Teknologi

Piringan Hitam Masih Berjaya Dikoleksi

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 26 September 2019
Piringan Hitam Masih Berjaya Dikoleksi

Piringan hitam atau vinyl tak tergeser teknologi digital. (Foto: Pexels/Mike)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KALAU saja Thomas Alva Edison pada tahun 1877 tidak menemukan alat pemutar audio, maka media audio yang dikenal sekarang bisa jadi tidak pernah ada. Edison pemutar audio berupa perangkat silinder yang terbuat dari lapisan lilin yang dibungkus dengan kertas timah.

Seiring perkembangan zaman yang begitu cepat, pemutar audio kemudian berubah menjadi piringan hitam (PH) berikut pemutarnya. Perkembangan media audio tak berubah sampai kemudian di tahun 1960-an dengan hadirnya kaset, kemudian compact disc dan format penyimpanan audio berbasis digital.

Baca Juga:

Ingin Nyaman Saat Nonton Konser? Ikuti Cara Ini

Meskipun terjadi perubahan zaman, namun keberadaan PH ternyata tak mudah disingkirkan begitu saja. Malahan masih bertahan hingga era digital saat ini. Seperti catatan di tahun 2017 yang dibuat oleh Nielsen Music menyebutkan di Amerika saja ada sekitar 14 juta rekaman PH. Angka ini menurut Billboard merupakan angka tertinggi sejak tahun 1991.

Fisik

musik
Piringan hitam memungkinkan orang memiliki bentuk fisik rekaman audio. (Foto: Pexels/pixabay)

Keunggulan dari piringan hitam adalah bentuk fisiknya. Semuanya nyata ada di genggaman atau tersimpan dengan rapih di lemari. Bahkan bentuk fisik ini bisa memberikan keintiman sesama teman dengan mendiskusikan keseluruhan PH itu. Mulai dari desain sampul, penataan lagu, musiknya, kualitas rekaman dan berbagai hal lainnya.

Sementara bila mendengarkan layanan audio streaming, keunggulannya adalah sangat praktis. Lagu kesukaan dapat didengarkan dimana saja, hanya tinggal mencari dalam aplikasi penyedianya saja. Sayangnya lagu itu secara fisik bukanlah milik pendengarnya. Lagu itu miliki penyedia aplikasi.

Mengulang konsep

musik
Datang ke toko penjual piringan hitam memberikan pengalaman tersendiri. (Foto; Pexels/Daria Sannikova)

Menurut situs penelitian industri rekaman MusicWatch, hampir setengah dari pembeli PH berusia di bawah 25 tahun. Ini menunjukan bahwa setiap generasi baru memiliki pandangan tentang masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Kaum milenial menyukai konsep vintage. Mereka hendak mengulang kembali keunikan pada masa lalu yang membuat mereka tertarik untuk mengoleksinya meskipun dengan harga selangit.


Baca Juga:

Akhirnya Indonesia Punya Tangga Lagu Resmi


Kolektor

musik
Piringan hitam adalah harta bagi kolektornya. (Foto: Pexels/Robin McPherson)


Kolektor yang serius membantu mendorong kelahiran kembali PH. Mereka akan berburu PH langka dari rekaman-rekaman musisi atau album langka. Yang kemudian menambahkannya ke koleksi pribadi di rumah. MusicWatch mencatat 27% pembeli PH berusia 36 tahun atau lebih berusaha untuk mengoleksi PH-PH berkualitas dan mengoleksinya.


Kualitas audio

musik
Kualitas audionya sangat maksimal. (Foto: Pexels/Alina Vilchenko)


Kelebihan dari pemutar PH adalah dapat mengatur kualitas musik sesuai dengan kenyamanan pendengaran. Disinilah seninya mendengarkan musik. Selain menghabiskan waktu dan uang untuk memburu PH musisi atau album tertentu, perangkat pemutarnya termasuk yang tak pernah habis dikulik.

