Merinding dalam Tinjauan Medis

Muchammad YaniMuchammad Yani - Kamis, 31 Oktober 2019
Merinding dalam Tinjauan Medis

Merinding terjadi karena beberapa sebab (Foto: Pixabay/physicsgirl)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERNAHKAH kamu memperhatikan ketika kamu merasa kedingingan, ketakutan atau saat terlalu bersemangat, tekstur pori-pori kulitmu berubah kemudian diiringi rambut kecil yang berdiri. Benjolan-benjolan kecil ini mirip dengan kulit unggas yang sudah dicabuti bulunya.

Nah, apa yang kamu alami itu biasa disebut merinding. Dalam istilah medis kondisi ini disebut piloerection, cutis anserina, dan horripilation.

Baca juga:

Entah Apa yang Merasuki, Seorang Pria Diganggu Burung Gagak Selama 2 Tahun

Tidak hanya manusia, hewan juga mengalami merinding yang rata-rata muncul saat mereka ketakutan atau melakukan pertarungan fisik. Anjing, monyet dan landak adalah hewan yang sering merinding.

Ketakutan menjadi salah satu penyebab merinding (Foto: Pixabay/Atlantios)
Ketakutan menjadi salah satu penyebab merinding (Foto: Pixabay/Atlantios)

Dalam kasus para hewan, merinding muncul sebagai respons tubuh terhadap situasi di mana ia diperlukan untuk terlihat lebih kuat dan lebih besar.

Apa yang terjadi pada tubuh saat merinding?

Ada otot kecil yang mengelilingi akar di setiap rambut di tubuh kita. Ia disebut arrector pili. Ketika otot kecil ini mengencang, benjolan kecil muncul di kulit. Saat emosi mulai tenang, perlahan efek merinding akan hilang.

Baca juga:

Jadikan Malam Halloween Lebih Mencekam dengan Memainkan 5 Game Ini

Merinding juga terjadi pada hewan (Foto: Pixabay/kropekk_pl)
Merinding juga terjadi pada hewan (Foto: Pixabay/kropekk_pl)

Ada beberapa penyebab umum mengapa kamu merinding.

1. Kondisi dingin

Ketika tubuh kamu terasa dingin atau jika kamu menggigil, otot-otot kecil yang terletak di ujung folikel rambut berkontraksi, menyebabkan rambut berdiri. Di saat itu otak kemudian memberi tahu tubuh bahwa ia harus melakukan sesuatu untuk menghangatkan tubuh.

Baca juga:

Ini Perbedaan Insomnia dengan Hipersomnia

2. Karena emosi yang kuat

Ketika kamu mengalami emosi yang kuat seperti sedih, ketakutan, gembira atau hasrat seksual, tubuh cenderung merespons dengan dua cara berbeda. Pertama, ada peningkatan aktivitas listrik di otot tepat di bawah kulit. Kedua, pernapasan kamu menjadi berat. Dua respons ini memicu merinding.

3. Karena kondisi medis

Dalam kebanyakan kasus, merinding hanya bersifat sementara dan hilang dalam beberapa detik. Namun, merinding bisa menjadi tanda kondisi medis yang serius juga. Beberapa kondisi yang menyebabkan merinding adalah keratosis pilaris, epilepsi lobus temporal, dan autonom dysreflexia.

Baca juga:

Ada Apa dengan Halloween dan Labu?

#Medis
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Fun
Mengenal 4 Fakta Menarik Mild Stimulation IVF
Mild stimulation menunjang pasien ibu hamil.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 21 Maret 2025
Mengenal 4 Fakta Menarik Mild Stimulation IVF
Lifestyle
Apa Itu Gegar Otak: Ciri-Ciri, Penyebab, dan Perawatan yang Harus Diketahui
Gegar otak atau dalam istilah medis dikenal sebagai concussion adalah cedera pada otak yang disebabkan oleh benturan atau pukulan pada kepala.
ImanK - Selasa, 03 Desember 2024
Apa Itu Gegar Otak: Ciri-Ciri, Penyebab, dan Perawatan yang Harus Diketahui
Fun
Kolaborasi Klinik dengan PB IDI untuk Tingkatkan Rekam Medis Elektronik
Kemitraan klinik dan praktik dokter mandiri dengan healthteach memiliki banyak dampak positif.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 28 Oktober 2022
Kolaborasi Klinik dengan PB IDI untuk Tingkatkan Rekam Medis Elektronik
Bagikan