Label Kalori di Kemasan Akurat Enggak Sih?

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Jumat, 28 Mei 2021
Label Kalori di Kemasan Akurat Enggak Sih?

Tidak sepenuhnya akurat. (Foto: Unsplash/Jon Tyson)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SETIAP membeli makanan atau minuman dalam kemasan, kamu pasti akan melihat beberapa kandungan nutrisi, termasuk kalorinya. Lalu, seberapa akurat jumlah yang tertera?

Mengutip ANTARA, angka tersebut sebenarnya bisa sampai 20 persen tidak akurat. Misalnya, satu porsi Greek yogurt diberi label mengandung 100 kalori, sebenarnya bisa memiliki 80 sampai 120 kalori. Hal ini disampaikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).

Kalori memang bukan satu-satunya faktor dalam penurunan berat badan, tetapi secara umum diterima sebagai zat yang dipertimbangkan untuk menurunkan berat badan. Konsepnya kalori defisit, artinya kamu membakar lebih banyak energi daripada yang kamu konsumsi dalam bentuk makanan.

Penelitian sebelumnya menemukan makanan dalam kemasan cenderung memiliki rata-rata sekitar delapan persen lebih banyak kalori daripada yang tercantum pada label. Misalnya, makanan berlabel 250 kalori sebenarnya bisa memiliki 270 kalori.

Baca juga:

Aktivitas Harian pun Membakar Kalori. Ini Hitungannya

kalori
Hindari makanan berlabel kalau kamu khawatir. (Foto: Unsplash/Christopher Williams)

Mengutip Insider, makanan ringan umum, termasuk kerupuk, keripik, dan camilan juga cenderung memiliki kalori lebih banyak daripada yang diiklankan, yakni sekitar empat persen lebih banyak. Walau label kalori di kemasan makanan atau minuman tak bisa dipercaya begitu saja, mempertimbangkan asupan kalori tetap bermanfaat untukmu.

Selain itu, menyadari dari mana asal kalori juga dapat membantumu mengubah perilaku yang tidak membantu tujuan. Seperti mengurangi makanan yang mungkin menyebabkan kamu makan berlebihan.

Di sisi lain, label yang tidak akurat bisa jadi 20 persen lebih banyak atau 20 persen lebih sedikit dari kalori sebenarnya dalam makanan. Menurut seorang peneliti ilmu olahraga, Greg Nuckols, kadang-kadang 20 kalori di luar label adalah sebagian kecil dari total asupan energimu.

Baca juga:

Perbedaan Kalori dan Lemak yang Jarang Orang Ketahui

Label Kalori di Kemasan Akurat Enggak Sih?
Merekomendasikan mengonsumsi sayuran. (Foto: Unsplash/Sharon Pittaway)

Apabila kamu masih khawatir salah menghitung kalori, salah satu strateginya adalah menghindari makanan berlabel sama sekali. Banyak makanan kemasan yang diproses secara ultra, artinya makanan tersebut mengandung lemak tambahan, gula, garam, dan pengawet.

Makanan utuh juga memiliki kepadatan kalori yang lebih rendah. Ahli diet merekomendasikan untuk menyediakan buah dan sayuran segar sekitar setengah dari piringmu. Kedua makanan ini mengandung vitamin, mineral, dan serat yang semuanya penting untuk kesehatan. (and)

Baca juga:

Kamu Tahu Jumlah Kalori Sarapan Orang Indonesia? Ini Jawabannya!

#Asupan Kalori #Makanan #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Viral Bakso Remaja Gading Solo Non-Halal, Begini Respons Pemilik Warung
Bakso Remaja Gading Solo ditutup oleh Satpol PP karena non-halal. Namun, hal itu masih menunggu hasil laboratorium.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Viral Bakso Remaja Gading Solo Non-Halal, Begini Respons Pemilik Warung
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Lifestyle
Resmi! Nasi Megono Kecombrang dan Lopis Krapyak Pekalongan Jadi Warisan Budaya Takbenda Nasional
Nasi Megono dari Kota Pekalongan memiliki cita rasa yang istimewa dan unik dibandingkan Megono dari daerah lain di sekitarnya
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
Resmi! Nasi Megono Kecombrang dan Lopis Krapyak Pekalongan Jadi Warisan Budaya Takbenda Nasional
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Bagikan