Hobi

Mengoleksi Lukisan Tidak Bisa Sembarangan

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 07 Oktober 2020
Mengoleksi Lukisan Tidak Bisa Sembarangan

Memelihara lukisan penting dan banyak tantangannya. (unsplash @alinnnaaaa)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KARYA manusia yang umumnya berbentuk dua dimensional itu sangat penting untuk dijaga kualitasnya.

"Lukisan adalah sebuah aset, kalau tidak dijaga, nilainya akan menurun," buka Jarot Mahendra, Konservator Galeri Nasional Indonesia dalam webinar, Selasa (6/10).

Baca juga:

Terungkap, Coretan Tersembunyi di Balik Lukisan Monalisa

Bagi yang tidak hobi atau paham lukisan, mungkin kamu hanya melihat lukisan sebagai sebuah pajangan dan tidak paham mengapa penting menjaganya.

Seringkali, lukisan-lukisan memiliki nilai sejarah yang tinggi. Karena zaman dulu teknologi fotografi tidak canggih, mereka bersandar pada lukisan untuk dokumentasi. Lukisan yang bersejarah bisa dibandingkan seperti penemuan fosil-fosil dinosaurus.

Lukisan adalah sebuah aset yang memiliki nilai tinggi. (Foto: unsplash/stalebg)

Tidak harus bersejarah, Mahendra menjelaskan karena lukisan bisa menjadi media ekspresi bagi pelukis. Penikmat lukisan yang melihat sebuah lukisan bisa merasakan ketertarikan dan makna dari sebuah lukisan.

Seperti lukisan The Scream oleh Edvard Munch pada tahun 1893. Dari satu gambar itu muncul banyak perspektif dan perasaan yang berbeda-beda mengenai ekspresi sosok di lukisan tersebut. Ada juga yang menganggap itu suatu ekspresi kekaguman, kecemasan, dan kesedihan. Lukisan tersebut saat dilelang mendapatkan tawaran sebesar Rp1,2 triliun.

Nilai besar yang dimiliki lukisan membuat penting untuk menjaganya. Sebelumnya, apa saja sih faktor-faktor yang bisa merusak lukisan? Mahendra menyebutkan terdapat delapan faktor yaitu kelembaban dan suhu, radiasi sinar UV atau IR, hama, polusi atau debu, manusia (mishandling, vandalisme, pencurian, dan pemalsuan), api, air, dan disosiasi data lukisan.

Faktor-faktor di atas akan memiliki dampak yang lebih besar pada lukisan yang sudah menua, apalagi lukisan dengan kanvas organik. "Sama seperti manusia, semakin tua kulit kita semakin keriput. Cat dalam lukisan juga saat menua akan retak, atau mengelupas," jelas Mahendra. Celah-celah dari retakan cat itulah yang juga akan membuat restorasi menjadi lebih sulit.

Baca juga:

Galeri Nasional Indonesia Resmi Dibuka dengan Prosedur Baru

Para pembicara di webinar juga menekankan konservasi preventif lebih baik daripada restorasi. Galeri Nasional Indonesia sendiri lebih banyak melakukan perawatan preventif bahkan selama pandemi. "Kontrol, kontrol, dan kontrol intinya," tekan Pustanto, Kepala Galeri Nasional Indonesia. Sebisa mungkin, jika sebuah lukisan tidak memiliki kerusakan yang fatal, mereka tidak akan menyentuhnya untuk menjaga otentitasnya.

Lalu, apa saja tips bagi para kolektor lukisan di rumah untuk menjaga lukisannya? Iwa Akhmad Surnawi, Konservator Galeri Nasional Indonesia memberikan tiga tips utama.

Empat dari delapan faktor utama yang merusak lukisan. (Foto: Galeri Nasional Indonesia)

"Pertama, pastikan koleksi lukisan sudah tercatat dengan baik dengan baik dan benar, seperti data fisik, kondisi, dan dokumen penyerta. Kedua, pastikan koleksi lukisan ditempatkan pada tempat yang baik. Ketiga, pastikan koleksi lukisan dicek secara rutin," ucap Surnawi.

Surnawi juga menekankan cara mengatasi lukisan seperti menggunakan trolley untuk memindahkan lukisan yang besar, dan jika lukisan tidak atau belum dipajang, jangan sampai lukisan-lukisan tersebut ditumpuk. "Maksimalnya tempatkan lukisan di tempat ber-AC, pasang pembersih udara untuk menghindari polutan, juga penyaring cahaya UV untuk menghindari lukisan rusak karena matahari," tambahnya.

Penting untuk menghandle lukisan dengan baik dan benar. (Foto: Galeri Nasional Indonesia)

Lukisan itu indah, cenderung mahal, banyak faktor yang bisa bikin rusak, dan tidak gampang untuk merawatnya. Jika merasa lukisan butuh restorasi, para pembicara webinar menekankan bahwa orang-orang yang tidak memiliki ilmu konservasi tidak disarankan untuk melakukan restorasi lukisan sendiri. "Ilmu konservasi merupakan keahlian bukan keterampilan," kata Mahendra.

