Kontak Langsung Imam Tarawih Positif Corona, 54 Warga Jembatan Besi Jalani Tes Swab


Suasana RW 07 Jembatan Besi, Tambora lengang akibat karantina wilayah di Jakarta, Senin (11/5/2020). (ANTARA/Devi Nindy)
Merahputih.com - Kecamatan Tambora, Jakarta Barat menggelar tes swab terhadap 54 orang warga RW 07, Jembatan Besi, pada Kamis (14/5) tadi.
Sebelumnya, 20 jamaah dan 10 warga RW 07 berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Mereka diduga tertular dari pria yang tak lain merupakan Ketua RW dan juga imam taraweh di masjid setempat.
Baca Juga:
Pemerintah Buka Suara Soal Jumlah Positif Corona Kerap Melonjak Drastis
"Kami data ada 70 orang, tapi yg ikutan cuman 54 orang," ujar Camat Tambora Bambang Sutama, Kamis (14/5).
Bambang melanjutkan, dipilihnya hasil swab untuk memastikan peredaran corona di lokasi tersebut. Terlebih selama ini dua orang warga telah positif.
“Kami langsung swab, saya tidak mau rapid (test) karena tingkat keakuratan masih kurang," jelas Bambang.

Bambang menerangkan, kuat dugaan pria itu tertular melalui sang cucu. Selain sebagai Ketua RW, ia juga kerap menjadi imam saat taraweh, termasuk menjadi imam pada salat tarawih Sabtu (9/5) malam.
Sambil menunggu hasil tes swab, Bambang menyarankan agar puluhan warga yang menjalani swab diminta untuk tetap di rumah menjalani isolasi secara mandiri. Mengingat hasil tes membutuhkan waktu sepekan lamanya.
“Jadi sambil tunggu maka kami lakukan isolasi mandiri dan setiap hari semprot cairan disinfektan," tuturnya.
Baca Juga:
Di samping itu, Bambang juga mengatakan,bahwa warga yang telah menjalani swab test menerima bansos berupa paket sembako.
"Dan hari ini atau besok kami berikan sembako kepada mereka yang di swab," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
Sempat Molor Pendistribusian, Pimpinan DPRD Apresiasi Bansos Anies Tahap kedua
Bagikan
Berita Terkait
Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok

MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama

Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka

Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR

F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans

Pramono Tanggapi Gerakan Publik Menolak Pejabat Pakai Strobo

Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru

Naik Transportasi Publik Jakarta pada 17-19 September Dikenai Tarif Rp 1

Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta

Pramono Bantah Istrinya Punya Jabatan dan Terima Gaji dari Pemprov DKI
