Pemberlakuan New Normal Tingkatkan Kemacetan di Jakarta


Lalu lintas Jalan MT Haryono Cawang, Jakarta Timur mengalami kemacetan, Senin (8/6/2020) pagi di hari pertama pembukaan kembali perkantoran di Jakarta. (ANTARA/Andi Firdaus)
MerahPutih.com - Jelang penerapan tatanan kehidupan baru atau new normal di Ibu Kota, Polda Metro Jaya menambah personel untuk berjaga dititik-titik rawan kemacetan.
"Untuk mengantisipasi kemacetan di jam-jam tertentu ada penambahan personel dititik-titik rawan macet," ucap Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (12/6)
Baca Juga
Atasi Kecemasan saat Kembali Bekerja di Masa New Normal dengan 3 Cara Ini
Meski begitu, Sambodo tak merinci jumlah penambahan personel tersebut. Dia hanya menyebut ada penambahan personel di jam-jam peningkatan volume kendaraan seperti pagi dan sore hari.
"Penambahan personel ada terutama pada pagi hari dan sore hari," katanya.

Sambodo menambahkan, peningkatan volume kendaraan di Jakarta terjadi karena banyaknya perkantoran yang sudah kembali beroperasi. Warga kembali beraktivitas di Jakarta ditambah lagi kebijakan ganjil genap (gage) yang masih dicabut sementara.
"Mungkin salah satu faktor kemacetan Jakarta akibat perkantoran sudah mulai buka," katanya.
Sementara itu, Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakkan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar menambahkan ada beberapa cara mengurai kemacetan tanpa harus mengandalkan gage di Jakarta.
Baca Juga
New Normal, Ini Protokol Kesehatan Khusus di Kegiatan Olahraga
Selain contra flow, cara yang cukup ampuh yaitu pengalihan arus lalu lintas atau buka tutup jalan.
"Langkah kepolisian menangani kemacetan tanpa gage tentunya situasional. Biasanya dilakukan dengan rekayasa arus lalin misalkan buka tutup dan alih arus," kata Fahri. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf

2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng

Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta

Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor

Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara

Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI

Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah

Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta

Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak

Polisi Angkat Bicara soal Dugaan Pegawai Bank BUMN Terlibat Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
