Sundanis Hadirkan 'EGP', Hiphop-Dangdut Bernuansa Sunda yang Siap Guncang Industri Musik
Sundanis lepas single baru. (Foto: dok/floorinc)
MerahPutih.com - Hiphop sekali lagi membuktikan kemampuannya untuk menembus semua lapisan masyarakat, terlebih jika dikemas dengan bahasa lokal sehingga terasa dekat dengan pendengar.
Rapper Sundanis, yang dikenal dengan karya hiphop berbahasa Sunda dan sentuhan musik dangdut, kini siap merilis lagu perdananya sejak resmi bergabung dengan label FloorInc. Karya barunya itu diberi judul EGP (Emang Gue Pikirin).
Mengangkat tema yang relevan dengan keseharian, EGP bercerita tentang fenomena sosial yang akrab di sekitar kita, orang-orang yang terlihat manis di depan, namun justru bersikap sebaliknya di belakang.
“Rasanya banyak orang pernah mengalami hal seperti ini, dan cara terbaik menyikapinya adalah bersikap masa bodoh, alias EGP,” ungkap Rudi Supriadi, nama asli Sundanis.
Baca juga:
Uniknya, EGP dihadirkan dalam dua versi: versi solo dan versi duet bersama penyanyi Bandung, Dev Kamaco. Proses kreatifnya berlangsung sangat cepat, hanya butuh satu hari untuk membuat beat, menulis lirik, dan melakukan rekaman.
Namun, proses pembuatan video musiknya memakan waktu lebih lama karena diproduksi saat Sundanis tengah tur di Jepang, sehingga ia harus memanfaatkan waktu senggang di antara jadwal tampil dan kunjungan radio.
“Semoga lagu dan video musik ini bisa diterima dan dinikmati oleh masyarakat,” tambahnya.
Walaupun terkenal dengan gaya hiphop-dangdut dan lirik berbahasa Sunda, EGP dikemas dengan aransemen yang lebih universal agar dapat dinikmati pendengar musik di seluruh Indonesia, tanpa menghilangkan ciri khasnya. Sejak 2015, Sundanis memang konsisten mengeksplorasi warna musik yang memadukan genre tersebut.
Baca juga:
DNA & Qorygore Hadirkan Single 'Cowok Red Flag': Perpaduan Lugas antara Dangdut dan Miami Bass
Perjalanan Sundanis bergabung dengan FloorInc bermula ketika ia mengirimkan lagu ke seorang kenalan di Jakarta. Tak lama, ia mendapat kabar bahwa FloorInc tertarik merilis EGP tanpa revisi.
Bergabung dengan label ini membuatnya semakin optimis dapat memperluas jangkauan musiknya dan menghadirkan warna baru di industri musik nasional.
Sebelumnya, Sundanis pernah berkolaborasi dengan Rotra dari Jogja Hiphop Foundation (2012) dan merilis karya bersama rapper Jepang Stillichimiya serta Yungyu pada 2023 dan 2024.
Ia pun menyampaikan harapannya agar berbagai kolaborasi dan kerja sama ini bisa membantu mengembalikan kejayaan musik Bandung di kancah nasional.
“Bandung dikenal sebagai pusat kreativitas musik Indonesia, dan cita-citaku adalah mengembalikan masa kejayaan musisi Bandung yang dulu sempat mendominasi industri musik Tanah Air,” tutupnya penuh optimisme. (Far)
Bagikan
Berita Terkait
Lirik Lagu Pawang Ciptaan Yaqin, Lahir dari Kisah Perceraian Publik Figur
Bangkit dari Jeda, Mahalini Rilis Album Koma Berisi 10 Lagu
Diciptakan Mario G Klau, “Dirimu Yang Dulu” Hadirkan Nuansa Melankolis Lewat Karakter Vokal Anggis Devaki yang Kuat, Simak Liriknya
Lirik Lagu 'Biarlah' dari Killing Me Inside, Onadio Leonardo Masih Jadi Vokalis
Perjalanan 20 Tahun Java Jazz Festival: dari Jakarta ke NICE, Musik Tanpa Batas
Lirik Lagu 'Berhenti Mencintai' dari Album Terbaru Fatin
Suliyana Bawakan Ulang Lagu ‘Abot Salah Siji’, Simak Lirik dan Maknanya
Dimansyah Laitupa Lanjutkan Eksistensi di Industri Musik lewat Single 'Untuk Apa', Simak Lirik Lengkapnya
Refleksi Diri dan Cinta, Prinsa Mandagie Hadirkan Single ‘Kembali Ke Aku’
Lirik Lagu 'Bila Hatimu Pergi' The Virgin, Ceritakan Perjalanan Menghadapi dan Merawat Rasa Kehilangan