Jakarta Banjir Bukti Kinerja Anies Baswedan Buruk


Banjir merendam sejumlah kawasan di Jakarta (MP/Kanu)
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta kembali mendapat kritikan pedas. Hal ini tak lepas dari adanya banjir yang terjadi di sejumlah tempat seperti kawasan Senayan, Sudirman hingga Rasuna Said.
Pengamat kebijakan publik Azas Tigor Nainggolan menilai, jika Pemprov DKI tengah diserang dengan berbagai isu miring, Gubernur Anies Baswedan cenderung 'lepas tangan'.
Baca Juga
Banjir Sejumlah Titik, Anggota DPRD DKI: Wajar Musim Kemarau Tak Keruk Waduk
"Akankah kepala dinas Bina Marga dan kepala dinas Lingkungan Hidup Jakarta dipecat gubernur Jakarta, Anies Baswedan atas tuduhan memasukan air ke dalam mal? Nah kalau sudah demikian gubernur Jakarta akankah menyalahkan dan memecat anak buahnya?," kata Azas dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (18/12).

Azas mengingatkan saat kampanye pilkada Jakarta lalu, Anies Baswedan menjanjikan Jakarta bebas dari banjir.
"Terjadinya banjir atau genangan air di Jakarta akibat hujan hari ini membuktikan bahwa kinerja Anies buruk. Buktinya adalah turun hujan yang belum besar dan di awal musim saja sudah banjir Jakarta," papar Azas.
Baca Juga
Kawasan GBK Senayan Banjir, Warga: Cocok Nih Buat Ternak Lele
Azas menganggap bahwa pembangunan fisik yang dilakukan Anies Baswedan seperti membangun trotoar bahkan saluran air atau drainase hanya untuk membuat projek mengeluarkan uang dari APBD saja.
"Atas kejadian banjir yang merugikan warga Jakarta bisa menggugat Anies Baswedan sebagai gubernur Jakarta karena buruk kinerjanya dan merugikan," terang Koordinator Forum Warga Kota Jakarta ini.
Azas menduga, Kepala Dinas Bina Marga dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup perlu siap-siap jadi biang kesalahan banjir hari ini. Kepala Dinas Bina Marga dan kepala dinas Lingkungan Hidup akan dipecat karena memasukan air ke dalam mal.
Baca Juga
"Gubernur Anies Baswedan tidak salah. Jika ada masalah di Jakarta maka guber Anies Baswedan tidak salah dan yang salah adalah anak buah seperti kepala dinas serta para ASN Pemprov Jakarta," sebut dia. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama

DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar

Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor

18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi

Jawab Pernyataan Komeng soal Jawa Barat Penyebab Banjir Jakarta, Pramono: Tak Sepenuhnya Akibat Daerah Penyangga

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor

Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore

12 RT di Jakarta Terendam Banjir Selasa (16/9) Siang, BPBD Minta Warga Tetap Waspada Potensi Genangan Air
