Jaga Relasi dengan Mantan yang sudah Punya Pacar, Perlukah?


Rumitnya berteman dengan mantan yang sudah memiliki pacar baru. (Foto: Pixabay_ 393334)
DI zaman modern ini, berteman dengan mantan yang sudah memiliki pacar baru dianggap biasa saja. Berteman dengan pacar si mantan dan ikut nongkrong bareng bahkan sudah bukan pemandangan yang aneh lagi. Namun, pada kenyataannya relasi seperti itu berpotensi menimbulkan skandal di kemudian hari.
Seperti dilansir dari Brides.com, berteman dengan mantan yang sudah memiliki pacar baru akan selalu rumit. Di satu sisi, kamu dan si mantan memang hanya ingin berteman secara baik-baik. Di sisi lain, kamu juga harus menghormati perasaan pacar baru si mantan. Jadi, bagaimana nih, mempertahankan pertemanan dengan mantan atau tidak?
BACA JUGA:
1. Menghargai pacar baru si mantan

Kamu hanyalah sosok yang ada di masa lalu mantan pacarmu. Dengan begitu, kamu harus menghargai kehadiran pacar baru si mantan. Sebaik apa pun hubunganmu dengan si mantan, alangkah lebih baik jika kamu mulai mundur ketika dia memiliki pacar baru. Bisa jadi sebenarnya pacar barunya menyimpan rasa cemburu.
2. Menumbuhkan benih-benih cinta yang pernah terpendam

Bukan tidak mungkin memilih tetap menjalin hubungan dengan mantan yang sudah memiliki pacar baru akhirnya malah menjadi skandal. Ingatlah bahwa kamu dan dia pernah saling mencintai dan berbagi kisah manis. Hal ini justru berisiko menghidupkan cinta yang pernah redup alias CLBK.
3. Tidak ada untungnya

Lagipula untuk apa sih kamu dekat dengan mantan pacar? Kamu memang harus menjaga relasi dengan semua orang. Tapi tidak perlu lah sampai dekat-dekat dengan si mantan. Selain bisa menimbulkan konflik dengan pacarnya yang baru, dekat dengan mantan tidak ada manfaatnya untuk hidupmu.
4. Menimbulkan gosip

Sudah jatuh tertimpa tangga. Itu lah peribahasa yang tepat jika kamu menjalani hubungan dekat dengan mantan pacar. Sudah tidak mendapatkan keuntungan, kamu tertimpa gosip pula. Tentu saja kabar miring tersebut akan mempengaruhi circle pertemanan bahkan jenjang kariermu sendiri.(mar)
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
