Kenaikan Harga BBM Dinilai Ganggu Upaya Pemulihan Ekonomi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 07 Maret 2022
Kenaikan Harga BBM Dinilai Ganggu Upaya Pemulihan Ekonomi

Ilustrasi kenaikan harga BBM Pertamina. Foto: MP/Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berpotensi merembet ke sejumlah sektor, bukan hanya transportasi.

Anggota Komisi VI DPR Amin Ak menilai, kebijakan menaikkan harga BBM berpotensi mengganggu upaya pemulihan ekonomi di dalam negeri yang terdampak pandemi COVID-19 berkepanjangan.

“Kalau harga BBM naik akan menurunkan daya beli masyarakat yang saat ini masih megap-megap. Jika daya beli kembali turun, maka program pemulihan ekonomi nasional bisa gagal,” ujar Amin, Senin (7/3).

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Setiap Tanggal 29 dan 30 Februari Ada Pengisian BBM Gratis

Menurut Amin, kenaikan harga BBM bukan hanya memengaruhi sektor transportasi, tapi selalu menimbulkan efek berganda.

Seperti kenaikan biaya transportasi akan berdampak pada kenaikan harga-harga bahan pokok yang sangat membebani rakyat menengah ke bawah.

Kenaikan harga BBM juga akan memicu kenaikan harga bahan baku, baik bagi usaha mikro, kecil, menengah, hingga industri besar.

"Tanpa kenaikan harga BBM subsidi, sejumlah bahan pokok sudah naik karena pemerintah gagal mengelola stabilisasi pasokan. Bisa dibayangkan harga bahan pokok akan terus melonjak jika harga BBM naik,” tegasnya.

Kekhawatiran Amin bahwa pemerintah bisa saja menaikkan harga BBM bersubsidi melihat beberapa gejala. Misalnya Pertamina menaikkan harga BBM non-subsidi. Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex pada 12 Februari 2022 dan per 3 Maret 2022.

Kenaikan harga minyak mentah global mulai berdampak pada harga BBM di dalam negeri. Sudah dua kali dalam sebulan ini.

Ia meyakini, perang antara Rusia dengan Ukraina bisa mendorong tren kenaikan harga minyak dunia lebih lama lagi, termasuk Indonesia Crude Price (ICP).

Merujuk data Kemeterian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), harga minyak mentah Indonesia pada Februari 2022 lalu ditetapkan USD 95,72 per barel, naik dari Januari 2022 sebesar USD 85,89 per barel. Harga tersebut jauh di atas asumsi APBN 2022 sebesar USD 63 per barel.

Baca Juga:

Pola Konsumsi BBM di Jateng dan Yogyakarta Berubah Selama Libur Nataru 2022

Amin mengaku heran mengapa harga bahan bakar minyak di dalam negeri masih lebih mahal jika dibandingkan dengan harga di negeri tetangga, Malaysia.

Sebagai contoh, mengacu pada harga evaluasi mingguan di Malaysia per 27 Januari–2 Februari 2022, harga BBM jenis RON 95 dijual dengan harga RM 2.05 atau setara dengan Rp 7.051 per liter dengan asumsi kurs tengah Bank Indonesia 2 Februari 2022 Rp 3.440 per Ringgit Malaysia.

Harga itu masih lebih mahal jika dibandingkan dengan harga BBM jenis Pertalite atau RON 90 yang dijual dengan harga Rp 7.650 per liter.

“Logikanya Pertalite kita harganya sudah untung besar jika dibandingkan harga di Malaysia, tapi itu saja masuk kategori BBM bersubsidi,” kata Amin.

Sementara itu, harga BBM jenis RON 97 di Malaysia dijual dengan harga RM 3,12 atau Rp 10.735 per liter, sedangkan di Indonesia untuk BBM jenis RON 98 atau Pertamax Turbo per 3 Maret 2022 naik dari Rp 13.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.

“Jadi jangan sampai Pertamina menaikkan BBM bersubsidi di saat rakyat masih sangat terbebani dengan berbagai kenaikan kebutuhan pokok,” jelas Amin.

Politisi PKS dari Dapil Jatim IV itu mendesak pemerintah untuk menyiapkan skenario penambahan subsidi BBM dengan mengalihkan anggaran dari proyek-proyek yang belum mendesak.

Jangan sampai karena ambisi pada proyek tertentu, rakyat harus menanggung beban yang semakin berat.

“Kebijakan pemerintah haruslah pro rakyat. Pemerintah juga harus berani dan punya wibawa di hadapan oligarki maupun kartel komoditas pokok yang bersentuhan dengan perut rakyat,” tutup Amin.

Sebelumnya, PT Pertamina menaikkan harga BBM nonsubsidi per 3 Maret 2022. Kenaikan harga BBM berlaku untuk Pertamax Turbo, Dexlite, dan Dex.

Kenaikan harga BBM ini sesuai dengan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No 62 K/12/MEM/2020.

Kenaikan harga BBM Pertamina berbeda-beda di setiap wilayah Indonesia, yaitu berkisar Rp 500 hingga Rp 1.100 per liter.