Jika memiliki lukisan di rumah dan memiliki masalah hama misalkan, lebih baik memanggil jasa pest control seperti Integrated Pest Management (IPM).

Cara yang paling baik untuk merawat koleksi lukisan adalah dengan menyayanginya. Galeri Nasional Indonesia membagi quotes penting dari Cessare Brandi, seorang kritikus seni dan sejarawan. Quote tersebut berbnyi 'kualitas dan modalitas dari intervensi restorasi akan sangat terkait dengan ada tidaknya pengakuan terhadap seni'.

Intinya, kualitas dari apa yang dilakukan oleh seseorang konservator dipengaruhi oleh bagaimana seseorang konservator menganggap penting suatu karya. "Kalau anggap penting, tentunya dia akan berhati-hati," tutup Mahendra. (lev)

Baca juga:

Sotheby's Bakal Lelang Lukisan Potret Kekasih Pablo Picasso

#Lukisan #Hobi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Sambut SBY dan Pelukis Jerman, Pramono: Kolaborasi Melukis Ikon Jakarta
SBY turut mendampingi Christopher dan SBY Art Community melukis Monas dari lantai 23 Grha Ali Sadikin, Balai Kota Jakarta
Wisnu Cipto - Selasa, 29 Juli 2025
Sambut SBY dan Pelukis Jerman, Pramono: Kolaborasi Melukis Ikon Jakarta
Fun
LEGO Datangkan Petualangan di Set One Piece, Yuk Menjelajah Bersama Kru Topi Jerami
Rangkaian set baru ini menghadirkan adegan-adegan ikonis dari musim 1 ke dalam bentuk LEGO bricks.
Dwi Astarini - Selasa, 29 Juli 2025
LEGO Datangkan Petualangan di Set One Piece, Yuk Menjelajah Bersama Kru Topi Jerami
Indonesia
Genre Imajinasi Nusantara, Lukisan Denny JA yang Terlahir dari Budaya Lokal hingga AI
Genre Imajinasi Nusantara merupakan lukisan karya Denny JA. Lukisan ini tampil sebagai manifesto estetika digital Nusantara.
Soffi Amira - Minggu, 20 Juli 2025
Genre Imajinasi Nusantara, Lukisan Denny JA yang Terlahir dari Budaya Lokal hingga AI
Fun
Lukisan, Harapan, dan Kebaikan: Ekspresi Tulus Pelukis Gadis Dharsono di Pameran 'Joy in Color'
Pameran 'Joy in Color' Gadis Dharsono berlangsung dari 11 hingga 26 Juli 2025 di ruang galeri IFI Wijaya, Jakarta Selatan.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 13 Juli 2025
Lukisan, Harapan, dan Kebaikan: Ekspresi Tulus Pelukis Gadis Dharsono di Pameran 'Joy in Color'
Indonesia
Konflik di Timur Tengah Lahirkan Seri Lukisan 'The Deal of Century': Doa Agar Imajinasi Perdamaian Tercipta
Lukisan perdamaian ini menampilkan sosok Donald Trump (AS), Benyamin Netanyahu (Israel), Ayatollah Ali Khamenei (Iran), dan Mahmoud Abbas (Palestina).
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 23 Juni 2025
Konflik di Timur Tengah Lahirkan Seri Lukisan 'The Deal of Century': Doa Agar Imajinasi Perdamaian Tercipta
Fun
Dangdut hingga Hip Hop, Jakarta Qualifier Red Bull Dance Your Style Tampilkan Banyak Kejutan
Peserta memperebutkan posisi untuk mewakili Indonesia dalam Red Bull Dance Your Style Global Final di Los Angeles, Amerika Serikat.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 26 Mei 2025
Dangdut hingga Hip Hop, Jakarta Qualifier Red Bull Dance Your Style Tampilkan Banyak Kejutan
Fun
Build the Thrill Bawa Keseruan Kolaborasi LEGO dan F1
Kedua jenama ini kini membawa seluruh rangkaian aktivitas seru yang dapat dinikmati di sirkuit maupun di rumah.
Dwi Astarini - Rabu, 14 Mei 2025
Build the Thrill Bawa Keseruan Kolaborasi LEGO dan F1
Fun
Mengunjungi Instalasi Seru dari LEGO x F1, Gabungkan Dunia Balap dengan Kreativitas
Program bertema Build The Thrill akan menyuguhkan pengalaman menyenangkan bagi seluruh anggota keluarga dan para penggemar F1.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Mengunjungi Instalasi Seru dari LEGO x F1, Gabungkan Dunia Balap dengan Kreativitas
Fun
Fujifilm Rilis instax mini 41, Kamera Analog Instan dengan Tampilan Retro
Kamera analog instan Fujifilm instax mini 41 dibanderol seharga Rp 1,7 jutaan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 06 Mei 2025
Fujifilm Rilis instax mini 41, Kamera Analog Instan dengan Tampilan Retro
Fun
Lego Kolaborasi dengan Formula 1, Luncurkan Set Terbaru
Sepuluh tim F1 akan ditampilkan dalam set Lego terbaru.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 April 2025
Lego Kolaborasi dengan Formula 1, Luncurkan Set Terbaru
Bagikan