Pasar Gondangdia Ditutup Gara-Gara Satu Pedagang Positif COVID-19


Ilustrasi - Pedagang dan pembeli bertransaksi di Pasar Tradisional Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (5/9/2019). (ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)
MerahPutih.com - Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat ditutup sementara lantaran ada satu pedagang terkonfirmasi COVID-19. Penutupan itu sudah dilakukan sejak Senin (15/6) kemarin.
Satu orang terpapar corona itu setelah menjalani rapid test yang hasilnya reaktif dan ditindaklanjuti tes swab dengan positif COVID-19.
Baca Juga:
"Satu orang pedagang setelah dicek ternyata positif COVID-19. Saat ini masih ditutup. Penutupannya mulai dari kemarin ya," kata Camat Menteng Edy Suryaman saat dihubungi wartawan, Selasa (16/6).
Penyegelan sementara itu, kata Edy sudah dikoordinasikan dengan Perumda (PD) Pasar Jaya khususnya Kepala Pasar Gondangdia. Dari pihak Pasar Gondangdia juga mengeluarkan Surat Pemberitahuan yang berisi penutupan pasar dilakukan dari tanggal 15 Juni - 17 Juni 2020.

Dan Pasar Gondangdia yang berada di samping Stasiun Kereta Gondangdia akan kembali beroperasi pada 18 Juni 2020 pukul 06.00 - 14.00 WIB.
Edu menegaskan, pedagang Pasar Gondangdia saat ini dilarang berada di area pasar dan dianjurkan agar tetap berjualan dari rumah agar penyebaran COVID-19 tak menyebar luas.
Baca Juga:
Benteng Plastik Pertahanan Pasar Genteng Surabaya Hadapi New Normal Corona
Adapun seluruh area pasar tradisional itu dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan secara masif selama tiga hari berturut-turut.
Edy pun mengimbau kepada pedagang atau pengunjung untuk tidak beraktivitas atau berjualan di Pasar Gondangdia dahulu sampai kondisi aman. (Asp)
Baca Juga:
Klaster Baru COVID-19 Pasar Xinfadi Tiongkok, Begini Prediksi Para Ahli Terkait Asal Mulanya
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok

MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama

Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka

Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR

F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans

Pramono Tanggapi Gerakan Publik Menolak Pejabat Pakai Strobo

Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru

Naik Transportasi Publik Jakarta pada 17-19 September Dikenai Tarif Rp 1

Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta

Pramono Bantah Istrinya Punya Jabatan dan Terima Gaji dari Pemprov DKI
