Mahasiswa UNS Meninggal Usai Ikut Kegiatan Menwa, Polisi Periksa Enam Saksi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Oktober 2021
Mahasiswa UNS Meninggal Usai Ikut Kegiatan Menwa, Polisi Periksa Enam Saksi

UNS. (Foro:UNS)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Polresta Surakarta, Jawa Tengah telah memeriksa enam orang saksi dalam kasus meninggalnya Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) atas nama Gilang Endi Saputra (23).

Korban meninggal dunia usai mengikuti kegiatan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Resimen Mahasiswa (Menwa) pada Sabtu-Minggu (23-24/10).

Baca Juga:

Mahasiswa UNS Meninggal Usai Ikuti Kegiatan Menwa

Kasatresrim Polresta Surakarta, AKP Djohan Andika mengatakan, enam orang saksi itu yang mengetahui langsung adanya kegiatan Diklat UKM Menwa. Enam orang saksi itu merupakan panitia kegiatan.

"Sedangkan satu orang merupakan satu angkatan dari korban dalam organisasi tersebut, juga kita jadikan saksi," kata Kasatresrim Polresta Surakarta, AKP Djohan Andika, Senin (24/10).

Ia menegaskan, dari keterangan saksi, korban ini baru gabung Menwa sebagai junior. Dari hasil klarifikasi sementara, agenda ini dilaksanakan selama dua hari sejak Sabtu-Minggu (23-24/10).

"Pada Minggu siang korban mengeluhkan kondisi fisiknya melemah hingga akhirnya ambruk saat menjalani sesi di area Bengawan Solo, tepatnya bawah Jembatan Jurug sisi utara," tutur dia.

Kemudian korban dibawa teman-temannya ke Basecamp, lanjut diaz untuk diberi pertolongan pertama. Namun, kondisi korban terus melemah kemudian dibawa teman-temannya ke rumah sakit yang kemudian meninggal dunia.

Polresta Surakata melakukan olah tempat kejadian perkara, Senin (25/10). (MP/Satreskrim Polresta)
Polresta Surakata melakukan olah tempat kejadian perkara, Senin (25/10). (MP/Satreskrim Polresta)

"Kami sudah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) mulai dari bawah Jembatan Jurug hingga markas Menwa UNS," kata dia

Ia menegaskan, hasil olah TKP ini yang nantinya akan menjadi salah satu bahan guna pertimbangan kepolisian dalam menyimpulkan kejadian ini. Sementara ini untuk barang bukti yang disita adalah baju seragam serta perlengkapan saat korban mengikuti agenda diklat tersebut.

"Kami juga menunggu hasil otopsi dari Bid Dokkes Polda Jateng dan Dokter Spesialis Forensik RSUD Dr Moewardi," kata dia.

Ia menambahkan, setelah saksi selesai dirasa rasa cukup, baru lakukan gelar perkara untuk menyimpulkan kasus ini. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Menwa Dapat Hibah Rp 1 Miliar, Sandi: Untuk Bangun Rasa Bela Negara dan Patriotisme

#Breaking #Menwa #Polisi #Mahasiswa
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Public Virtue Research Institute Ikut Kritik Tim Transformasi Reformasi Polri, Dianggap Jadi Simbol Konflik Kepentingan
Public Virtue Research Institute ikut mengkritik pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri. Ia mengatakan, bahwa ada konflik kepentingan yang dibawa.
Soffi Amira - 2 jam, 31 menit lalu
Public Virtue Research Institute Ikut Kritik Tim Transformasi Reformasi Polri, Dianggap Jadi Simbol Konflik Kepentingan
Indonesia
Perekat Nusantara Kritik Tim Transformasi Reformasi Polri, Sebut tak Punya Legitimasi Hukum
Perekat Nusantara mengkritik Tim Transformasi Reformasi Polri. Sebab, pembentukannya dinilai tak memiliki legitimasi hukum.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Perekat Nusantara Kritik Tim Transformasi Reformasi Polri, Sebut tak Punya Legitimasi Hukum
Indonesia
Mau Ubah Wajah Polri sesuai Ekspektasi Rakyat, Tim Transformasi Fokus Benahi Moral dan Birokrasi
Polri kini mulai mencanangkan agenda transformasi dan reformasi. Tim Transformasi Reformasi Polri ingin mengubah wajah Kepolisian sesuai ekspektasi masyarakat.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Mau Ubah Wajah Polri sesuai Ekspektasi Rakyat, Tim Transformasi Fokus Benahi Moral dan Birokrasi
Indonesia
Di Balik Kapolri Bentuk Tim Transformasi Reformasi Polri, Salah Satunya Penuhi Harapan Warga
Pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri ini menindaklanjuti aspirasi masyarakat tentang perbaikan di tubuh Polri.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Di Balik Kapolri Bentuk Tim Transformasi Reformasi Polri, Salah Satunya Penuhi Harapan Warga
Olahraga
Hasil Super League 2025/2026: Comeback, Persib Kalahkan Arema FC di Kanjuruhan dengan 10 Pemain
Persib bermain 10 pemain sejak menit 64 melawan Arema FC .
Frengky Aruan - Senin, 22 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Comeback, Persib Kalahkan Arema FC di Kanjuruhan dengan 10 Pemain
Indonesia
Penggunaan Sirine-Strobo di Jalan Jadi Sorotan Tajam, Komisi III DPR: Bisa Lahirkan Budaya Arogansi
Penggunaan sirine dan strobo kini jadi sorotan tajam. Komisi III DPR RI menilai, praktik tersebut bisa menumbuhkan budaya arogan di jalan.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Penggunaan Sirine-Strobo di Jalan Jadi Sorotan Tajam, Komisi III DPR: Bisa Lahirkan Budaya Arogansi
Indonesia
Sudah Dibatasi, DPR Dapat Laporan Sirine dan Strobo Pengawalan Pejabat Ganggu Banyak Orang
DPR mengungkapkan, bahwa kerap mendapat laporan soal sirine dan strobo pengawalan pejabat yang mengganggu banyak orang.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Sudah Dibatasi, DPR Dapat Laporan Sirine dan Strobo Pengawalan Pejabat Ganggu Banyak Orang
Olahraga
Hasil Super League 2025/2026: Kemenangan Pertama PSM Makassar, Berarti Kekalahan Perdana bagi Persija
PSM Makassar mengalahkan Persija Jakarta 2-0 pada pekan keenam Super League 2025/2026 di Stadion B.J. Habibie, Minggu (21/9).
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Kemenangan Pertama PSM Makassar, Berarti Kekalahan Perdana bagi Persija
Indonesia
Arema FC Vs Persib Bandung, 1.700 Personel Dikerahkan, Pengamanan Dibagi ke Dalam 4 Ring Antisipasi Kerawanan
Laga besar tersaji ketika Arema FC menjamu Persib Bandung di pekan keenam Super League 2025/2026. Senin (22/9).
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
Arema FC Vs Persib Bandung, 1.700 Personel Dikerahkan, Pengamanan Dibagi ke Dalam 4 Ring Antisipasi Kerawanan
Indonesia
Diminta Perbaiki Etika saat Kawal Pejabat, Polisi Wajib Berterima Kasih kepada Pengguna Jalan
Polisi diminta memperbaiki etika saat mengawal pejabat. Korlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho mengatakan, personelnya harus berterima kasih kepada pengguna jalan.
Soffi Amira - Sabtu, 20 September 2025
Diminta Perbaiki Etika saat Kawal Pejabat, Polisi Wajib Berterima Kasih kepada Pengguna Jalan
Bagikan