Karyawan Ubisoft Masih Tak Terima Regulasi Blockchain dan NFT dalam Gim
Pemahaman blockchain dan NFT dari Ubisoft yang tidak disukai oleh sebagian karyawannya. (Foto: Ubisoft)
UBISOFT selaku salah satu studio raksasa di dunia video gim telah melakukan regulasi untuk menerapkan teknologi blockchain dan distribusi NFT. Meski demikian, sebagian pihak sangat tidak setuju akan regulasi ini termasuk karyawan dari Ubisoft sendiri.
Mengutip laman Kotaku, Ubisoft telah mempublikasikan strategi blockchain pada forum di laman resminya. Namun bukannya didukung, banyak komentar negatif hingga mengatakan "mempermalukan diri" bila ada orang bekerja untuk salah satu studiovideo gim asal Prancis ini.
Baca juga:
Apalagi permasalahan tersebut hadir sejak Desember 2021, dimana Ubisoft Quartz selaku divisi terbaru untuk menerapkan blockchain dan NFT memberikan konten eksklusif dalam gimnya. Salah satunya adalah gim Tom Clancy's Ghost Recon Breakpoint yang akan digarap oleh divisi ini pada microtransaction-nya. Ini baru hal pertama, dan bila ide ini berhasil, bisa jadi Ubisoft Quartz akan merambat ke seluruh gim Ubisoft yang akan hadir.
Karyawan Ubisoft sendiri telah memberikan kritik pedas untuk Ubisoft, menjelaskan bahwa Ubisoft akan turun pamor dan bahkan memanfaatkan kapitalismenya di industri gim demi kepentingan finansial dan dapat merusak citranya sebagai salah satu studio gim AAA terbaik.
Baca juga:
Berpikir Dua Kali sebelum Kamu Membeli RTX 4000 Series di 2022
Ubisoft menjelaskan bahwa berkompetisi dengan EA gims yang diklaim oleh karyawannya "studio gim yang paling dibenci publik" adalah visi dari Ubisoft untuk saat ini. Bahkan tidak mempedulikan kritikan lain dari karyawannya seperti Ubisoft dipimpin oleh anak kecil serta "butuh uang banget" dengan menjawab bahwa mereka hanya "berfokus" pada membuat gim yang spektakuler dan groundbreaking.
Sebelumnya Ubisoft sendiri sempat menggarap NFT dari salah satu maskot Ubisoft yakni Rabbidz. Digarap di The Sandbox, pengguna dapat membeli 550 lebih lahan, delapan estate, dan beberapa NFT premium untuk dikoleksi dan diperjualbelikan. Akan tetapi ide tersebut tidak sepamor Metaverse yang kerap dapat dieksplorasi lebih dalam dan laris manis.
Ubisoft Quartz besar kemungkinan akan menuai pro dan kontra saat penggarapan gim dekade ini. Sebagai salah satu industri gim berkualitas AAA dengan microtransaction yang dapat diperjualbelikan menggunakan blockchain, apakah kamu tertarik dengan gim Ubisoft yang digarap oleh divisi ini? (dnz)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
Politikus DPR Dukung Pembatasan Usia Game Online, Platform Wajib Patuhi Regulasi Nasional
Lagi-Lagi Ditunda, Grand Theft Auto 6 Baru bakal Rilis November 2026
Honkai: Star Rail Versi 3.7 Hadir 5 November, Tutup Bab Amphoreus dan Perkenalkan Cyrene
Kena Gelombang PHK Massal, Netflix Tutup Studio Gim Besar Keduanya
Antusiasme Tinggi Hari Kedua Gelaran ChuniMaiDori Festival di Carstensz Mall
Seru Banget nih, CPCM Rayakan Ulang Tahun Kedua dengan Chunimaidori Festival
Bakal Seru Banget nih, Zenless Zone Zero Versi 2.3 akan Hadir 15 Oktober Bawa Cerita Horor Penuh Teka-Teki
Sistem Pendingin di Red Magic 11 Pro: Cara Kerja dan Keunggulan
Red Magic 11 Pro: HP Gaming dengan Sistem Pendingin Cairan Berbekal Baterai Raksasa 8.000 mAh dan Kipas 24.000 RPM