Jelajah Lombok, Tak Lengkap kalau Belum Mampir Kota Tua Ampenan


Gerbang masuk Kota Tua Ampenan. (Foto: instagram.com/ddwltrpuka)
LOMBOK kini tumbuh menjadi destinasi wisata andalan di Indonesia. Pulau di timur Bali ini menyajikan banyak kawasan wisata pantai, alam pegunungan, hingga budaya. Wisatawan tak hanya dari seluruh nusantara, tapi berduyun-duyun para turis mancanegara mengekplorasi daerah di NTB ini.
Selain wisata alam, wisata sejarah juga bisa jadi pilihan kamu di Lombok. Salah satunya kamu wajib mengunjungi Kota Tua Ampenan. Kota ini sangat terkenal sebagai wisata kota di Ibu Kota Mataram.
1. Kota Tua Ampenan dibangun pada 1924

Kota Tua Ampenan terdiri deretan bangunan tua bergaya masih berdiri tegak. Sementara di bibir pantai nampak sisa-sisa tiang pancang bekas pelabuhan peninggalan pemerintah kolonial Belanda.
Gedung-gedung yang beberapa bagian tembok dan catnya telah mengelupas dimakan usia itu menjadi saksi bisu kejayaan Kota Tua Ampenan puluhan tahun silam.
Seperti dikutip Antara, Kota tua Ampenan dibangun sejak tahun 1924 oleh Belanda. Keberadaan kota ini untuk mengimbangi kerajaan-kerajaan yang ada di Pulau Bali.
2. Kota Tua Ampenan sangat bersejarah di Lombok

Daerah yang masuk wilayah Kota Mataram ini merupakan satu dari 16 kota tua yang ada di data Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai kota pusaka dengan klaster B.
Pada puluhan tahun silam, Kota Kota Tua Ampenan menjadi salah satu pusat perekonomian di Pulau Lombok. Ampenan kala itu menjadi pusat perdangan dan salah satu pelabuhan ekspor ternak sangat sibuk.
Pada perkembangan selanjutnya, pelabuhan Ampenan digunakan sebagai pemberangkatan jamaah haji asal Nusa Tenggara Barat yang menggunakan kapal laut untuk menunaikan ibadah haji. Namun, menjadi sepi setelah pelabuhan laut dipindahkan ke Lembar, Kabupaten Lombok Barat, karena alasan keamanan.
3. Hidupnya aktivitas ekonomi Lombok saat kejayaan Kota Ampenan

Perjalanan panjang Kota Tua Ampenan merupakan bagian dari sejarah kehidupan masyarakat Pulau Lombok. Kota Tua Ampenan kini menjadi saksi bisu hiruk pikuk aktivitas perekonomian puluhan tahun silam yang sangat maju.
Kota Tua Ampenan kini menyisakan bangunan tua kusam, namun sarat nilai sejarah yang perlu dilestarikan. Dengan begitu generasi mendatang bisa menikmati kejayaan kota tua ini sebagai pusat perdagangan dan kota pelabuhan di Pulau Lombok.
Saat ini Pemerintah Kota Mataram mulai merevitalisasi Pantai Ampenan yang menjadi salah satu bagian dari sejarah kawasan Kota Tua Ampenan. (*)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Menyusul Lagi, Pegunungan Meratus Siap Jadi Geopark Dunia
Bagikan
Berita Terkait
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Cerah Bebas Abu Lewotobi, Bandara Lombok Tetap Batalkan Penerbangan Demi Keselamatan

Gempa Guncang Lombok Tengah, Bangunan di Wilayah Denpasar Ikut ‘Bergoyang’

Kisah Chaim Joel Fetter Sediakan Pusat Kesejahteraan Anak di Sumbawa, Menunggu Uluran Bantuan Tempat Tidur

Jadi Rp 200 Ribu per Kg, Harga Cabai Rawit Lombok Tengah Meroket Rp 100 Ribu Selama 3 Hari Puasa

Berhasil Kabur, Tersangka Korupsi Proyek Gunung Tunak Belum Berstatus Buron

Pelita Air Buka Penerbangan Jakarta-Lombok Jelang MotoGP Indonesia 2024

Destinasi Wisata Alam di Indonesia, Terbaik di Dunia

Seorang Warga Asal Lombok Ditemukan Meninggal di Reruntuhan Gedung Turki

Pameran Temporer Museum Negeri NTB Sambut WSBK Mandalika
