Mengenal Pendiri Taman Safari Indonesia dari Buku Ini


Seekor panda betina Hu Chun memakan bambu di area exhibit Istana Panda Indonesia, Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Bogor (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
SIAPA sih yang tak tahu dengan Taman Safari Indonesia. Salah satu destinasi wisata bertema satwa dan alam bebas ini terletak di Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Bogor. Kamu bisa berkeliling mendekati semua jenis binatang menggunakan mobil pribadi atau bus yang disediakan pengelola.
Meski Taman Safari sangat populer, pasti hanya sedikit dari kalian yang tahu siapa pendiri destinasi wisata ini. Mereka adalah Jansen Manansang, Frans Manansang dan Tony Sumampu, anak dari Hadi Manansang kepala sirkus oriental tahun 1965. Kecintaan terhadap hewan membuat keluarga Hadi Manansang mendirikan taman satwa di Cisarua.
Baca juga:

“Berawal dari Oriental Circus Indonesia, kami memelihara satwa yang merupakan makhluk ciptaan Tuhan dengan kasih sayang. Melalui karunia dan berkatNya pula, satwa-satwa itu dapat berhasil berkembang biak dengan baik," tutur Jensen Manansang dalam siaran resmi seperti dilansir Antara.
Nah, sepak terjang mereka kini diabadikan dalam buku biografi berjudul Tiga Macan Safari: Kisah Sirkus Ngamen Sebelum Permanen yang akan diterbitkan pekan ini. Buku tersebut akan mengungkapkan kecintaan keluarga besar Orieltal Circus Indonesia kepada dunia binatang.
Baca juga:
Di buku ini pula terdapat kisah jatuh bangun perjuangan mereka selama 50 tahun. Dari sini kamu bisa belajar bagaimana sikap pantang menyerah sangat diperlukan dalam meraih cita-cita. Rencananya buku Tiga Macan Safari: Kisah Sirkus Ngamen Sebelum Permanen akan diluncurkan pada Sabtu mendatang di Jakarta Aquarium, Neo Soho, Jakarta Barat.

Sepenggal kisah, tahun 1970 adalah masa yang paling sulit bagi keluarga Hadi Manansang. Mereka kesulitan mengelola dan mencari dana untuk menghidupi ratusan ekor satwa. Dari sinilah Hadi beserta tiga anaknya merintis kebun binatan dengan konsep taman safari. Dengan begitu para satwa bisa merasa hidup di lingkungan alami.
"Hal inilah yang kemudian membuat kami berpikir untuk melestarikan mereka dalam satu kawasan alami yang pada akhirnya dikenal dengan Lembaga Konservasi Taman Safari Indonesia yang berada di Cisarua, Bogor, Jawa Barat," kata Jensen.
Kini Taman Safari sudah semakin berkembang dengan membuat unit-unit lain seperti Taman Safari Indonesia II di Pringen, Jawa Timur, Bali Safari & Marine Park di Gianyar, Batang Dolphin Center, dan Jakarta Aquarium.
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Bareskrim Polri Cari Data Laporan Dugaan Eksploitasi Pemain di Oriental Circus Indonesia

4 Temuan Komnas HAM Terkait Pelanggaran Oriental Circus Indonesia, Sudah Diberikan Sejak 1997

RDPU Mantan Pemain Sirkus Oriental Indonesia (OCI) Taman Safari dengan Komisi III DPR

Heran Persolan Eksploitasi Muncul Tiba-Tiba, Taman Safari Sebut Tak ada Kaitan dengan Eks Pegawai Sirkus

Politikus DPR Desak Polisi Desak Taman Safari Terkait Dugaan Eksploitasi Pemain Sirkus

Ada Kasus Pengunjung Keluar dari Mobil saat Safari Journey, Ini Panduan Lengkap Do's and Don'ts di Taman Safari Indonesia

Pengunjung Taman Safari Indonesia Keluar dari Mobil di Area Flamingo, Pengelola Beri Sanksi Blacklist

Kuda Nil Dikasi Makan Plastik, Taman Safari Bogor Ingatkan Pengunjung UU Perlindungan Satwa

Viral Pengunjung Lempar Sampah Plastik ke Mulut Kuda Nil, Taman Safari Indonesia Ambil Tindakan

Foto Orangutan Menangkup Air Gunakan Daun Kering Jadi Pemenang IAPVC 2023
