Pelanggar Lalu Lintas Saat PSBB Transisi Meroket 50 Persen

Warga beraktivitas di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (15/3). (ANTARA FOTO/ Aprillio Akbar/ama)
Merahputih.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat pelanggaran lalu lintas pada masa PSBB transisi ini meningkat hingga 50 persen. Hal tersebut membuat petugas akan segera melakukan penindakan. Terlihat dari mulai macetnya sejumlah ruas jalan terutama di protokol ibu kota.
Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri mengatakan, ada 15 jenis pelanggaran yang berpotensi laka lantas.
Baca Juga:
Mobil Listrik Bebas Polusi Udara dan Suara Bahkan Kebal Ganjil Genap
“Iya cukup tinggi karena pada masa PSBB, masa PSBB Transisi masa adaptasi kebiasaan baru kita mengedepankan tindakan preentif dan preventif,” kata Fahri, Senin (13/7).
Fahri menegaskan, ke 15 pelanggaran yang menjadi prioritas penindakan adalah, pertama mengunakan ponsel sambil berkendara, mengendarai kendaraan diatas trotoar, melawan arus, menerobos jalur busway, menerobos bahu jalan dan sepeda motor masuk ke jalan tol maupun jalan layang non tol.

Lalu ada juga kendaraan yang melebihi kapasitas dan tidak sesuai peruntukan, melebihi batsa kecepatan, tidak menggunakan helm, tidak melengkapi kendaraan sesuai standar.
"Itu pelanggaran yang akan kami tindak tegas, diluar itu sampai saat ini hanya peneguran,” tegasnya.
Baca Juga
Perluasan Ganjil Genap Cetak Rekor, 1 Juta Warga Beralih ke Transportasi Umum
Dia menuturkan, saat ini dengan sudah mulai banyaknya pelanggaran lalu lintas pada masa PSBB transisi atau masa adaptasi kebiasaan baru maka pihaknya akan segera melakukan penindakan pelanggaran lalu lintas yang berpotensi laka lantas secara konvensional terlebih dahulu
“Minggu ini kami akan sosialisasikan kepada masyarakat secara masif agar tertib berlalu lintas dan tidak melakukan pelanggaran lalu lintas,” tutup Fahri. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Kakorlantas Polri Bekukan Sementara Penggunaan Strobo dan Sirine Mobil Patwal

Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf

2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng

Publik Tolak Pejabat Pakai Strobo, Gubernur Pramono: Aturan Pemerintah Pusat, Kami Hanya Menjalani

Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta

Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor

Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara

Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI

Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah

Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta
