Pimpin Tim Pemulihan Ekonomi, Erick Thohir Bakal Hadapi Potensi Resesi
Menteri BUMN dan Menkeu di Istana. (Biro Set Presiden).
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo telah meneken PP tentang Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Jokowi juga telah menunjuk Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Tim Pelaksana Penanganan Pemulihan Ekonomi dan COVID-19.
Penunjukan Erick Thohir didasari pertimbangan utama bahwa BUMN menggerakkan sepertiga perekonomian nasional, yang mencakup berbagai bidang usaha langsung ke pelayanan publik, dan bergerak di bidang ekonomi juga kesehatan.
Baca Juga
Jokowi Bentuk Tim Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan COVID-19
Erick Thohir menjelaskan, Gugus Tugas Pemulihan bertugas untuk mengatasi sejumlah tantangan salah satunya jumlah kasus positif COVID-19 di Tanah Air yang masih tinggi dan di sisi lain menghidupkan sektor ekonomi yang harus bergeliat dengan segala pembatasan mobilitas, aturan protokol kesehatan dan keselamatan yang ketat, pengetatan anggaran demi efisiensi, serta pengaruh besar dari lingkungan global.
“Akhirnya ketika ada second wave atau gelombang kedua akhirnya ekonomi yang terkena lagi, terbukti beberapa bisnis sekarang belum dibuka. Contoh saja, bisnis perfilman dan yang dari kafe ke kafe main musik itu belum,” ujarnya dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Senin (20/7).
Ia menambahkan, di antara pilihan gagal atau berhasil, pemerintah perlu meniru beberapa negara yang sukses menekan virus dan ekonominya mulai bangkit. Namun, ada juga yang terkena resesi.
“Sama seperti dua tahun lalu, saat kita menggelar Asian Games 2018. Ketika itu, hampir semua suara, baik dari dalam atau luar negeri, meragukan dan pesimistis. Tapi, saat kita semua bergerak dan bersatu, lalu pemerintah dukung habis-habisan, hasilnya kita bisa menjadi tuan rumah yang sukses,” imbuhnya.
Erick menargetkan rancangan program Satgas Perekonomian akan rampung pada 1-2 hari ke depan. Sesaat setelah penunjukan tersebut, ia langsung melakukan rapat untuk menyusun program-program penanganan COVID-19 baik dari sisi perekonomian maupun kesehatan.
“Diharapkan di minggu ini bisa kita sampaikan ke Pak Menko (Airlangga Hartarto) programnya dan minggu depan kita segera paparkan ke Presiden,” ungkapnya.
Erick mengatakan timnya akan memperoleh evaluasi secara langsung oleh Presiden Jokowi setiap pekan.
“Kami akan dapat review seminggu sekali dari Pak Presiden. Lalu Pak Menko (Perekonomian Airlangga Hartarto) mengawal tiap hari,” kata Erick.
Mulai besok hingga dua hari ke depan, Erick memastikan akan segera menyusun program-program untuk percepatan penanganan pandemi.
Baca Juga
Anggaran Pemulihan Ekonomi 2021 Bikin Defisit APBN Tambah Lebar
Program yang disusun bersama tim akan dipresentasikan kepada Airlangga pada akhir pekan nanti dan akan dilaporkan kepada Presiden Jokowi pada awal pekan mendatang.
Erick menyebut pembentukan Komite ini merupakan sebuah signal yang postif, bagaimana tim kesehatan dan ekonomi berjalan beriringan.
“Kami akan bekerja mati-matian bersinergi dengan kementerian dan lembaga yang sesuai dengan tupoksinya,” tuturnya. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Timnas Indonesia Gagal Tembus Piala Dunia 2026, Respons Presiden Prabowo Setelah Erick Thohir Minta Maaf Bikin Semangat
Nova Arianto Bakal Naik Kelas, Erick Thohir Tawarkan Promosi Pegang Timnas U20
PSSI Pastikan Jordi Cruyff dan Dirtek Tidak Ikut Rombongan Pelatih Belanda yang Cabut
PSSI tak Buru-buru Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia, Fokus Masuk 100 Besar Ranking FIFA
Minta Move On dari Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong, Erick Thohir Pastikan Rekrut Pelatih Baru untuk Timnas Indonesia
Lepas Kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025, Erick Thohir: Pahlawan yang Kita Kirim untuk Berperang
Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-74 untuk Prabowo, Mahfud MD: Negara Akan Maju Jika Pemimpinnya Tambah Bugar
Pemerintah Tambah Pendanaan untuk Asian Youth Games 2025 dan Islamic Solidarity Games 2025
Calvin Verdonk Luangkan Waktu seperti Jay Idzes Tanggapi Komentar Negatif untuk Erick Thohir
Anggaran untuk Keikutsertaan Indonesia di SEA Games 2025 Jadi Rp 60 Miliar