Merinding dalam Tinjauan Medis


Merinding terjadi karena beberapa sebab (Foto: Pixabay/physicsgirl)
PERNAHKAH kamu memperhatikan ketika kamu merasa kedingingan, ketakutan atau saat terlalu bersemangat, tekstur pori-pori kulitmu berubah kemudian diiringi rambut kecil yang berdiri. Benjolan-benjolan kecil ini mirip dengan kulit unggas yang sudah dicabuti bulunya.
Nah, apa yang kamu alami itu biasa disebut merinding. Dalam istilah medis kondisi ini disebut piloerection, cutis anserina, dan horripilation.
Baca juga:
Entah Apa yang Merasuki, Seorang Pria Diganggu Burung Gagak Selama 2 Tahun
Tidak hanya manusia, hewan juga mengalami merinding yang rata-rata muncul saat mereka ketakutan atau melakukan pertarungan fisik. Anjing, monyet dan landak adalah hewan yang sering merinding.

Dalam kasus para hewan, merinding muncul sebagai respons tubuh terhadap situasi di mana ia diperlukan untuk terlihat lebih kuat dan lebih besar.
Apa yang terjadi pada tubuh saat merinding?
Ada otot kecil yang mengelilingi akar di setiap rambut di tubuh kita. Ia disebut arrector pili. Ketika otot kecil ini mengencang, benjolan kecil muncul di kulit. Saat emosi mulai tenang, perlahan efek merinding akan hilang.
Baca juga:
Jadikan Malam Halloween Lebih Mencekam dengan Memainkan 5 Game Ini

Ada beberapa penyebab umum mengapa kamu merinding.
1. Kondisi dingin
Ketika tubuh kamu terasa dingin atau jika kamu menggigil, otot-otot kecil yang terletak di ujung folikel rambut berkontraksi, menyebabkan rambut berdiri. Di saat itu otak kemudian memberi tahu tubuh bahwa ia harus melakukan sesuatu untuk menghangatkan tubuh.
Baca juga:
2. Karena emosi yang kuat
Ketika kamu mengalami emosi yang kuat seperti sedih, ketakutan, gembira atau hasrat seksual, tubuh cenderung merespons dengan dua cara berbeda. Pertama, ada peningkatan aktivitas listrik di otot tepat di bawah kulit. Kedua, pernapasan kamu menjadi berat. Dua respons ini memicu merinding.
3. Karena kondisi medis
Dalam kebanyakan kasus, merinding hanya bersifat sementara dan hilang dalam beberapa detik. Namun, merinding bisa menjadi tanda kondisi medis yang serius juga. Beberapa kondisi yang menyebabkan merinding adalah keratosis pilaris, epilepsi lobus temporal, dan autonom dysreflexia.
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Mengenal 4 Fakta Menarik Mild Stimulation IVF

Apa Itu Gegar Otak: Ciri-Ciri, Penyebab, dan Perawatan yang Harus Diketahui

Kolaborasi Klinik dengan PB IDI untuk Tingkatkan Rekam Medis Elektronik
