Bisnis

Kelestarian Lingkungan Jadi Alasan Utama Konsumen Beli Produk Nutrisi

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Jumat, 23 Desember 2022
Kelestarian Lingkungan Jadi Alasan Utama Konsumen Beli Produk Nutrisi

Hampir 80 persen konsumen menyatakan bersedia membayar lebih untuk membeli produk nutrisi yang mendukung kelestarian lingkungan. (Foto: Pexels/Pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SURVEI Herbalife Nutrition, "Asia Pacific Nutrition Sustainability Survey 2022", memberikan pengetahuan baru tentang perilaku konsumen produk nutrisi.

Survei terhadap 5.500 konsumen berusia 18 hingga 75 tahun di 11 negara Asia Pasifik (APAC) mencatat bahwa sebagian besar atau empat dari lima konsumen mengakui pentingnya kelestarian lingkungan dalam membuat keputusan terkait nutrisi.

Hampir 80 persen menyatakan bersedia membayar lebih untuk membeli produk nutrisi yang mendukung kelestarian lingkungan. Bahkan terdapat 90 persen responden yang berniat membuat pilihan nutrisi yang lebih ramah lingkungan dalam 12 bulan ke depan.

Seperti dikutip Antara (23/12), survei Herbalife menunjukkan sejumlah temuan menarik tentang pandangan masyarakat pada tentang tanggung jawab sosial perusahaan nutrisi dan sustainability produknya. "

"Bisa dijadikan pertimbangan bagi suatu perusahaan dalam menentukan penerapan tanggung jawab sosial dan sustainability mereka," kata Vice President of North Asia and Member of Global Responsibility Committee di Herbalife Nutrition, Stella Tsai, dalam keterangannya pada Jumat.

Beberapa temuan tersebut, antara lain mengadopsi sistem pangan nabati, penggunaan kemasan yang ramah lingkungan, serta meningkatkan dan mendukung daur ulang.

Baca juga:

Pentingnya Mencukupi Asupan Nutrisi untuk Kecerdasan Otak Anak

produk nutrisi
Mengadopsi sistem pangan nabati yang lebih banyak mencakup dua manfaat: kesehatan dan lingkungan. (Foto: Pexels/Nataliya Vaitkevich)

1. Mengadopsi Sistem Pangan Nabati

Mengadopsi sistem pangan nabati yang lebih banyak mencakup dua manfaat: kesehatan dan lingkungan.

Produksi pangan menyumbang sekira 37 persen dari emisi gas rumah kaca global. Produksi pangan berbasis hewani berkontribusi dua kali lipat jumlah emisi tinimbang produk berbasis nabati.

Selain menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah, produksi pangan nabati juga bermanfaat bagi lingkungan. Antara lain penggunaan air yang lebih sedikit dan penggunaan lahan yang lebih sangkil ketimbangpertanian berbasis hewan.

Alasan lain untuk melakukan diversifikasi ke sistem yang lebih nabati adalah permintaan dari konsumen global yang semakin condong memilih nutrisi berbahan nabati. Di wilayah Asia Pasifik, survei mengungkapkan bahwa dua dari lima konsumen terbuka untuk makanan nabati dan tanpa daging. Hampir 80 persen menyebut kesehatan sebagai alasan nomor satu.

Transisi ke lebih banyak produksi makanan nabati akan menciptakan lebih banyak pilihan bagi konsumen dan mendorong mereka untuk makan makanan berbahan nabati.

Baca juga:

Jelang Ramadan, Jangan Lupa Cukupi Asupan Nutrisi dan Olahraga

produk nutrisi
Enam dari 10 konsumen APAC akan memilih produk nutrisi dengan kemasan ramah lingkungan. (Foto: Pexels/Polina Tankilevitch)

2. Kemasan yang Ramah Lingkungan



Kesadaran dan permintaan konsumen juga menyasar ke pemanfaatan kemasan yang ramah lingkungan. Berdasarkan hasil Survei, enam dari 10 konsumen APAC akan memilih produk nutrisi dengan kemasan ramah lingkungan.

Bahkan, 67 persennya berencana atau siap untuk mengalihkan pilihan mereka ke merek yang mengadopsi kemasan yang ramah lingkungan.

Peningkatan kesadaran konsumen akan berdampak pada lingkungan yang ditimbulkan oleh kemasan produk. Perusahaan dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan kualitas kemasan dengan menggunakan bahan yang lebih ramah lingkungan.

Tren menunjukkan bahwa industri manufaktur dan ritel telah bergerak menuju kemasan berbahan plastik ramah lingkungan. Beberapa perusahaan juga telah menerapkan prinsip ekonomi sirkular berbasis penggunaan plastik daur ulang untuk membantu industri daur ulang memenuhi kebutuhan kemasan yang lebih luas pada masa depan.

