Pilihan Dongeng Klasik Natal untuk Recharge Memori si Kecil

ANAK-anak ialah yang paling bahagia ketika Natal tiba. Kado kecil, makanan atau kue manis, hingga pernak-pernik bertemakan Natal yang dipasang sedemikian rupa menjadi kebahagiaan bagi si kecil.

Satu hal yang tak kalah membahagiakan kala Natal yakni pembacaan dongeng atau fairytale tentang Natal. Dongeng-dongeng klasik Natal yang menghadirkan cerita ringan, tapi dengan makna mendalam jadi favorit.

Baca juga:

Restorasi Pohon Natal 'Recharge' Hangatnya Suasana Natal

Seperti dilansir The Lancet, membacakan dongeng atau buku cerita bisa merangsang kualitas dan kuantitas sel-sel otak agar dapat bekerja dan berfungsi secara optimal. Bagi para orangtua, untuk me-recharge memori indah dari sebuah dongeng klasik, Merah Putih rekomendasikan empat dongeng bertemakan Natal yang bisa kamu bacakan untuk si kecil.

1. Gadis Penjual Korek Api

Dongeng ini bercerita tentang seorang gadis malang yang diharuskan menjual korek api di malam sebelum hari Natal, dengan kegigihannya gadis itu pun menjajakan korek api tersebut dari rumah ke rumah. Sampai di suatu malam, salju begitu tebal turun gadis itu pun memutuskan untuk menyalakan beberapa korek api untuk menghangatkan dirinya dan berbagai momen ajaib pun terjadi saat dirinya menyalakan api.

Cerita karya Hans Christian Andersen ini diterbitkan pertama kali pada 1845. Perjuangan gadis tersebut dalam menjual korek api pun memberikan banyak pelajaran bagi pembacanya.

2. Kurcaci dan Pembuat Sepatu

Kisah pilu, tapi penuh makna ini dialami seorang pembuat sepatu. Suatu ketika, ada seorang perajin sepatu yang hidup dengan sederhana. Suatu malam, ketika ia tidur dan meninggalkan pekerjaan sepatunya untuk pagi hari, muncullah sebuah keajaiban saat ia tahu bahwa sepatu yang baru akan ia kerjakan sudah jadi dengan begitu indah.

Ternyata saat malam hari, sisa pekerjaan yang ia tinggalkan ketika tidur sudah dibenahi para kurcaci yang begitu murah hati. Mereka membantu membuat sepatu tersebut. Cerita ini merupakan serangkaian dongeng yang dikumpulkan penulis asal Jerman, Brothers Grimm dan kemudian diterjemahkan pada 1884 oleh Margaret Hunt.

Baca juga:

Recharge, Tenangkan Diri dan Pikiran dengan Musik

3. Rudolph Si Rusa Berhidung Merah

Dongeng ini dibuat oleh penulis bernama Robert atau Bob May pada 1939. Menceritakan tentang rusa berhidung merah bernama Rudolph, yang karena perbedaanya kemudian dijauhi oleh teman-temannya. Namun, rusa itu tidak putus asa sampai akhirnya Rudolph dipilih oleh Sinterklas menjadi pemimpin penarik keretanya, kisah ini pun mengajarkan para pembacanya untuk tidak menyerah karena suatu perbedaan yang miliki, tetaplah semangat menjalani kehidupan karena keberuntungan akan selalu menyertaimu.

4. Kisah Boneka Pemecah Kacang dan Raja Tikus

Kisah ini diangkat dari sebah cerpen yang ditulis pada 1816 oleh pengarang Jerman bernama E.T.A Hoffman. Di mana mainan Natal kesukaan anak-anak yaitu sebuah boneka pemecah kacang menjadi hidup, dan mengalahkan Raja Tikus jahat yang ingin mengacaukan momen Natal. Ketika mendapatkan kemenangan si Raja Tikus itupun mengajak Nutcracket ke kerajaan ajaib yang ditinggali oleh para mainan hidup lainnya. (far)

Baca juga:

Recharge Diri Setelah Cheating Day