Perusahaan Qatar Berminat Bangun Hotel Syariah di Lokasi Wisata Lombok


Gili Meno pantai terbaik di Indonesia 2016 penghargaan dari Trip Advisor. (Dok./wisatalombokyes.com)
Perusahaan swasta di Qatar Retaj Grup, yang bergerak di sektor properti dan perhotelan, berminat membangun hotel syariah di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Terkait dengan investasi tersebut, pihak Retaj Grup meminta bantuan dan saran dari DPR dalam rangka ekspansi investasi di Indonesia.
Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto melakukan pertemuan dengan Vice Chairman dan Managing Director Retaj Group Mohammed bin Johar Said Al Mohammed beserta anggota Retaj Group Management.
Dalam pertemuan Johar Al Mohammed menyampaikan rencana Retaj Group melakukan investasi di Indonesia, khususnya yang berkaitan hotel dan jasa perhotelan. Chief Executive Officer Retaj Hassan Ahdab mengatakan bahwa potensi Hotel Retaj sangat menguntungkan.
Agus menyambut baik rencana investasi Retaj Group. Disampaikan pula mengenai potensi ekonomi Indonesia yang menduduki peringkat ke-16 di dunia.
"Melihat potensi Indonesia dengan 250 juta jiwa penduduk dan pesatnya peningkatan jumlah kelas menengah juga bagian dari pasar bagi 600 juta yang tergabung dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN," kata Agus.
Selain itu, Agus memaparkan pula kebijakan pemerintah yang memberlakukan pelayanan izin satu pintu dan menjamin adanya kepastian hukum dan kesiapan infrastruktur guna memudahkan investasi asing masuk ke Indonesia.
Sementara itu Dubes RI di Qatar Muhammad Basri Sidehabi menyambut baik upaya investasi Retaj Group, khususnya menjelang rencana kunjungan Emir Qatar ke Indonesia akhir tahun 2017.
Basri menyampaikan prediksi Global Konsultasi McKinsey, ekonomi Indonesia akan meningkat hingga US$1,8 triliun pada tahun 2030. Anggota DPR RI Muklisin menyampaikan agar Indonesia memanfaatkan potensi Qatar.
"Sebagai negara kaya, potensi Qatar harus dimaksimalkan untuk investasi," kata politikus asal PPP itu.
Perusahaan dibangun di Doha pada tahun 2004 mengoperasikan hotel berdasarkan ajaran Islam, yakni melarang minuman beralkohol dan merokok di hotel.
Retaj Group mengklaim hotelnya sebagai hotel Islami. Retaj Group mengoperasikan sepuluh hotel di Qatar, Turki, Komoros, dan Arab Saudi.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Di Debat Darurat Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Indonesia Kecam Serangan Israel ke Qatar

Agresi Israel ke Doha Dinilai Sebagai Ancaman Serius Bagi Stabilitas dan Perdamaian di Kawasan Timur Tengah

Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel

Prabowo Tegaskan Dukung Kedaulatan Qatar Setelah Serangan Israel, Suara Dunia Harus Kian Lantang

Prabowo Temui Emir Qatar Sheikh Tamim Setelah Israel Serang Markas Hamas

DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah

Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel

Tanggapi Serangan Israel ke Doha, PM Qatar: Tak Hanya Melampaui Hukum Internasional, Tapi Juga Standar Moral

Israel Serang Qatar Picu Ketegangan di Timur Tengah, Kemlu Indonesia: Pelanggaran Keras terhadap Hukum Internasional

Qatar Mau Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Antarklub 2029, tapi Bisa Ganggu Kompetisi Domestik
