Fashion

Louis Vuitton, Brand yang Banyak Ditiru

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 15 Januari 2020
Louis Vuitton, Brand yang Banyak Ditiru

Salah satu butik Louis Vuitton. (Foto: Pixabay/Webandi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TAK terhitung banyaknya produk berlabelkan LV di pasaran. Harganya sangat murah, celakanya itu adalah barang palsu atau tiruan. Meskipun ada yang mengklaim bahwa materialnya sama dengan LV, namun kenyataannya sangat jauh berbeda.

Melansir CNBC Indonesia, pada tahun 2019, Louis Vuitton adalah produk yang paling banyak ditiru di dunia. Bisa jadi karena pembeli barang tiruan itu percaya bahwa itu produk asli LV yang dijual murah. Padahal harga tas LV tak bisa di anggap murah apalagi murahan. Tas seri limited edition Louis Vuitton bisa dibanderol dengan harga USD55 ribu atau lebih dari Rp750 juta. Merangkum dari berbagai sumber, ini alasan mengapa tas LV layak dihargai tinggi.


Baca Juga:

Sneakers Lokal Enggak Kalah Kece dari Produk Impor

1. Material

tas
Material LV cocok untuk menopang kegiatan sehari-hari. (Foto: Pixabay/Stocksnap)


Ada pepatah mengatakan ‘ada harga, ada rupa’. Tentu saja brand asal Prancis ini berhasil mengikuti prinsip dari pepatah tersebut. Setiap orang yang menginginkan barang branded tidak hanya melihat merek dan model yang dijual, termasuk di dalamnya adalah kualitas bahan dari produk tersebut. Melansir dari thechicselection, setiap produknya memakai material kulit tahan lama yang dibuat untuk penggunaan sehari-hari. Salah satu material kulit yang dikenal dengan sebutan Epi leather ini adalah kombinasi sempurna antara keanggunan dan kemewahan abadi. Diperkenalkan di tahun 1920-an, Epi leather kembali populer pada tahun 1985. Hingga saat ini masih merupakan salah satu bahan yang terkenal dengan kualitas two-toned.

2.Desain

tas
Desain favorit LV hingga saat ini. (Foto: Unsplash/evelyn semenyuk)

Tentu saja desain yang unik dan modern membuat brand mewah ini dilirik banyak orang. Desainer menghabiskan banyak waktu untuk merancang produk dengan bentuk terbaik. Tentunya jugaa menghadirkan kenyamanan ketika dipakai dan menghadirkan image mewah. Pengetahuan seperti ini bukan sembarangan, melainkan cuma dipunyai oleh mereka yang punya sense of fashion dan paham karya seni.


3. Reputasi

tas
Keramaian butik LV yang mengundang animo orang. (Foto: Unsplash/melanie pongratz)


Louis Vuitton sudah mengenalkan produk pertamanya di tahun 1858. produk yang dibuat saat itu adaah travel bag dan koper dengan design yang ringan, tahan lama serta kedap air. Pada tahun 1896 George Vuitton, anak dari Louis Vuitton, menciptakan ikonik monogram Louis Vuitton serta logo bunga yang menjadi logo kebanggan LV. Hal tersebut diciptakan untuk menghormati mendiang ayahnya yang meninggal pada tahun 1892. Sejak didirikan, Louis Vuitton kerap kali dipakai oleh bangsawan Prancis di tahun 1800-an. Hingga kini terus menjadi merek mewah yang dipakai oleh banyak selebrita. Dengan sejarah yang panjang tidak mungkin LV dihargai murah. (nic)


Baca Juga:

Warna yang Jadi Tren di Tahun 2020

https://www.thechicselection.com/louis-vuitton-material-guide-it-real-leather

#Louis Vuitton #Tren Fesyen #Fashion #Koper #Tas
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Fashion
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
USS 2025 akan kembali digelar pada 7-9 November 2025 di JICC, Jakarta Pusat. Ada lebih dari 300 brand yang bakal berpartisipasi dalam event ini.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Fashion
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
SMM mengajak kita semua untuk melarung kedukaan atas kerusakan laut sekaligus menumbuhkan harapan agar semakin banyak yang sadar dan berupaya memperbaikinya.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
Fashion
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
JFW 2026 menampilkan lebih dari 100 desainer dan label terkemuka tanah air.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
ShowBiz
Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata
Berkolaborasi dengan Kasatmata, Silampukau hadirkan album Stambul Arkipelagia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata
Fashion
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Kain indah memesona tersebut menjadi representasi batik tulis asal Maluku Tengah nan berkarakter dan memikat.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Fashion
Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Converse All Star adalah platform komunitas global yang didedikasikan untuk mendukung dan memberdayakan para kreator muda yang sedang berkembang.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
 Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Fashion
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
Converse mengundang setiap orang untuk mendefinisikan musim liburan mereka sendiri, didukung gaya alas kaki yang serbaguna.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
Fashion
Gaya Sporty Luxe ala Justin Hubner: Maskulin, Melek Mode, dan Anti Ribet
Lewat akun Instagram pribadinya @justinhubner5, Justin kerap membagikan gaya berpakaian yang memadukan nuansa sporty dan kemewahan, yang dikenal sebagai tren sporty luxe.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Gaya Sporty Luxe ala Justin Hubner: Maskulin, Melek Mode, dan Anti Ribet
Fashion
Terus Merugi, Sepatu BATA Resmi Hapus Bisnis Produksi Alas Kaki
Keputusan diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BATA yang digelar pada 25 September 2025.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
 Terus Merugi, Sepatu BATA Resmi Hapus Bisnis Produksi Alas Kaki
ShowBiz
Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal
JakCloth telah bertransformasi jadi sebuah movement anak muda.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal
Bagikan