Masa Kecil 'Raja Copet Senen' Bang Pi`ie


Sosok Bang Pi`ie jagoan Pasar Senen. (Kolase dari dokumentasi keluarga Imam Sjafei)
TUBUH Mugeni tergeletak kaku di Kali Ciliwung, Manggarai. Di badan perantau asal Marunda tersebut terdapat luka bekas bacokan. Warga sempat geger sebab jenazah tersebut seorang jago Pasar Senen paling disegani era 1920-an.
Belakangan diketahui Si Jago Senen berpisah jiwa di tangan adik seperguruannya, Ayub. Adik-Kakak seperguruan tersebut sama-sama bertolak dari Marunda dengan tujuan utama Pasar Senen. Beredar desas-desus Ayub mengincar posisi Mugeni sebagai jago Pasar Senen.
Baca juga:
Kawasan semula bernama Vinckepasser tak pernah redup dari denyut kehidupan ibukota. Berlapis kegiatan terdapat di daerah pasar biasa buka tiap hari Senin tersebut. Bahkan, tak tak heran Senen disebut jantung ekonomi Batavia atau Jakarta, sebab beragam aktivitas berkelindan, mulai distribusi komoditi, pertokoan, pasar, kedai makanan, pertemuan arus transportasi, perjudian, pelacuran, hingga tempat berkumpul para seniman, juga jago atau jawara.

"Reputasi Senen sebagai pusat dunia jagoan sudah dikenal sejak era kolonial," tulis Muhammad Fauzi pada "Jagoan Jakarta dan Penguasaan di Perkotaan, 1950-1966," Tesis Sejarah FIB-UI.
Senen, lanjut Fauzi, akan memberi perlindungan bagi jago dari kejaran aparat keamanan Belanda, seperti pada kasus perampok asal Bekasi, Cibarusa, dan Jonggol.
Baca juga:
Kenangan Indekos Pemuda Revolusioner di Lokasi Sumpah Pemuda
"Selain itu, Senen dikenal pula sebagai daerah tukang catut kelas satu di Jakarta. Semua jenis barang mulai dari pakaian, makanan, dan obat-obatan dapat diperoleh di sini (Senen)," tulis Fauzi.
Nama Mugeni sebagai 'Jago Senen' tinggal kenangan. Paling tidak buat keluarga, istrinya, janda Siti Saonah (Aminah), dan anak-anaknya, termasuk Imam Sjafei (Pi`ie).

Sjafei baru berusia empat tahun saat ayahnya meninggal. Anak kelahiran Pejaten, Bangka, Pasar Minggu, 27 Agustus 1918, tersebut harus keluar rumah demi menimba ilmu agama. Ia dititipkan kepada Habib Qodir Al-Hadad. Dari ulama asal Kebon Nanas, Jakarta Timur, tersebut Sjafei beroleh ilmu agama juga main pukulan.
Enam tahun setelah kepergian ayahnya, Sjafie atau kemudian disapa Pi`ie kembali beroleh kabar duka atas berpulangnya sang ibu. Ia lantas dititipkan kepada Zaenab, bibinya nan saban hari berjulan di Pasar Senen. 'Anak kemaren sore' tersebut harus menjadi tulang punggung kelima saudara-saudarinya.
Di Pasar Sayur Senen, Pi`ie mengumpulkan teman-teman sebayanya mengambil sisa sayur dan beras untuk dibawa pulang. Kehidupan pasar sehari-hari banyak mengajarinya cara bertahan hidup di jalanan.

Dari semula sebatas memulung sisa sayur dan beras, Pi`ie mulai menjajal dunia 'jalanan'. Di umur 15 tahun, menurut Jerome Tadie pada Wilayah Kekerasan di Jakarta, Pi`ie mulai menjadi jagoan dengan mengumpulkan preman, pengemis, penjambret, dan pencopet.
Pi`ie meretas sepak terjang kejagoanannya di Pasar Senen saat mengadu ilmu dengan jago asal Cibedug, Bogor. Ia dengan tumbuh mungil harus naik alas lapak pedagang sayuran sebagai pinjakan melompat, lalu menebas dengan golok tengkuk lawannya bertubuh tinggi besar. Jagoan Cibedug, Bogor, roboh. Tak pernah lagi batang hidung lawannya tampak di sekitar Senen.
Selanjutnya, musuh terkuat di Senen telah menanti. Muhayar menempati posisi tertinggi jago di Pasar Senen, menggantikan Ayub, pembunuh ayahnya. Duel Pi`ie kontra Muhayar menyebar cepat di kalangan orang Senen. Mereka menanti aksi kedua jago. (Sam)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
9 September Memperingati Hari Apa? Ini Deretan Fakta Mengejutkan

7 September Memperingati Hari Apa? Munir Meregang Nyawa di Udara

6 September Memperingati Hari Apa? Ini Daftar Perayaan dan Fakta Uniknya

5 September Memperingati Hari Apa? Ini Daftar Peringatan dan Peristiwa Pentingnya

4 September Memperingati Hari Apa? Ini Fakta Menarik yang Jarang Diketahui

Ketua DKJ Tegaskan Perusakan Benda dan Bangunan Bersejarah Adalah Kejahatan Serius yang Melampaui Batas Kemanusiaan

2 September Memperingati Hari Apa? Ini Fakta Uniknya

29 Agustus Memperingati Hari Apa? DPR RI Ulang Tahun!

27 Agustus Memperingati Hari Apa? Ini Deretan Kejadian Penting Dunia

25 Agustus Memperingati Hari Apa? Begini Catatan Menariknya