Saat ini, pemanfaatan bahan berbasis bio seperti kertas dan kertas karton berbasis kayu dan bioplastik yang ramah lingkungan semakin dipertimbangkan.

3. Meningkatkan dan Mendukung Daur Ulang

Menurut Global Recycling Foundation, barang daur ulang atau dikenal juga sebagai Seventh Resource, terbukti mengurangi lebih dari 700 juta ton emisi CO2 tiap tahun. Ini diperkirakan akan meningkat menjadi satu miliar ton pada 2030.

Alasan lain untuk mendukung daur ulang adalah kesenjangan antara permintaan dan penawaran. Sebab permintaan untuk kemasan yang terbuat dari bahan daur ulang cukup tinggi. Sementara volume bahan daur ulang tetap lebih rendah dari jumlah yang dibutuhkan untuk mempertahankan manufaktur global. (dru)

Baca juga:

Jangan Tunda Nutrisi Penting di 1000 Hari Pertama Kehidupan Si Kecil

#Kandungan Nutrisi #Produk Kesehatan #Hasil Survei
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Indonesia
Survei IPO: Kinerja Presiden Prabowo Subianto Dinilai Memuaskan, Program MBG Unggul di Mata Publik
Secara keseluruhan, kinerja Presiden Prabowo Subianto sejak Oktober 2024 dinilai memuaskan oleh 81% masyarakat
Angga Yudha Pratama - Minggu, 01 Juni 2025
Survei IPO: Kinerja Presiden Prabowo Subianto Dinilai Memuaskan, Program MBG Unggul di Mata Publik
Lifestyle
FAO Rekomendasikan Peningkatan Konsumsi Kacang-Kacangan, Solusi Tanggulangi Kerawanan Pangan
Kacang-kacangan kaya akan serat larut air, vitamin, dan mineral, serta rendah lemak.
Dwi Astarini - Senin, 10 Februari 2025
FAO Rekomendasikan Peningkatan Konsumsi Kacang-Kacangan, Solusi Tanggulangi Kerawanan Pangan
Indonesia
Hasil Survei Pilkada Jateng 2024: Ahmad Luthfi Unggul Tipis dari Andika Perkasa
Hasil survei LSI di Pilkada Jateng 2024 mengungkapkan, Ahmad Luthfi unggul tipis dari Andika Perkasa.
Soffi Amira - Minggu, 17 November 2024
Hasil Survei Pilkada Jateng 2024: Ahmad Luthfi Unggul Tipis dari Andika Perkasa
Olahraga
Survei Indikator Politik Indonesia: 71,5% Warga Indonesia Indonesia Dukung Naturalisasi Timnas
Survei Indikator Politik Indonesia menyebutkan, bahwa 71,5 persen warga Indonesia mendukung naturalisasi timnas.
Soffi Amira - Selasa, 05 November 2024
Survei Indikator Politik Indonesia: 71,5% Warga Indonesia Indonesia Dukung Naturalisasi Timnas
Indonesia
Elektabilitas Luthfi Kalah dari Andika, Jokowi: Yang Masih Bimbang Harus Diyakinkan
Elektabilitas Luthfi kalah dari Andika, Jokowi ikut angkat bicara. Ia ingin yang belum menentukan pilihan, maka harus diyakinkan.
Soffi Amira - Selasa, 05 November 2024
Elektabilitas Luthfi Kalah dari Andika, Jokowi: Yang Masih Bimbang Harus Diyakinkan
Indonesia
Persepi Sanksi Poltracking, Imbas Beda Hasil Survei Pilkada Jakarta
Persepi sanksi Poltracking akibat bedanya hasil survei di Pilkada Jakarta.
Soffi Amira - Senin, 04 November 2024
Persepi Sanksi Poltracking, Imbas Beda Hasil Survei Pilkada Jakarta
Indonesia
Bukan Ahok, Ini Lawan Tangguh Anies di Pilkada Jakarta Versi Indikator
Sementara margin antara Anies dan Ridwan Kamil terpaut sekitar 11 persen
Angga Yudha Pratama - Kamis, 25 Juli 2024
Bukan Ahok, Ini Lawan Tangguh Anies di Pilkada Jakarta Versi Indikator
Lifestyle
Konsumsi Avokad Tingkatkan Kualitas Diet Harian
Avokad memang dikenal karena sifat antiinflamasi dan baik untuk kesehatan jantung.
Dwi Astarini - Kamis, 28 Maret 2024
Konsumsi Avokad Tingkatkan Kualitas Diet Harian
Berita
Hasil Quick Count Populi: Pilpres 2024 Berpotensi Satu Putaran
Hasil quick count Populi Center menunjukkan, Pilpres 2024 berpotensi satu putaran.
Soffi Amira - Rabu, 14 Februari 2024
Hasil Quick Count Populi: Pilpres 2024 Berpotensi Satu Putaran
Bagikan