Mengenal 4 Tradisi Suku Minahasa yang Sangat Ikonik


Memiliki tradisi unik. (Foto: indonesia-tourism)
SETIAP suku di Indonesia memiliki tradisinya masing-masing, seperti juga di Suku Minahasa. Kamu mendapatkan tradisi yang cukup berbeda dan tentunya sangat menarik untuk diketahui.
Minahasa adalah suku yang berada kawasan Sulawesi Utara. Sangat terkenal dengan kebudayaan serta kulinernya yang sangat unik. Masyarakat Minahasa juga terkenal akan keramahannya. Kekayaan budaya suku Minahasa menawarkan ciri khas yang membedakan dengan suku lainnya.
Baca Juga:Bukan Sekadar Diseduh, Cara Penyajian 4 Kopi Di Indonesia Ini Unik Banget
Waruga

Waruga, tradisi pemakaman Suku Minahasa pada masa lalu. Pada masa itu posisi jenazah ke arah utara dan kaki jenazah ditekuk hingga tumit kaki menempel pada bagian bokong dan kepala mencium lutut.
Posisi jenazah yang dihadapkan ke utara bertujun untuk memberikan unsur simbolik yang menandakan bahwa nenek moyang Suku Minahasa berasal dari bagian Utara. Setelah itu, jenazah dikubur dalam sebuah bangunan batu yang bernama Waruga.
Kolintang

Kolintang merupakan salah satu alat musik tradisional khas Suku Minahasa yang menawarkan perpaduan suara yang menenangkan. Biasa dimainkan dalam bentuk orkes dan sudah diajarkan sejak kanak-kanak. Terbuat dari kayu belar yang juga sering disebut sebagai wunut. Dengan seiringnya waktu, kolintang dibuat dari kayu cempaka.
Baca Juga:
Upacara Toki Pintu

Upacara Toki Pintu ini tradisi yang sakral karena dilakukan pada saat pernikahan adat Suku Minahasa. Acara ini dilakukan dengan makan malam dan acara kebaktian penganut Kristen Protestan. Untuk menyaksikannya, orang asing harus meminta izin dulu kepada pihak keluarga.
Upacara Toki Pintu sendiri terdiri dari antar harta sampai prosesi upacara adat ini dirangkai dalam satu hari pelaksanaan.
Tari Kabasaran

Tarian kabasaran adalah tari perang yang ditarikan oleh beberapa pria. Tak mudah menjadi penari ini, karena mereka yang menjadi penari mewariskannya dari nenek moyang terdahulu. Dahulu pada penari ini bukanlah sekedar penari. Mereka adalah prajurit yang sesungguhnya bila desa mereka diserang.Pada saat ini Kabasaran dapat ditemukan saat acara-acara tradisional seperti pagelaran seni budaya atau menyambut tamu. (lgi)
Baca Juga:
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Gempa Guncang Kota Bitung Sulut Sore Ini, Warga Sampai Berlarian ke Luar Rumah

KPK Juga Gelar OTT di Jakarta dan Sulsel Selain di Sultra Terkait Dugaan Suap Dana Alokasi Khusus

Poin-Poin Penting Disetujuinya Pembahasan 10 RUU Kabupaten/Kota

Nakhoda KM Barcelona Ditetapkan sebagai Tersangka

TNI AL Kerahkan Kapal Perang dan Pasukan Penyelam Evakuasi Korban Terbakarnya Kapal Motor Barcelona

280 Korban Terbakarnya Kapal Motor Barcelona Dievakuasi, 3 di Antaranya Meninggal Dunia

Pengakuan Penumpang KM Barcelona V: Api dan Asap Buat Syok dan Panik

Ibu Hamil Dikabarkan Tewas dalam Insiden Terbakarnya Kapal Barcelona V, Tim SAR Dikerahkan Cari Korban

Gempa Bolaang Mongondow Pagi Ini, Guncangan Terasa Sampai Gorontalo

Gempa M 5,7 Guncang Bolaang Mongondow, Dipicu Pergeseran Lempeng di Dasar Laut Muluku
