Jajaran Polresta Malang Sujud Minta Maaf atas Tragedi Kanjuruhan
Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto (kedua kiri) melakukan sujud bersama untuk memohon maaf atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (10/10). ANTARA/H
MerahPutih.com - Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang dan melukai ratusan suporter lainnya menjadi peristiwa yang memilukan bagi sepak bola Indonesia.
Jajaran Polresta Malang Kota melakukan sujud bersama untuk memohon maaf atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Baca Juga
Koalisi Masyarakat Sipil Duga Ada Pelanggaran Prosedur Penanganan Kerusuhan Kanjuruhan
"Sujud permohonan maaf serta memanjatkan doa itu diarahkan oleh Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto secara spontan pada saat apel," kata Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Eko Novianto di Kota Malang, Senin (10/10).
Apa yang dilakukan oleh jajaran dan personel Polresta Malang Kota tersebut, lanjutnya, merupakan bentuk empati kepada masyarakat Malang Raya khususnya yang menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan tersebut.
Menurutnya, ada keterikatan emosional antara personel dan jajaran Polresta Malang Kota dengan masyarakat Malang Raya termasuk dengan Aremania. Dalam sujud massal itu, ada kurang lebih 100 anggota Polresta Malang Kota yang saat itu mengikuti apel.
"Ini sebagai wujud empati kita, di mana ada keterikatan emosional antara kami dengan masyarakat," ucap Eko dikutip Antara
Baca Juga
Pelaku Perusakan di Luar Stadion Kanjuruhan Diminta Menyerahkan Diri
Pada Sabtu (1/10), terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.
Kerusuhan tersebut semakin membesar di mana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut dan pada akhirnya menggunakan gas air mata.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur sebanyak 131 orang, sementara 440 orang mengalami luka ringan dan 29 orang luka berat.
Kepolisian telah menetapkan enam orang tersangka yakni Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) AHL, Ketua Panitia Pelaksana AH, Security Officer SS, Kabagops Polres Malang WSS, Danki 3 Brimob Polda Jawa Timur H dan Kasat Samapta Polres Malang BSA. (*)
Baca Juga
Polisi Temukan Puluhan Botol Miras Oplosan di Area Stadion Kanjuruhan
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Link Live Streaming Arema FC vs Persija, 8 November 2025
Link Live Streaming Persik vs Persebaya, 7 November 2025
Mauricio Souza Tanggapi Duel Aroma Brasil Antara Persija dengan Arema FC
Jadwal Lengkap Pekan 12 Super League 2025/2026: Arema FC Vs Persija, Penghuni Dasar Semen Padang Hadapi Pemuncak Klasemen Borneo FC
Klasemen Super League 2025/2026 Setelah Arema FC Menang 2-1 di Kandang Semen Padang
Jadwal, Siaran Langsung, dan Live Streaming Laga Super League Hari Ini: Persijap Jepara Kontra Malut United, Semen Padang Vs Arema FC
Link Live Streaming PSBS Biak vs Persebaya, 24 Oktober 2025
Tidak Ingin Besar Kepala Setelah Sapu Bersih 7 Laga, Pelatih Borneo FC Pasang Kewaspadaan Lawan Arema FC
Link Live Streaming Persebaya vs Persija, 18 Oktober 2025
Persebaya vs Persija: Analisis, Statistik, dan Prediksi Line-Up Terbaru