Kelangkaan Solar Bisa Berdampak Pada Distribusi dan Kenaikan Harga Pangan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 04 April 2022
Kelangkaan Solar Bisa Berdampak Pada Distribusi dan Kenaikan Harga Pangan

Antrean truk pembeli solar. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kelangkaan solar dan antrean kendaraan untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi ini, terus terjadi di berbagai daerah. Padahal, keberadaan solar sangat berpengaruh terhadap kelancaran penyaluran logistik terutama pangan.

Anggota DPR RI Komisi VI Nevi Zuairina mendorong Pemerintah menindak pengusaha hingga tegas truk-truk besar yang memborong solar subsidi. Pasalnya, PT Pertamina telah meningkatkan pasokan solar.

"Tapi pada kenyataanya keberadaan solar di lapangan terlihat kurang dengan ditunjukkan oleh antrian panjang kendaraan yang akan membeli solar," tegas Nevi di Jakarta, Senin (4/4).

Baca Juga:

Legislator PKS Desak Pertamina Atasi Kelangkaan Solar

Nevi mengatakan, disparitas harga solar subsidi sangat lebar dengan non subsidi. Semula solar dexlite dijual Rp 9.700 per liter pada Januari 2022 dan naik menjadi Rp 12.400 per liter, Februari dan Maret kembali lagi naik menjadi Rp 13.250 per liter.

"Ini mendorong pemilik kendaraan beralih membeli solar subsidi yang harganya relatif murah Rp 5.150 per liter," katanya.

Menurut dia, aparat penegak hukum sudah bertindak tegas menindak truk pertambangan dan industri yang diduga memborong solar subsidi.

"Seharusnya yang dapat subsidi kendaraan roda enam ke bawah. Distribusi logistik pangan sangat tergantung pada solar sehingga akan memudahkan penyebaran pangan dengan harga yang relatif mirip antara pusat produksi dan konsumsi,” ujarnya.

Nevi menyarankan, agar pemda dan seluruh stakeholder turut turun tangan untuk tegakkan aturan sehingga semakin ketat dalam menyeleksi pembelian solar subsidi.

Legislator asal Sumatera Barat II menekankan, pemerintah membuat aturan yang lebih jelas terkait pembatasan kendaraan yang menggunakan Solar Subsidi. Sehingga mengubah mekanisme kompensasi solar menjadi subsidi penuh menjadi hal yang mendesak untuk dilakukan.

"Antrian akan hilang jika truk-truk besar yang tidak berhak membeli solar subsidi ditangkap, seperti penyelesaian antrian panjang pembeli solar di Kalimantan”, tutup Nevi Zuairina.

Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyoroti kelangkaan solar, yang salah satu penyebabnya adalah banyaknya kendaraan tak berhak mengisi solar bersubsidi.

Antrean kendaraan buat mendapatkan solar. (Foto: Antara)
Antrean kendaraan buat mendapatkan solar. (Foto: Antara)

Andre pun mendesak Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) segera mengeluarkan turunan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM.

BPH Migas didesak segera mengeluarkan aturan agar pengusaha SPBU di bawah Hiswana Migas menjual solar atau BBM subsidi tepat sasaran.

"Ini tentunya bukan salah Pertamina, tapi ada aturan yang belum dilengkapi. Kami juga minta penegakan hukum yang lebih tegas," kata anggota DPR asal Sumbar ini.

BPH Migas juga harus menambah kuota solar subsidi sesuai aturan Perpres 191/2014.

"Kalau ini sudah dilakukan, tentu antrean dan kelangkaan solar subsidi bisa diatasi," katanya. (Knu)

Baca Juga:

Solar Langka, Kodim Jakarta Barat Cokok Bos Penimbun Beromzet Sehari Rp 92 Juta

#Solar #BBM Bersubsidi #Harga BBM #Subsidi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Bakal Kembalikan Harga BBM di Indonesia seperti Era Soeharto
Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, bakal mengembalikan harga BBM di Indonesia seperti era Soeharto.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Bakal Kembalikan Harga BBM di Indonesia seperti Era Soeharto
Indonesia
DPRD Jakarta Ngaku Belum Diajak Ngomong Soal Rencana Kenaikan Tarif Transjakarta
Jakarta terdampak pemangkasan dana transfer ke daerah (TK) yang mencakup dana bagi hasil (DBH) hingga Rp 15 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
DPRD Jakarta Ngaku Belum Diajak Ngomong Soal Rencana Kenaikan Tarif Transjakarta
Indonesia
BBM BP 92 Kembali Tersedia, Harganya Turun Mulai 1 November
Semula BP 92 dipatok Rp 12.890 per liter menjadi Rp 12.680 per liter.
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
BBM BP 92 Kembali Tersedia, Harganya Turun Mulai 1 November
Indonesia
Berlaku Mulai 1 November, Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Dex dan Dexlite Naik
Di Jabodetabek, harga BBM jenis Dexlite (CN 51) mengalami peningkatan menjadi Rp 13.900 per liter dari Rp 13.700 per liter, sedangkan Dex (CN 53) menjadi Rp 14.200 per liter.
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
Berlaku Mulai 1 November, Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Dex dan Dexlite Naik
Indonesia
21 Tahun Beroperasi Tarif TransJakarta Naik Baru Sekali, Segini Ongkos Riilnya Tanpa Subsidi
Berdasarkan data Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dikutip Rabu (29/10), setiap penumpang yang membayar Rp 3.500 sebenarnya Pemprov menanggung subsidi antara Rp 10.000 hingga Rp 15.000.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
21 Tahun Beroperasi Tarif TransJakarta Naik Baru Sekali, Segini Ongkos Riilnya Tanpa Subsidi
Indonesia
B50 Dimulai Semester II 2026, Pasokan Solar Bakal Sepenuhnya Berasal Dari Sumber Daya Domestik
Program B50 ini dirancang untuk menutup sisa impor solar yang masih tersisa di bawah kebijakan B40 saat ini
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 25 Oktober 2025
B50 Dimulai Semester II 2026,  Pasokan Solar Bakal Sepenuhnya Berasal Dari Sumber Daya Domestik
Indonesia
DPR RI Desak Pemerintah dan Aparat Hukum Tindak 13 Perusahaan Diduga Kongkalikong Solar Subsidi
Pemerintah bersama Kejaksaan Agung harus bergerak cepat menelusuri dugaan keterlibatan korporasi tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
DPR RI Desak Pemerintah dan Aparat Hukum Tindak 13 Perusahaan Diduga Kongkalikong Solar Subsidi
Indonesia
Menteri Bahli Putuskan Pakai B50, Indonesia Setop Impor Solar Mulai 2026
“Kalau sudah keputusan B50, maka insyaallah tidak lagi kita melakukan impor solar pada 2026,” kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Menteri Bahli Putuskan Pakai B50, Indonesia Setop Impor Solar Mulai 2026
Indonesia
Tak Hanya Langka, Harga BBM SPBU Swasta Kompak Naik per Oktober 2025
Shell, Vivo, hingga BP kompak naikkan harga BBM awal Oktober 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Tak Hanya Langka, Harga BBM SPBU Swasta Kompak Naik per Oktober 2025
Indonesia
Harga BBM Nonsubsidi Pertamina yang Naik di Oktober, dari Aceh sampai Papua ini Daftar Harganya
Harga Pertamina Dex dan Dexlite naik, sedangkan harga Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green tetap.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Harga BBM Nonsubsidi Pertamina yang Naik di Oktober, dari Aceh sampai Papua ini Daftar Harganya
Bagikan