terjual