Kolaborasi Apik Pusakata dan Fadhli Padi di Single 'Larung'


Pusakata gandeng Fadly Padi di single terbaru. (Foto: Istimewa)
PERJALANAN album Mesin Waktu 2020 dari Pusakata dengan rentetan single akhirnya sampai tujuan. Setelah mengeluarkan total tujuh single, di akhir September 2021 Pusakata kembali dengan single kedelapan berjudul Larung yang menjadi single terakhir menuju album perdanannya.
Larung menceritakan kisah para pejuang hidup dalam menyambung nyawa dan menjalani setiap detiknya. Single ini diibaratkan seperti memeras peluh dalam pekerjaan, ditemani doa dari orang tersayang.
Baca juga:
“Lagu (Larung) kucipta untuk manusia-manusia yang terus berupaya berjuang menghargai hidup dan kehidupan orang-orang di sekitarnya. Meski tak ada yang pasti kecuali hidup dan Yang Maha Kuasa Sang Pemilik Kehidupan,” ucap Mas Is dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih.
Mas Is menambahkan, lagu ini dipersembahakan untuk para awak kapal serta keluarga KRI Nanggala 402 yang mengalami hilang kontak di perairan utara Bali. Bencana tersebut meninggalkan luka mendalam keluarga dari awak kapal.
“Semoga lagu ini menjadi obat pilu di kala rindu menderu. Penyejuk hati pada setiap kenangan manis yang pernah ada. Semoga perjumpaan abadi dalam peluk dan tawa kelak menjadi penutup langkah muliamu,” harap Mas Is untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Pada single terbarunya Mas Is menggandeng Andi Fadli Arifuddin atau yang lebih dikenal sebagai Fadly Padi untuk mengisi vokal. Selain Fadhli, Aksan Sjuman juga ikut berkontribusi dalam lagu ini dengan ketukan drum yang menenangkan.
Baca juga:
View this post on Instagram
Sebelumnya, Pusakata merilis single Menjelma Cahaya sekaligus sebuah video musik yang berkolaborasi oleh Johanes simon. Pengambilan gambar untuk keempat video tersebut dilakukan di Sumba NTT, selama Ramadan 2021.
Selain Johanes Simon, Pusakata juga menggandeng Anis Kurniasih dalam sisi visual. Anis menyelami keindahan diksi Pusakata, sementara Johanes Simon menangkap setiap gerakan Pusakata untuk dikawinkan dengan hangatnya matahari serta keindahan alam Marapu, sehingga lahirlah judul Menjelma Cahaya.
“Lagu ini adalah sebuah kisah tentang manusia yang terombang-ambing dalam lautan kehidupan, berharap cahaya segera datang, menepis awan yang kian tebal, lalu mengangkatnya ke atas gelombang untuk bersandar pada dermaga hidup yang tenang,” cerita Mas Is.
Total delapan single menuju album Mesin Waktu 2020 dari Pusakata. Seluruh lagu tersebut sudah bisa didengarkan di pelbagai platform streaming digital. (far)
Baca juga:
Perjalanan Spiritual Pusakata di Lagu ‘Kueja Namamu Pelan-Pelan’
Bagikan
Berita Terkait
Ahmad Dhani Izinkan Lagu Dewa 19 Diputar di Restoran dan Kafe, tanpa Royalti

Lirik Lagu 'Love Me Not', Single dari Ravyn Lenae yang Kembali Populer berkat TikTok

Arsy Hermansyah Ajak Pendengar Merayakan Momen Sederhana di Lagu 'Picnic', Simak Liriknya

Lirik Lagu 'Girl You Loud', Single Kolaborasi Chris Brown bersama Tyga

Lirik Lagu 'Soni Soni' dari Film Mohabbatein, Kisah Klasik soal Cinta dan Persahabatan

Perpaduan Melodi Melankolis dan Lirik Menyentuh 'Sepi di Hati' Chaken Supusepa Pikat Pendengar, Simak Liriknya

Hampir Hilang Tujuan, Cinta Sejati Bantu Kembalikan Arah Lewat Single 'Jika Bukan Karenamu' dari Geisha

Lirik 'Take My Half' dari TXT, Luapkan Cinta yang Tulus kepada Penggemar

Lirik Lagu 'Bet Your Life' dari One or Eight, Momen ketika Berada di Ujung Jurang

Tenxii dan Jemsi Berkolaborasi dengan Naufal Syachreza di Lagu 'hoRRReg', Simak Lirik Lengkapnya