Namun bukan berarti audio rekaman pada PH memiliki kualitas buruk. Malahan sebaliknya kualitas audio PH jauh di atas kualitas audio digital yang terkompresi. (iel)

Baca Juga:

#September Kangen #Musik #Album Musik
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

ShowBiz
James Vickery Buka Era Baru lewat Album ‘JAMES.’
Menampilkan sisi James Vickery yang lebih jujur, penuh perasaan, dan dekat dengan akar pengaruhnya dalam bermusik.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
James Vickery Buka Era Baru lewat Album ‘JAMES.’
ShowBiz
Ed Sheeran Rilis ‘Camera’, Perayaan Cinta untuk sang Istri
Videoklipnya menampilkan Ed bersama bintang 'Bridgerton', Phoebe Dynevor.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Ed Sheeran Rilis ‘Camera’, Perayaan Cinta untuk sang Istri
ShowBiz
RADWIMPS Rayakan 2 Dekade Karier Lewat Album ‘Anew’ dan Tur Akbar di Jepang
Album baru RADWIMPS akan memuat 12 lagu, 10 lagu baru dan 2 materi yang telah dirilis sebelumnya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
RADWIMPS Rayakan 2 Dekade Karier Lewat Album ‘Anew’ dan Tur Akbar di Jepang
ShowBiz
Jackson Wang Kolaborasi iPhone 17 Pro, Rilis Videoklip ‘Let Loose’
Wang menjadi creative director untuk video yang direkam sepenuhnya menggunakan perangkat terbaru Apple ini.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Jackson Wang Kolaborasi  iPhone 17 Pro, Rilis Videoklip ‘Let Loose’
ShowBiz
Lirik Lagu 'Enough for You' Reality Club, Bawa Kisah Patah Hati dan Kekecewaan Mendalam
Lagu Enough for You masuk dalam album terbaru Reality Club, Who Knows Where Life Will Take You?.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Lirik Lagu 'Enough for You' Reality Club, Bawa Kisah Patah Hati dan Kekecewaan Mendalam
ShowBiz
Lirik Sarat Makna Lagu 'Now & Forever', Tampilkan Sisi Introspektif dan Emosional Drake
Now & Forever hadir sebagai salah satu trek pelengkap di album Drake, If You’re Reading This It’s Too Late.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Lirik Sarat Makna Lagu 'Now & Forever', Tampilkan Sisi Introspektif dan Emosional Drake
ShowBiz
Menyelami Pesan Religius Reality Club dalam Lagu ‘Close to You/Jauh’, Simak Lirik Lengkapnya
Lagu Close to You/Jauh masuk dalam album terbaru Reality Club, Who Knows Where Life Will Take You?.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
Menyelami Pesan Religius Reality Club dalam Lagu ‘Close to You/Jauh’, Simak Lirik Lengkapnya
ShowBiz
James Vickery Rilis Album ‘JAMES.’, Tampilkan Sisi Paling Personal dalam Kariernya
Album JAMES. menampilkan sisi James yang lebih jujur, emosional, dan semakin terhubung dengan akar musikal James Vickery.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
James Vickery Rilis Album ‘JAMES.’, Tampilkan Sisi Paling Personal dalam Kariernya
ShowBiz
Sukses Tur Asia, Elijah Wood Perkenalkan Single Baru 'Slicked Back Hair'
Silcked Black Hair akan masuk dalam album mendatang Elijah Wood, Can We Talk?.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
Sukses Tur Asia, Elijah Wood Perkenalkan Single Baru 'Slicked Back Hair'
ShowBiz
Sundanis Hadirkan 'EGP', Hiphop-Dangdut Bernuansa Sunda yang Siap Guncang Industri Musik
Sundais mengemas EGP dengan aransemen yang lebih universal agar dapat dinikmati pendengar musik di seluruh Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
Sundanis Hadirkan 'EGP', Hiphop-Dangdut Bernuansa Sunda yang Siap Guncang Industri Musik
Bagikan