Pentingnya Self-Talk di Masa Pandemi


Berikan asupan positif ke dalam pikiranmu. (Foto: Unsplash/Md Mahdi)
ANGKA kasus COVID-19 yang meningkat membuat masyarakat diliputi rasa cemas dan akhirnya berdampak pada pikiran. Belum lagi harus menuntaskan pekerjaan dari kantor atau menunggu kepastian dari dosen terkait perkembangan skripsi. Untuk memberikan aura positif, penting bagi kita melakukan self-talk agar hari-hari makin semangat.
Mengutip ANTARA, dr. Stephanus Putra Nurdin, MedHyp yang berpraktik di RSIA Budhi Jaya dan Columbia Asia Hospital Pulomas mengatakan, self-talk yang dilakukan berulang dapat menstimulasi otak menjadi sugesti, baik itu positif maupun negatif.
“Self-talk itu bahasa gampangnya ya ngomong sama diri sendiri. Tapi kalau diulang-ulang, perkataan itu bisa menjadi kenyataan karena akan menjadi sugesti, kalau minum obat atau vitamin ini itu tapi sel-talk negatif yang percuma,” ujar Stephanus.
Baca juga:

Terlalu sering mengatakan self-talk yang ngeatif tidak hanya menurunkan daya tahan tubuh saja, tetapi juga mengalmai mental block. Sehingga, orang yang sering mengatakan self-talk negatif akan lebih sulit untuk bisa mengambil keputusan yang baik.
Buat orang yang belum terbiasa, positif self-talk tidak serta merta bisa muncul begitu saja. Kebiasaan ini harus dilatih dan dilakukan dengan konsisten, terlebih bagi kamu yang memang cenderung sering overthinking.
Mengutip Alodokter, untuk bisa terlatih melakukan positif self-talk, kamu harus bisa menyadari pikiran negatif yang ada di dalam dirimu. Cobalah untuk memperhatikan pikiran-pikiran dari waktu ke waktu.
Berkomitmenlah untuk menciptakan self-talk yang membangun dan tanggalkan segala bentuk pemikiran negatif setiap kali ia akan muncul.
Baca juga:
5 Tips untuk Berhenti Membandingkan Dirimu dengan Orang Lain

Abaikan pikiran negatif tersebut dan fokuslah pada kalimat positif yang kamu ucapkan. Lakukan ini berulang-ulang, dalam hati atau secar alantang, hingga kamu jadi terbiasa.
Misalnya jika kamu sebelumnya sering berkata “Aku selalu gagal dalam melakukan sesuatu. Aku tidak berguna dan bikin malu diri sendiri,” ganti kalimat tersebut menjadi “Tidak apa-apa kali ini aku gagal. Kegagalan ini adalah bagian dari pengalamanku dan akan menjadi pelajaran yang membuatku lebih baik lagi ke depannya.”
Self-talk yang positif akan memberikan efek baik bagi kesehatan mental dan fisik, serta meningkatkan kualitas hidupmua (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
