Ini Tanda-Tanda Lunturnya Pengaruh SBY di Partai Demokrat

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 29 Agustus 2018
Ini Tanda-Tanda Lunturnya Pengaruh SBY di Partai Demokrat

Presiden Jokowi dan SBY di Istana (Biro Pers Setpres)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Banyaknya kader Partai Demokrat yang beralih mendukung incumbent Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin dinilai wajar. Sebab, bercermin dari masa kejayaan Demokrat saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkuasa banyak juga kader partai lain yang membelot.

"Sebenarnya ini fenomena lama muncul lagi, flashback ketika Demokrat jaya banyak juga yang merapat ke sana karena di sana ada power sehingga siapa yang berkuasa akan menikmati akses itu," kata Pengamat Politik Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin saat dikonfirmasi, Rabu (29/8).

Menurutnya, perpindahan kader dari satu partai ke partai lainnya merupakan hal yang lazim terjadi dalam sistem perpolitikan tanah air. Bisa jadi banyak faktor penyebabnya. Namun, kemungkinan lebih besar karena faktor titik pusat kekuasaan yang sudah berpindah ke incumbent

Apalagi, kader yang menyatakan pindah haluan itu bukan kader biasa. Mereka adalah mantan Kepala Daerah yang tentunya punya akses khusus.

"Sekarang Demokrat bukan penguasa lagi artinya wajar jika kader itu tidak setia dan membelot bisa jadi karena hati nurani mengarah ke sana dan juga ada tekanan politik. Karena banyak kepala daerah yang bermasalah di datangi penergak hukum, itu bukan mustahil terjadi," terangnya.

Prabowo berbincang dengan SBY dan para petinggi Partai Demokrat
Prabowo sedang berbincang dengan SBY dan para petinggi Partai Demokrat (Foto: MP/Ponco Sulaksono)

Di samping itu, tata kelola kepartaian yang tidak egaliter dinilai Ujang menjadi salah satu faktor pemicu banyak kader membelot. "Mungkin tidak nyaman. Karena tata kelola parpol yang gak jelas karena dikelola secara oligarki. Siapa yang miliki saham besar di partai dia yang menentukan kebijakan partai," imbuhnya.

Sehubungan dengan hal itu, Dosen Universitas Al-Azhar Indonesia ini menuturkan bisa jadi pengaruh SBY mulai memudar sehingga banyak kadernya tidak lagi merasa terlindungi olehnya.

"Orang yang mempunyai power pasti berpengaruh. SBY ketika itu kuat. Semua orang merapat. Ada gula ada semut. Tapi kalau sudah tidak lagi, dia beralih ke incumbent. Itu sesuatu wajar," pungkasnya.

Baru-baru ini Deddy Mizwar yang didukung Partai Demokrat saat bertarung di Pilkada Jabar dikabarkan segera merapat ke kubu Jokowi-Ma'ruf. Demiz sapaan akrabnya, bakal diposisikan menjadi salah satu Jubir TKN KIK di Pilpres 2019.

Sebelum Demiz, sejumlah mantan kepala daerah dari Demokrat juga telah menyatakan dukungan kepada Jokowi, seperti TGB dan Soekarwo. Selain itu ada Ruhut Sitompul yang juga ikut menyebrang. (fdi)

#SBY #Partai Demokrat
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Jokowi sebut Whoosh jadi investasi sosial. Demokrat mempertanyakan siapa yang akan menalangi kerugiannya.
Soffi Amira - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Indonesia
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Fenomena APBD mengendap di perbankan bukan sekadar persoalan teknis pengelolaan kas daerah, melainkan menggambarkan masalah struktural keuangan daerah.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Indonesia
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat menegaskan pentingnya pengawasan dan kolaborasi antara pemerintah dan DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Indonesia
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
Narasi yang beredar menyebut seolah-olah hubungan antara pendiri Partai Demokrat dan Kapolri tidak akrab.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Oktober 2025
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
Indonesia
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Politikus Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, kasus kematian balita di Sukabumi menjadi bukti gagalnya negara melindungi rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Indonesia
SBY Datang Bersama Anaknya Saat Tiba di Gedung DPR, Jokowi Hadiri Sidang Tahunan MPR Tanpa Sambutan Istimewa
Sidang tahunan kali ini menjadi sorotan karena Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka peringatan HUT ke-80 RI
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
SBY Datang Bersama Anaknya Saat Tiba di Gedung DPR, Jokowi Hadiri Sidang Tahunan MPR Tanpa Sambutan Istimewa
Indonesia
Jokowi dan SBY Tampil Serasi Saat Tiba di Gedung DPR/MPR, Sempat Sapa Wartawan dengan Lambaian Tangan
Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan untuk menyampaikan pidato mengenai kinerja lembaga-lembaga negara serta pidato kenegaraan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
Jokowi dan SBY Tampil Serasi Saat Tiba di Gedung DPR/MPR, Sempat Sapa Wartawan dengan Lambaian Tangan
Indonesia
Sambut SBY dan Pelukis Jerman, Pramono: Kolaborasi Melukis Ikon Jakarta
SBY turut mendampingi Christopher dan SBY Art Community melukis Monas dari lantai 23 Grha Ali Sadikin, Balai Kota Jakarta
Wisnu Cipto - Selasa, 29 Juli 2025
Sambut SBY dan Pelukis Jerman, Pramono: Kolaborasi Melukis Ikon Jakarta
Indonesia
SBY Datang ke Balai Kota DKI Melihat Seniman Jerman Lukis Monas
Agenda SBY ke kantor Pramono untuk menghadiri kegiatan melukis Monas bersama Christopher Lehmpfuhl (Pelukis Jerman), dan SBY Art Community.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
 SBY Datang ke Balai Kota DKI Melihat Seniman Jerman Lukis Monas
Indonesia
Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi
Partai Demokrat membantah tuduhan dalang di balik kasus ijazah palsu Jokowi
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi
Bagikan