Di wilayah DKI Jakarta, harga BBM Pertamina Dex (CN 53) naik dari Rp 13.200 per liter menjadi Rp 13.700 per liter dan Dexlite dengan Cetane Number (CN) 51 naik dari Rp 12.150 per liter menjadi Rp 12.950 per liter.

Harga BBM Pertamina jenis Pertamax Turbo (RON 98) naik dari Rp 13.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter. Tapi, Pertamina tidak menaikkan harga Pertamax dan Pertalite.

Di Pulau Jawa, harga BBM Pertamax masih dijual Rp 9.000 per liter. (Knu)

Baca Juga:

DPR Sebut Kebijakan Pemerintah Soal BBM Tidak Jelas

#BBM #Harga BBM #Pemulihan Ekonomi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Bakal Kembalikan Harga BBM di Indonesia seperti Era Soeharto
Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, bakal mengembalikan harga BBM di Indonesia seperti era Soeharto.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Bakal Kembalikan Harga BBM di Indonesia seperti Era Soeharto
Indonesia
Kecelakan Truk Tangki BBM di Ciajur, Sebabkan 1 Korban Luka Serius, 6 Ruko dan 3 Rumah Hangus Terbakar
Pertamina Patra Niaga juga menurunkan tim medis untuk turut memantau korban luka-luka yang dirujuk ke RS terdekat. Dan dipastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
Kecelakan Truk Tangki BBM di Ciajur, Sebabkan 1 Korban Luka Serius, 6 Ruko dan 3 Rumah Hangus Terbakar
Indonesia
BBM BP 92 Kembali Tersedia, Harganya Turun Mulai 1 November
Semula BP 92 dipatok Rp 12.890 per liter menjadi Rp 12.680 per liter.
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
BBM BP 92 Kembali Tersedia, Harganya Turun Mulai 1 November
Indonesia
Berlaku Mulai 1 November, Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Dex dan Dexlite Naik
Di Jabodetabek, harga BBM jenis Dexlite (CN 51) mengalami peningkatan menjadi Rp 13.900 per liter dari Rp 13.700 per liter, sedangkan Dex (CN 53) menjadi Rp 14.200 per liter.
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
Berlaku Mulai 1 November, Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Dex dan Dexlite Naik
Indonesia
Pertalite Diduga Picu Kerusakan Kendaraan di Jatim, Komisi VI DPR Bakal Panggil Pertamina
Pertalite picu kerusakan kendaraan di Jawa Timur. Komisi VI DPR akan memanggil Pertamina.
Soffi Amira - Jumat, 31 Oktober 2025
Pertalite Diduga Picu Kerusakan Kendaraan di Jatim, Komisi VI DPR Bakal Panggil Pertamina
Indonesia
Pertalite Bikin Banyak Motor Mogok di Jatim, DPR Tegur Pertamina: Jangan Cuma Bilang "Hasil Uji Baik”
DPR menegur keras Pertamina usai viral pengendara di Jawa Timur alami motor brebet setelah isi Pertalite. DPR desak audit mutu dan transparansi hasil uji BBM.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Pertalite Bikin Banyak Motor Mogok di Jatim, DPR Tegur Pertamina: Jangan Cuma Bilang
Indonesia
BBM RON 92 Kini Kembali Tersedia di SPBU BP, Berikut Daftar Lokasinya
BBM RON 92 kini sudah tersedia di SPBU BP. Berikut ini adalah daftar lokasi SPBU BP yang menyediakan RON 92.
Soffi Amira - Kamis, 30 Oktober 2025
BBM RON 92 Kini Kembali Tersedia di SPBU BP, Berikut Daftar Lokasinya
Indonesia
Motor Brebet Setelah Diisi Pertalite, Pertamina Harus Tanggung Biaya Perbaikan
Posko pengaduan bertujuan untuk mempermudah komunikasi dan memberikan ruang bagi masyarakat dalam menyampaikan keluhan soal kualitas BBM pertalite.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Motor Brebet Setelah Diisi Pertalite, Pertamina Harus Tanggung Biaya Perbaikan
Indonesia
Perusahaan Otomotif Jepang Bakal Investasi Bangun Pabrik Etanol di Indonesia, Mobil Jepang Sudah Bisa Pakai BBM Capuran Etanol
Ketertarikan Toyota membangun pabrik etanol di Indonesia dilandasi oleh kebutuhan mereka untuk memastikan ketersediaan bahan baku atau feedstock yang menyuplai bioetanol.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Perusahaan Otomotif Jepang Bakal Investasi Bangun Pabrik Etanol di Indonesia, Mobil Jepang Sudah Bisa Pakai BBM Capuran Etanol
Indonesia
Etanol 10 Persen di BBM Diwajibkan Mulai 2027
Langkah mandatori tersebut, tutur Bahlil, dalam rangka menciptakan sumber-sumber energi dari nabati dan membangun kedaulatan energi, agar Indonesia mengurangi impor bensin.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
Etanol 10 Persen di BBM Diwajibkan Mulai 2027
Bagikan