"Jakarta Metaverse" Bangkitkan Kolaborasi Lintas Sektor Kreatif

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 18 Agustus 2021

Jakarta Metaverse Upaya Komite Ekraf Jakarta Ciptakan Melting Pot Pelaku Ekraf di Masa Pandemi (Foto: istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PANDEMI COVID-19 membuat perekonomian nasional begitu terpukul, bahkan meski pemerintah menyatakan Indonesia telah lepas dari resesi, namun tercatat pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta pada semester 1 masih minus 1,65%.

Besarnya potensi pengelolaan pelaku Ekraf secara profesional berdampak besar terhadap DKI Jakarta. Seperti halnya pertumbuhan sektor Ekraf DKI Jakarta sudah melebihi pertumbuhan rata-rata ekonomi DKI Jakarta.

Baca Juga:

Kemenparekraf Dorong UMKM untuk Manfaatkan Dompet Digital

Sejumlah subsektor Ekraf DKI Jakarta berkembang pesat di masa pandemi (Foto: Pixabay/davidrockdesign)

Tercatat beberapa subsektor Ekraf DKI Jakarta berkembang secara pesat di masa pandemi. Situasi itu mendorong Komite Ekraf Jakarta (KE JKT) menggelar Jakarta Metaverse pada 27-29 Agustus 2021.

Singkat cerita, Jakarta Metaverse merupakan sebuah semangat pergerakan serta melting pot yang diinisiasi oleh para pelaku ekraf Jakarta, dalam membangkitkan kolaborasi lintas sektor kreatif yang menerobos batas, menciptakan kebaruan, dan mendisrupsi cara berfikir.

Dengan mengusung tema The New Age of Creative Economy, Komite Ekraf Jakarta berupaya menghadirkan sebuah babak baru Ekraf DKI Jakarta. Tujuannya yakni untuk mengajak para pelaku ekraf untuk bisa beradaptasi, berinovasi agar dapat menciptakan suatu kreasi baru, kesempatan baru, agar terciptanya ekosistem ekonomi baru.

Mengenai hal itu, Diaz Hensuk selaku Ketua dari KE JKT, menjelaskan Jakarta Metaverse akan mendorong perspektif ekonomi baru lewat panel diskusi, keynote, serta penggalangan dana yang secara langsung melibatkan inovator serta kreatif di industri ekraf.

Baca Juga:

Pandemi COVID-19 Dorong Pertumbuhan Transaksi Digital

jakarta
Jakarta Metaverse berupaya menciptakan perspektif baru yang berdampak positif terhadap kemajuan industri ekraf di Jakarta (Foto: Unsplash/Sulthan Auliya)

"Melalui Jakarta Metaverse kami berupaya menciptakan perspektif baru yang berdampak positif terhadap kemajuan industri ekraf di Jakarta. Sekaligus menjadi bagian dari dasar rancangan diskusi pengembangan peta jalan Ekraf DKI Jakarta kedepannya," papar Diaz, seperti siaran pers yang diterima merahputih.com.

Lebih lanjut Diaz menambahkan, bahwa pihaknya mencoba menggagas ruang kolaborasi yang memungkinkan terciptanya diskusi dan sinergi yang berkesinambungan.

Langkah tersebut diharapkan bisa menciptakan banyak kesempatan baru dalam penciptaan bisnis, akses terhadap jaringan, dan inovasi. Sehingga ekosistem Ekraf di DKI Jakarta akan semakin baik serta sejahtera kedepannya.

Adapun sejumlah nama yang akan mengisi acar tersebut, yakni Irawan Karseno, Ari Juliano, Cahyadi Wanda, Shawn Liem, Ade Putri, Diaz Hensuk, Elwin Hendrijanto, Chitra Subyakto, Diana Nazir, Kukuh Rizal, Wilson Tjandra, Antonny Liem, dan Hadi Ismanto. (Ryn)

Baca Juga:

Go Digital, Cara UMKM Sukses di Masa Pandemi COVID-19

#Jakarta #DKI Jakarta #Ekonomi #Ekonomi Kreatif #Resesi Ekonomi #Ekonomi Digital
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Pemprov DKI Semprot 4.000 Liter Water Mist untuk Tekan Polusi Udara Jakarta
Upayakan udara sehat, Dinas LH DKI aktifkan water mist di sejumlah titik strategis.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
Pemprov DKI Semprot 4.000 Liter Water Mist untuk Tekan Polusi Udara Jakarta
Indonesia
Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok
Penurunan kemacetan ini terjadi pada jam sibuk, yakni pukul 17.00 hingga 20.00 WIB.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok
Indonesia
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Mengajak semua pihak untuk terlibat dalam mencegah bencana banjir, terutama di tengah ancaman krisis iklim saat ini.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Indonesia
Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka
Peristiwa itu terjadi dekat dengan Stasiun Cakung.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka
Indonesia
Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR
Hal ini penting karena bisa jadi APAR itu merupakan garda terdepan untuk melawan kebakaran sebelum api menyebar.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR
Indonesia
F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans
Dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi serta mengurangi biaya transportasi masyarakat.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans
Indonesia
Pramono Tanggapi Gerakan Publik Menolak Pejabat Pakai Strobo
Pihak yang mengatur ketentuan penggunaan strobo pejabat ialan pemerintah pusat.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Pramono Tanggapi Gerakan Publik Menolak Pejabat Pakai Strobo
Indonesia
15.065 Kartu Layanan Gratis TransJakarta Dibagikan, Ini Daftar Penerimanya
Pendaftaran Kartu Layanan Gratis dapat dilakukan secara online melalui situs klg.transjakarta.co.id,
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
15.065 Kartu Layanan Gratis TransJakarta Dibagikan, Ini Daftar Penerimanya
Indonesia
Parkir Liar Milik 2 BUMD Jakarta Disegel, Pemprov Imbau Warga Diimbau Laporkan Kasus Serupa
Kedua lokasi parkir yang disegel yakni di Rumah Potongan Hewan Dharma Jaya Penggilingan, Cakung dan Dharma Jaya Pulogadung Jakarta Timur.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
Parkir Liar Milik 2 BUMD Jakarta Disegel, Pemprov Imbau Warga Diimbau Laporkan Kasus Serupa
Indonesia
Publik Tolak Pejabat Pakai Strobo, Gubernur Pramono: Aturan Pemerintah Pusat, Kami Hanya Menjalani
Pramono menegaskan Pemprov Jakarta tak bisa intervensi, pasalnya yang mengatur ketentuan penggunaan strobo pejabat di jalan dari pemerintah pusat.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
Publik Tolak Pejabat Pakai Strobo, Gubernur Pramono: Aturan Pemerintah Pusat, Kami Hanya Menjalani
Bagikan