Keluhan Warga BBM Naik, Pengeluaran Membengkak hingga Mulai Kurangi Bepergian


Ilustrasi - Kenaikan BBM. (Foto: MP/Rizki Fitrianto)Ilustrasi - Kenaikan BBM. (Foto: MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.com - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang ditetapkan pemerintah Jokowi-Ma'ruf Amin memberatkan masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi untuk kegiatan sehari-hari. Pasalnya. kenaikan BBM ini memaksa untuk merogoh kocek lebih dalam lagi.
Seorang warga bernama Rudi (32) mengaku kecewa dengan keputusan pemerintah yang menaikkan harga bensin. Padahal, kenaikan upah pekerja atau buruh cuma sedikit imbas pandemi COVID-19.
Pria berdomisili di Ciledug, Kota Tangerang ini memiliki kendaraan mobil merek Toyota Sigra tahun 2017 dengan 1.200 cc. Ketika BBM belum naik ia hanya mengisi bahan bakar senilai Rp 260 ribu. Maka dengan kenaikan bensin ini, uang yang dikeluarkan bakal lebih banyak.
Baca Juga:
Kadin Nilai Langkah Pemerintah Salurkan BLT BBM Sangat Tepat
Untuk sekarang, Rudi membeli bensin sebesar Rp 360.000 dengan jenis Pertalite agar bisa penuh. Sebab isi tangki bahan bakar Toyota Sigra sebesar 36 liter.
Rudi pun mengaku ketika bensin naik, sudah mulai mengurangi berpergian sebagai langkah penghematan.
"Dulu mah beli cuma Rp 260 ribu sudah full. Sekarang bisa Rp 360 ribu. Makanya ngirit-ngirit pakai mobil. Sekarang saja mobil gak pernah dipakai," ucap Rudi kepada Merahputih.com, Senin (12/9).
Baca Juga:
Ribuan Sopir Angkot di Bogor Segera Dapat Kompensasi Kenaikan Harga BBM
Begitu pula dialami seorang warga bertempat tinggal di Tanjung Priok, Jakarta Utara bernama Ryan.
Ia pun geleng-geleng kepala ketika pemerintah umumkan kenaikan harga BBM. Sebab, pengeluran dia sehari untuk beli bensin akan bertambah juga.
Ryan mengatakan, saat BBM belum melonjak dirinya hanya mengisi sebesar Rp 35 ribu dengan kapasitas bensin penuh. Namun kini dirinya harus keluar duit sebesar Rp 50 ribu.
Ryan sendiri memiliki kendaraan roda dua dengan merek Vario Tekno 125 cc dengan kapasitas tangki bahan bakar 5,5 liter.
Ryan mengatakan, untuk ukuran bensin penuh dirinya bisa memakai motor 4 hari pulang-balik dari Tanjung Priok ke Balai Kota DKI ataupun sebaliknya. Bensin penuh tersebut juga digunakan untuk kerja liputan secara mobile.
Ia juga bingung, mengisi bensin di jalur Pertalite antre mengular padahal harga BBM sudah naik. Ia pun meminta adanya perbaikan pelayanan di pom bensin dengan membuka pengisian Pertalite untuk motor bukan hanya satu terminal BBM. "Ngantrenya parah banget sekarang," urainya. (Asp)
Baca Juga:
Buruh Sampaikan 3 Tuntutan Tolak Kenaikan BBM di Depan Kantor Anies
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Nurdin Halid: Stok Kosong Salah Internal SPBU Swasta, Jangan Dipelintir Jadi Masalah Pasokan BBM Nasional

Konferensi Pers Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Soal Impor BBM Nonsubsidi
Kekosongan BBM di SPBU Shell Berpotensi Picu PHK, Istana Negara ‘Putar Otak’ untuk Cari Solusi

BBM di SPBU Swasta Langka, DPR Kritik Arah Kebijakan Energi Nasional.

Kuota BBM SPBU Swasta Sudah Lebihi Kuota, Pemerintah Diklaim Sudah Benar Atasi Kelangkaan

DPR Sebut Stok BBM Aman, Kelangkaan di SPBU Swasta Hanya Terjadi di Jabodetabek

Viral Warga Isi Bensin Diduga Bercampur Air di Kebon Nanas, Begini Tanggapan Pertamina

Menilik SPBU Shell Layani Pengisian BBM di Tengah Kekosongan Stok Bahan Bakar

BBM di SPBU Swasta Langka, Bahlil Tegaskan Sudah Naikkan Kuota Impor Sampai 1,1 Juta Kiloliter

Prabowo Panggil Menteri Bahas BBM Langka di SPBU Swasta, Cari Solusi Ketersedian Bahan Bakar
